Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima permintaan konyol mantan diktator sejagat

Lima permintaan konyol mantan diktator sejagat Lima permintaan konyol diktator sejagat. ©oddee.com

Merdeka.com - Para pemimpin dunia ini dikenal sebagai diktator keji dan menyengsarakan rakyat. Mereka ternyata sering meminta hal-hal konyol mulai menyulitkan hingga hampir-hampir membuat nyawa kelompok band legendaris The Beatles melayang.

Mereka mampu melakukan hal itu lantaran orang nomor satu di negaranya dan tidak satu pun bisa menolak permintaan mereka walau sangat tak masuk akal. Konsekuensinya mungkin kematian.

Dilansir dari situs oddee.com, ada lima pemimpin dunia ternyata memiliki permintaan aneh. Berikut ulasannya.

Orang lain juga bertanya?

Kim Jong Il culik sutradara Korea Selatan untuk bikin film monster

Kesal lantaran negeri tetangga bisa membuat film soal monster yang spektakuler, mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il menculik seorang sutradara tersohor Korea Selatan bernama Shin Sang Ok. Dia disekap dan di bawa ke negeri kominis itu lalu dipenjarakan.

Selama dalam penjara Jong Il berjanji memberikan Sang Ok kehidupan layak asal dia mau memodernisasi industri film Korea Utara itu. Jong Il ingin menunjukkan pada dunia kreativitas bisa berkembang di negaranya. 

Hasilnya, sebuah film mirip-mirip Godzilla dilansir meski alur naskahnya dikendalikan penuh oleh Jong Il. Film ini berjudul Pulgasari dan dirilis pada 1998. Shin dan istrinya ternyata berkesempatan melarikan diri sebelum film itu disempurnakan. Bisa ditebak Pulgasari jadi film paling hancur sejagat dan ini kegagalan konyol bagi Korea Utara.

Adolf Hitler bikin boneka seks untuk prajuritnya

Tren boneka seks saat ini ternyata bukan hal baru bagi diktator pemimpin Partai Nazi Jerman, Adolf Hitler. Saat dia berkuasa dia pernah minta dibuatkan boneka sintetis mirip manusia dengan rambut pirang, mata biru, dan bisa ditiup agar muat dalam tas ransel pasukannya.

Boneka ini dirancang untuk menghindari penyakit kelamin kotor. Benda itu diberikan pada pasukannya sebagai pemuas syahwat selama berperang. Setidaknya 50 boneka sudah diproduksi namun banyak tentara menolak menggunakan benda itu untuk menyalurkan berahi. Pabrik boneka itu sudah dibom pada 1942.

Ferdinand dan Imelda Marcos serukan bunuh The Beatles

Ferdinand dan Imelda Marcon, mantan diktator Filipina merupakan penggemar berat band asal Inggris legendaris The Beatles. Mereka ingin band itu diundang main ke Ibu Kota Manila.

Akhirnya The Beatles tengah tur keliling dunia dan menyertakan Filipina dalam konser itu. Setelah lelah manggung di Ibu Kota Tokyo, Jepang, John Lennon, Paul McCartney, Ringgo Star, dan George Harrison tiba di Manila dan langsung menuju hotel untuk beristirahat. Mereka kelelahan.

Alih-alih istirahat, mereka disambut oleh militer Filipina mendapat tugas dari Imelda untuk membawa The Beatles ke hadapannya sekaligus mengundang makan siang bersama. Namun John, Paul, Ringgo, dan George menolak. Mereka ingin bersantai sejenak.

Imelda pun murka menyebut The Beatles telah melecehkan presiden dan ibu negara Filipina. Ferdinand memerintahkan militer membawa kepala empat musisi itu dan terjadilah kekacauan. Kabar itu sampai ke telinga produser The Beatles yang akhirnya langsung melarikan mereka ke bandar udara lalu buru-buru terbang meninggalkan Manila.

Mobutu Sese Seko gelar tanding tinju legendaris

Pada 1974 promotor tinju dunia Don King mengadakan tanding tinju paling legendaris sejagat mempertemukan bintang baru Muhammad Ali dan juara dunia kelas berat masa itu George Foreman. Namun dia belum menemukan tempat dan dana sebanyak Rp 60 miliar untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Tak disangka, diktator Republik Demokratik Kongo Mobutu Sese Seko ternyata menawarkan menjadi tuan rumah bagi laga itu. Dia merelakan Ibu Kota Kinshasa menyelenggarakan pertandingan itu. Mobutu rupanya ingin tersohor dan haus publisitas.

Hasilnya, pertandingan 'Rumble in the Jungle' menjadi acara tinju terbesar sejagat.

Idi Amin minta dipanggul orang kulit putih

Lain lagi kelakuan Idi Amin. Presiden dan diktator Uganda pada 1971-1979 betul-betul tak bisa dikenali perangainya. 

Saat dia menobatkan dirinya sebagai presiden seumur hidup Uganda, Amin memerintahkan empat orang kulit putih mengangkat tandunya tinggi-tinggi dan membawanya keliling kota demi merayakan penobatan itu.

Saat itu Amin juga mengatakan biasanya bangsa Afrika diperbudak bangsa Eropa. "Namun di sini, kita tuan mereka," ujar Amin. (mdk/din)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Predator Seks Perkosa 5 Anak Dalam 1 Tahun, Korban Diberi Rp60 Ribu
Predator Seks Perkosa 5 Anak Dalam 1 Tahun, Korban Diberi Rp60 Ribu

Kasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Jerat Seks Mata-Mata Cantik Rusia
Jerat Seks Mata-Mata Cantik Rusia

Mata-Mata Cantik ini Dilatih Secara Khusus. Mereka Dipaksa Melepaskan Rasa Malu Demi Tugas Negara.

Baca Selengkapnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya

Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Demi Biaya Ulang Tahun Anak, Pasutri Tawarkan Fantasi Seks Threesome
Demi Biaya Ulang Tahun Anak, Pasutri Tawarkan Fantasi Seks Threesome

Pria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya  di Hotel Mojokerto.

Baca Selengkapnya