Lima praktik barbar masih ada hingga kini
Merdeka.com - Praktik barbar zaman dulu memang terkenal sangat keji mulai dari hukuman mati yang dilaksanakan di depan umum, membunuh bayi-bayi, hingga mengorbankan nyawa manusia demi satu tujuan. Mungkin saat ini hal itu sedikit berkurang namun faktanya masih ada yang melakukan praktik itu.
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima praktik keji pernah dilakukan sejak zaman pra sejarah. Bila dulu secara terang-terangan, kini lebih terselubung. Apa saja lima praktik itu? Berikut ulasannya.
Pembunuhan bayi
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
-
Apa yang terjadi di penjara Belanda? Penjara-penjara yang kini kosong di negara ini telah dialihfungsikan menjadi hotel atau pusat budaya, menandakan adanya perubahan paradigma dalam penanganan kejahatan.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
Pembunuhan bayi secara sengaja merupakan praktik sadis sejak zaman dulu dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan agama, kanibalisme, jenis kelamin, dan mengontrol populasi. Ini dilakukan di China dengan kebijakan satu keluarga hanya boleh memiliki satu anak. Tapi ternyata Belanda juga mensahkan pembunuhan bayi.Bayi-bayi yang sah untuk dibunuh yakni mereka yang mempunyai penyakit bawaan atau cacat. Jika dirawat pun perkembangannya tidak akan maksimal.
Praktik sunat perempuan
Praktek sunat pada anak perempuan menjadi salah satu praktik keji pernah diterapkan di kawasan Afrika serta Timur Tengah. Sunat ini memotong setengah klitoris milik kaum hawa dan ini sangat menyakitkan. Latar belakang agama menjadi pemicunya. Pelaku praktik ini yakin sunat pada anak perempuan mereka akan mengontrol nafsu birahi si anak kelak dia dewasa.Meski praktik ini sudah tidak boleh dilakukan lagi, nyatanya masih ada beberapa suku di dunia yang masih menyunat anak-anak perempuan mereka. Selain tidak ditemukan manfaatnya, sunat perempuan ini menimbulkan berbagai masalah di masa datang.
Eksekusi di muka umum
Eksekusi di depan publik jadi salah satu praktik hukuman yang masih ada hingga sekarang. Dulu peristiwa ini menjadi ajang tontonan dan hiburan tersendiri bagi keluarga. Namun masa kini berbeda lantaran sudah banyak meninggalkan kebiasaan ini.Meski demikian masih ada negara yang mempraktikkan hukuman di muka umum ini. Iran sering menjadi berita utama dan membuat sejagat kaget sebab pernah menggantung perampok disertai pembunuhan di depan publik Negeri Mullah. Demikian juga beberapa wilayah di China masih melakukan praktik hukuman ini.
Korban nyawa manusia
Manusia menjadi persembahan atau pengorbanan sering kita dengar prakteknya. Salah satunya Sati yakni seorang janda membakar diri bersama mayat suaminya sebagai rasa cinta dia untuk selalu menemani sehidup semati. Praktik Sati kerap dilakukan perempuan India.? Selain Sati, di Uganda malah masih terjadi pengorbanan anak untuk kesejahteraan, kekayaan, dan lain-lain. Namun lantaran tidak ingin diketahui, biasanya seorang ibu baru melahirkan akan bekerja sama dengan dokter untuk mengorbankan anak yang baru dilahirkannya.
Perbudakan anak-anak
Perbudakan anak-anak menjadi praktik masa lalu yang keji namun sampai hari ini ada yang masih mempekerjakan mereka bahkan di berbagai bidang pekerjaan mengerikan, seperti berdagang obat-obatan terlarang, pertambangan, hingga pelacuran.Paling banyak terjadi di Afrika. Di benua hitam itu masih terdapat enam juta anak-anak yang terjerat dalam perdagangan untuk disebar ke seluruh dunia dan dijadikan budak.
Baca juga:Khamenei: Iran akan hancurkan kota-kota IsraelIran dan Qatar bikin film Nabi Muhammad berbiaya Rp 9,7 triliunMahkamah Agung Belanda: Cium paksa bukan pemerkosaan Tuhan kaum Sunni dan Syiah samaPenyakit mengangguk serang UgandaAnggota partai anti-Islam di Belanda bersyahadat Lima peraturan negara paling konyol sejagat (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaMengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaEmpat tengkorak berusia ratusan tahun ditemukan di tempat sampah.
Baca SelengkapnyaTujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 37 tulang kerangka manusia di sebuah lubang di terowongan Somerset, Inggris.
Baca Selengkapnya