Lima permainan video game beken ini merusak psikologis anak
Merdeka.com - Dampak buruk permainan video, khususnya berjenis perang atau kekerasan, terkadang membuat si pemain hilang kendali dan mencontohnya ke dalam kehidupan nyata. Biasanya anak-anak yang jadi korban dari permainan-permainan ini.
Permainan tersebut dianggap membunuh masa muda anal-anak, menimbulkan kecanduan dan menghabiskan waktu mereka di depan layar, sehingga kurang bersosialisasi. Selain itu, permainan tersebut juga merusak psikologis anak-anak.
Mengapa psikologis anak-anak dapat dirusak oleh mainan-mainan ini?
-
Apa tema utama dari game yang ditarik dari pasaran? Game bertema horor sering kali memicu kontroversi. Beberapa di antaranya dianggap melampaui batas dan akhirnya dilarang atau ditarik dari peredaran di seluruh dunia.
-
Siapa yang bisa pakai DANA untuk main COC? Nah, buat kamu yang tak mau menunggu lama dan ingin segera meng-upgrade wilayah yang dimiliki, maka bisa banget membeli gems secara online sebagai alternatif.
-
Apa yang dilakukan oleh @GtaBestPlayer di Reddit? Akun Reddit @GtaBestPlayer mencoba menggambarkan rupa-rupa perempuan dari beragam planet.
-
Siapa yang suka main game offline? Minion Rush, game offline yang dapat dinikmati oleh seluruh kelompok umur, telah meraih popularitas luar biasa dengan unduhan mencapai miliaran di perangkat Android.
-
Kenapa game offline populer? Ketenaran GTA tidak hanya didorong oleh alur cerita yang seru, tetapi juga oleh grafik yang mengagumkan.
-
Game offline apa yang seru? Apa saja game offline yang seru? Minions Rush. Slither.io.Hill Climb Racing 2. Infectonator. BADLAND.
"Ibarat candu, perlahan-lahan efek game tersebut merusak sisi psikologis dan kepribadian anak. Kita selaku orang tua cenderung lalai akan gejala ini," ujar Manager Program LBH Anak Aceh, Rudy Bastian beberapa waktu lalu.
Menurut Bastian, game online itu menawarkan sensasi praktis bagi anak dengan nuansa peperangan, perkelahian, pembantaian etnis, perang antar suku, dan bahkan pembunuhan sadis. Usaha mencontoh para tokoh dalam permainan itulah yang ditakutkan akan dilakukan generasi muda.
Berikut ini beberapa permainan video yang merusak psikologis anak di berbagai belahan dunia, yang berhasil dirangkum merdeka.com:
Grand Theft Auto
Game ini tidak hanya populer di kalangan  anak-anak, namun juga remaja, bahkan mereka yang dewasa. jenis permainan yang sarat akan kekerasan, pemberontakan, dan melawan hukum turut dilakoni sang pemain dalam memerankan tokoh utamanya.
Sudah sepatutnya bila game ini menjadi salah satu game yang berdampak buruk bagi psikologis pemainnya, terlebih anak-anak yang mencernanya mentah-mentah, menjadi seorang yang agresif bahkan kriminal seperti tokoh utamanya.
Death Race
Video game yang diadaptasi dari film ini menuai kontroversial akibat grafik kekerasan yang ditimbulkan. Pemain dituntut membunuh lawannya satu demi satu, dengan cara menembak, melindas dengan mobil tempur, atau dengan serangkaian senjata api lainnya.
Unsur kekerasan yang nyata dalam game ini mendorong Dewan Keamanan Nasional untuk menghentikan peredaran permainan yang sarat dengan kekerasan ini.
Mortal Kombat
Diadaptasi dari filmnya yang melegenda, game yang satu ini dinilai mempunyai unsur kekerasan terparah. bagaimana tidak dalam mematikan lawannya sang pemain dapat menggunakan jurus yang membuat kepala lawan putus, mengeluarkan jantung dan penuh grafik darah segar.
Kekerasan yang tampak nyata seperti ini dapat merangsang sang pengguna, terutama anak-anak untuk bertindak kejam di luar batas kemanusiaan.
Call of Duty
Game perang yang satu ini memang menjadi salah satu idola bagi bara gamer. Efek nyata yang dihasilkan membuat pemain dapat merasa terlibat langsung dalam kerasnya perang yang sarat akan desingan peluru dan ledakan bom.
Namun di balik itu, gam ini sarat akan kekerasan, kejahatan perang, yang jauh akan kedamaian. pemain menjadi mudah untuk tersulut provokasi dan menciptakan perang.
Counter Strike
Counter Strike merupakan permainan perang-perangan antara polisi melawan teroris. Di permainan ini diajarkan si pemain dengan bebas melakukan adegan kekerasan untuk membunuh orang yang dianggap musuh.
Adegan kekerasan yang ada dalam permainan ini memang sadis, seperti menusuk, mengebom, menembak, dan merudal orang.
ÂÂ
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta menarik tentang video game.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaDi era sekarang, kecanduan game pada anak merupakan salah satu permasalahan yang perlu diatasi orangtua dengan tepat.
Baca SelengkapnyaJudi online memberikan banyak dampak negatif yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaFenomena Judi online memunculkan dampak yang mengkhawatirkan
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSatgas juga diminta fokus proses penegakan hukum agar efektif berantas judi online
Baca SelengkapnyaAda ciri-ciri secara umum bagaimana orang sudah terindikasi kecanduan judi online.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaBerkebalikan dari pandangan banyak orangtua terkait dampak buruk video game, penelitian buktikan bahwa video game ternyata bisa tingkatkan IQ anak.
Baca Selengkapnya