Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima perang hujatan Hillary vs Trump dalam kampanye pemilu AS

Lima perang hujatan Hillary vs Trump dalam kampanye pemilu AS Hillary Clinton vs Donald Trump. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Persaingan menuju kursi presiden Amerika Serikat antara kandidat dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump semakin memanas.

Beberapa hari lalu tim kampanye Trump menyebut Hillary Clinton mengidap suatu penyakit yang dia sembunyikan dan dia akan meninggal dalam waktu kurang dari setahun.

Ucapan itu menanggapi penampilan Clinton yang sering terlihat memakai mantel ke mana pun dia pergi.

Serangan bernada hujatan semacam itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh kubu Trump terhadap Hillary. Kubu Hillary pun tidak kalah dalam menghujat sepak terjang Donald Trump.

Berikut lima di antara sekian banyak perang hujatan antara Hillary Clinton melawan Donald Trump dalam kampanye pemilu presiden AS:

Trump: Hillary bisa menang di Pennsylvania jika berlaku curang

Calon presiden Partai Republik Donald Trump menegaskan jika dirinya bisa dikalahkan hanya apabila ada yang berlaku curang terhadapnya. Sang taipan dikabarkan siap menyisir daerah tersebut untuk meyakinkan bila tidak ada masyarakat yang menyumbangkan suaranya hingga lima kali.

"Kami akan menuju Pennsylvania. Menuju ke sana untuk meyakinkan area tersebut dan mengawasi serta mempelajari juga meyakinan agar tidak ada masyarakat yang datang memberikan suara hingga lima kali," katanya dalam pawai di Altoona, Pennsylvania, seperti diberitakan CNN, Sabtu (13/8).

"Jika anda berlaku curang, pasti akan kalah. Satu-satunya cara mengalahkan kami, ini pendapat pribadi saya, saya tekankan di Pennsylvania, adalah jika ada kecurangan yang terjadi," tegasnya.

Trump juga mengatakan pemimpin partainya sangat terfokus pada hal ini (kecurangan). Menyikapi kemungkinan tersebut, partainya sudah menyiapkan aturan hukum, sherif dan kepala polisi, serta setiap orang untuk mengawasi.

Donald Trump tuduh Hillary adalah pendiri sesungguhnya ISIS

Aksi saling hujat antara dua calon presiden Amerika semakin panas. Kini giliran Donald Trump, capres Partai Republik, menuding rivalnya Hillary Clinton sebagai dalang dibentuknya Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Seperti dikutip dari the Independent, Kamis (3/8), Trump mengumumkan tuduhan seruis tersebut sat berkampanye di Pantai Daytona, Florida. Ucapan menyerang Hillary ini diduga agar Trump bisa menjauh dari pertikaian dengan ayah dari tentara muslim Amerika Serikat yang berbicara konvensi nasional Partai Demokrat.

"Hillary Clinton seharusnya mendapat penghargaan dari ISIS sebagai pendiri mereka," kata Trump. Sebelumnya, sang miliarder bisnis kasino dan properti ini menyebut Hillary sebagai 'setan' musuh demokrasi. Trump tidak mengelaborasi tudingannya dengan bukti-bukti sahih.

Selain Hillary, Trump juga tak lupa mengkritik presiden Amerika Serikat Barack Obama. Trump menyebut Obama melakukan berulang kali kekeliruan dalam kebijakan luar negeri karena dulu pernah mengangkat Hillary sebagai menlu. Contoh kasus yang dipakai Trump adalah kekacauan di Libya setahun terakhir.

"Kita memiliki presiden yang sebenarnya tidak kompeten. " ujarnya.

"Kita dipermalukan oleh Presiden Obama dan kebijakannya. Lihat Libya, lihat kekacauannya dan itu adalah saat dia (Hillary) memberi tahu Obama apa yang harus dilakukan," imbuh Trump.

Melihat fenomena Trump, jajaran Partai Republik telah berulang kali mendesak agar sang capres mengubah gayanya. Pidato Trump yang menyerang keluarga tentara muslim malah menuai kecaman. Beberapa petinggi Partai Republik sudah mengumumkan lebih mendukung Hillary bila Trump tidak mengubah karakter.

Rekan Trump, Newt Gingrich mengatakan Trump harus berubah kalau mau menang dalam Pemilu November mendatang. "Situasi persaingan saat ini sangat tidak bisa diterima. Keduanya sama-sama menunjukkan kualitas yang pantas (menjadi presiden AS)," katanya melalui telepon kepada The Washington Post.

Trump ejek Hillary tak akan mampu melawan Putin

Calon kuat presiden asal Partai Republik, Donald Trump, menghina rivalnya Hillary Clinton melalui unggahan video. Teror tersebut dilancarkan lewat akun instagram pribadinya, realdonaldtrump.

Dalam video berdurasi 15 detik ini, Trump menyebut bila Hillary tidak akan cukup kuat untuk mengatasi kebijakan isu luar negeri. Tampilnya Presiden Rusia Vladimir Putin dan militan yang menodongkan pistol ke kamera, diibaratkan sebagai masalah luar negeri yang dihadapi dunia saat ini.

"Ketika kita dihadapkan dengan mereka, rival terberat kita, Partai Demokrat, akan memiliki jawaban seperti ini," ujar narasi video tersebut, seperti dilansir dari laman the Hill, Jumat (18/3).

Video tersebut terhenti dan Hillary saat berpidato. Namun, bukan suara Hillary yang muncul, melainkan suara 'gonggongan anjing'. Trump menegaskan bila publik Amerika Serikat tidak membutuhkan sekedar omongan.

Bulan lalu Trump menuding Hillary telah melakukan standar ganda. Menteri Luar Negeri itu disebut sebagai lelucon bagi Trump.

"Saya pikir dia memalukan bagi negara, dia tengah berada dalam investigasi federal, dia tidak memilki kekuatan untuk menjadi seorang presiden," celoteh Trump dalam wawancara terpisah.

Clinton sebut Trump pemicu gerakan kebencian

Dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari stasiun televisi CNN, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan pesaingnya, Donald Trump adalah pemimpin gerakan kebencian."Dia mengambil alih gerakan kebencian. Dia membawanya dalam kampanye dan ke tengah masyarakat dan negara kita," ujar Clinton, seperti dikutip CNN, Rabu (24/8).Trump, kata Clinton, sudah meragukan kewarganegaraan presiden Afro-Amerika pertama. Trump juga pernah dituntut atas diskriminasi terhadap warga yang berwarna kulit, serta mengecam hakim yang punya keturuan Meksiko.

Clinton: Trump tak punya solusi atas apa yang dia bicarakan

Calon presiden Amerika Serikat dari PArtai Demokrat Hillary Clinton menanggapi pidato Donald Trump ketika dinobatkan sebagai kandidat presiden dari Partai Republik.Menurut Hillary, Trump tidak mewakili suara rakyat Amerika dalam isi pidatonya."Visi dia tentang Amerika seolah menunjukkan rakyat tidak berdaya. Bahwa kita butuh diselamatkan. Dia seperti bilang, 'saya sendiri bisa membereskan masalah,'" ujar Clinton, seperti dilansir CNN, Juli lalu.Mantan menteri luar negeri itu juga mengatakan Trump dalam pesan-pesan kampanyenya selalu menggambarkan visinya yang gelap dan selalu memecah belah."Dia membuat orang takut dan marah serta mendendam tapi tidak memberi solusi atas apa yang dia bicarakan."

 

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Spesial Prabowo Ucapkan Selamat Trump Jadi Presiden Amerika, Dorong Kerja Sama Perdamaian
VIDEO: Spesial Prabowo Ucapkan Selamat Trump Jadi Presiden Amerika, Dorong Kerja Sama Perdamaian

Prabowo juga menuliskan harapan ke depan terkait kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat semakin erat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Debat Perdana Donald Trump Vs Kamala Harris Berlangsung Panas! Sempat Diwarnai Tuduhan Kontroversial
FOTO: Momen Debat Perdana Donald Trump Vs Kamala Harris Berlangsung Panas! Sempat Diwarnai Tuduhan Kontroversial

Trump sempat melontarkan tuduhan kepada calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden, Kamala Harris, memiliki sikap anti-Israel.

Baca Selengkapnya
Update Pemilu Amerika: Siapa Unggul Harris atau Trump di Dixville Notch?
Update Pemilu Amerika: Siapa Unggul Harris atau Trump di Dixville Notch?

Hal ini yang menandai dimulainya Pemilu 2024 AS secara resmi.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga

Pidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004
Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004

Format debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.

Baca Selengkapnya
Debat Capres dan Cawapres Dimulai Pertengahan Desember 2023, Begini Persiapan Dilakukan KPU
Debat Capres dan Cawapres Dimulai Pertengahan Desember 2023, Begini Persiapan Dilakukan KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar lima kali debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Trump dan Biden Adu Jago Kemampuan Main Golf dalam Debat Capres, Bertengkar Seperti Bocah
Trump dan Biden Adu Jago Kemampuan Main Golf dalam Debat Capres, Bertengkar Seperti Bocah

Donald Trump dan Joe Biden berdebat tentang golf pada debat presiden hari Kamis.

Baca Selengkapnya
Ini Tema Debat Capres-Cawapres yang Dimulai 12 Desember 2023 hingga 4 Februari 2024
Ini Tema Debat Capres-Cawapres yang Dimulai 12 Desember 2023 hingga 4 Februari 2024

Debat capres-cawapres digelar KPU berlangsung lima kali.

Baca Selengkapnya