Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima pilar poros maritim Indonesia dipakai untuk kerja sama IORA

Lima pilar poros maritim Indonesia dipakai untuk kerja sama IORA KTT IORA. ©2017 Merdeka.com/Marcheilla Ariesta

Merdeka.com - Dokumen organisasi negara pesisir Samudera Hindia atau Indian Ocean Rim Association (IORA) sudah selesai diadopsi di tingkat menteri luar negeri. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan Indonesia berhasil menerjemahkan poros maritim dunia ke Jakarta Concord.

Pria akrab disapa Tata itu menuturkan lima pilar di poros maritim terekspos ke enam area kerja sama prioritas IORA, ditambah tiga isu lainnya. Tiga isu lainnya tersebut adalah blue economy, pemberdayaan perempuan dan demokrasi.

"Elemen-elemen di sini merupakan guidance kerja sama Samudra Hindia ke depan. Kedua, yang uniknya, kita berhasil menerjemahkan visi poros maritim dunia Indonesia ke Jakarta Concord," jelas Tata ditemui di Jakarta Convention Center dalam rangkaian KTT IORA, Senayan, Senin (6/3).

Orang lain juga bertanya?

"Lima poros maritim kita alihkan ke kerja sama konkret IORA. Kita selalu keluar dengan suatu divisi, namun yang berbeda, Presiden Jokowi dan Indonesia juga mengeluarkan langkah konkret yang terdapat dalam rencana aksi yang berisi jangka pendek dan jangka panjang," imbuhnya.

Sebelumnya, IORA telah mengesahkan enam prioritas utama sejak beberapa waktu lalu. Dalam enam prioritas IORA tersebut, salah satunya merupakan kerja sama keamanan maritim dan penanggulangan bencana.

"Mengelola bencana penting dalam konteks Samudra Hindia, karena kalau ditarik garis tengah, di sebelah kanan ada Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura yang merupakan kawasan kerap menghadapi bencana," tandasnya.

Karenanya, infrastruktur maritim dalam konteks IORA juga memiliki padanan kerja sama membangun konektivitas maritim. "Jadi kalau dilihat satu persatu, pilar poros maritim ada hubungan kerja sama IORA yang sesuai dengan Jakarta Concord yang disampaikan ke pertemuan kepala negara," pungkas Tata.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia

Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code

BKI menginginkan agar kegiatan Pembahasan Kerja Sama ini menjadi katalisator BKI untuk selalu bersinergi dengan Direktorat KPLP dalam menjalankan program.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik

Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jamin Keamanan Kapal Berlayar, Hodling BUMN IDSurvey Kembangkan Layanan TIC Sektor Maritim
Jamin Keamanan Kapal Berlayar, Hodling BUMN IDSurvey Kembangkan Layanan TIC Sektor Maritim

IDSurvey juga menyediakan Layanan International ships and port facility security, Warranty Survey, Towing and Lashing Survey, Damage survey.

Baca Selengkapnya
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim

Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Alasan Presiden Jokowi Ingin Segera Bentuk Indonesia Coast Guard
Alasan Presiden Jokowi Ingin Segera Bentuk Indonesia Coast Guard

Ancaman terhadap kita di indonesia juga ada ancaman teritori, ada ancaman terhadap ideologi, ancaman terhadap demokrasi sosial politik,

Baca Selengkapnya
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global

Menurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna

Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih karena kelima RUU tersebut sudah diselesaikan di tengah ketidakpastian kondisi global.

Baca Selengkapnya
Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog dengan Negara Melanesia
Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog dengan Negara Melanesia

Forum inisiatif diplomasi DPR ini melibatkan para parlemen negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas

Sidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Jokowi Optimis ASEAN-India Punya Potensi Besar dalam Ekonomi Biru
Jokowi Optimis ASEAN-India Punya Potensi Besar dalam Ekonomi Biru

Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-India.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Lautan Pasifik Harus Menjadi Unsur Pemersatu Demi Kemajuan Rakyat
Puan Maharani: Lautan Pasifik Harus Menjadi Unsur Pemersatu Demi Kemajuan Rakyat

Hal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.

Baca Selengkapnya