Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima Pemberontak Anti Kudeta Myanmar Tewas Setelah Diserang Junta Militer

Lima Pemberontak Anti Kudeta Myanmar Tewas Setelah Diserang Junta Militer Pemberontak Etnis Karen ambil alih pangkalan militer Myanmar. ©Handout/KAWTHOOLEI TODAY/AFP

Merdeka.com - Sedikitnya lima pemberontak oposisi atau anti kudeta terbunuh setelah bentrokan beberapa hari di Myanmar, seperti disampaikan milisi anti junta pada Minggu. Inggris dan Amerika Serikat mengecam kekerasan militer terhadap warga sipil.

Myanmar telah berada dalam krisis sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada kudeta 1 Februari, memicu pemberontakan masif di seluruh negeri yang dihadapi otoritas dengan kekuatan mematikan.

Beberapa gerakan anti junta membentuk milisi lokal bersenjata dengan senjata buatan sendiri untuk melindungi daerah mereka dari pasukan keamanan – yang telah membunuh sedikitnya 790 warga sipil menurut kelompok pemantau.

Di negara bagian Chin di wilayah barat, kota Mindat telah muncul menjadi titik panas kerusuhan, di mana beberapa penduduk telah membentuk Pasukan Pertahanan Tanah Chin (CDF).

“Sedikitnya lima anggota kami terbunuh dan lebih dari 10 terluka,” kata juru bicara CDF, dikutip dari France 24, Senin (17/5).

Dia menambahkan, lima penduduk Mindat juga ditangkap militer.

Karena data internet seluler diblokir di seluruh negeri, informasi mengenai pertempuran ini lambat, dan verifikasi di lapangan menjadi lebih sulit karena penduduk lokal takut ada tindakan balasan.

Juru bicara yang menolak disebutkan namanya itu, mengatakan kepada AFP, pejuang CDF membakar beberapa truk tentara, merusaknya, dan menyergap pasukan bantuan, sementara militer menyerang kota tersebut dengan artileri.

Pada Minggu, CDF mundur ke dalam hutan.

“Kami tidak akan tinggal di mana pun di kota. Tapi kami akan kembali untuk menyerang segera,” ujarnya.

“Kami hanya punya senjata buatan. Ini tidak cukup,” lanjutnya.

Dia menambahkan, penduduk yang masih di Mindat – yang berada di bawah darurat militer sejak Kamis – takut meninggalkan rumah mereka karena takut dijadikan sasaran militer.

Kedutaan besar AS dan Inggris di Myanmar memperingatkan tanda bahaya di Mindat pada Sabtu, menyerukan pasukan keamanan menghentikan kekerasan.

Kedutaan Inggris mengatakan kekerasan di Mindat tidak dapat dibenarkan.

“Bukti kekejaman harus dikirim ke (Mekanisme Penyelidikan Independen PBB untuk Myanmar) sehingga pelaku bisa diminta pertanggungjawaban,” jelas Kedutaan Inggris di Myanmar di Twitter, mengacu pada komite PBB yang mengumpulkan bukti kejahatan internasional.

Pada Minggu, koran milik negara, New Light of Myanmar melaporkan pengadilan militer akan diselenggarakan untuk mengadili “pelaku serangan teroris” di Mindat.

Di seluruh Myanmar, pengunjuk rasa anti kudeta terus menggelar aksinya menuntut demokrasi. Para pengunjuk rasa di Hpakhant membawa plakat bertuliskan "Tetap kuat, Mindat".

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar

Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kontak Tembak, TNI Lumpuhkan Lima KST di Yahukimo Papua Pegunungan
Kontak Tembak, TNI Lumpuhkan Lima KST di Yahukimo Papua Pegunungan

Jenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.

Baca Selengkapnya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya

Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komandan KKB Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Pegunungan Bintang
VIDEO: Komandan KKB Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Pegunungan Bintang

Anggota TNI dari Tim Nanggala berhasil melumpuhkan KKB di wilayah Serambakon Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, Sabtu (30/9) pukul 06.00 Wit

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak dengan KKB, Satu Anggota Brimob Briptu Agung Gugur
Baku Tembak dengan KKB, Satu Anggota Brimob Briptu Agung Gugur

Korban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Polisi Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung Sulut
Pernyataan Lengkap Polisi Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung Sulut

Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!

Budi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak dengan TNI-Polri, 5 KKB yang Suka Bikin Teror di Pegunungan Bintang Tewas
Baku Tembak dengan TNI-Polri, 5 KKB yang Suka Bikin Teror di Pegunungan Bintang Tewas

Prajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya