Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima ribu tentara dikerahkan buat jaga Prancis

Lima ribu tentara dikerahkan buat jaga Prancis Tentara Prancis jaga Paris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Prancis mengerahkan 5.000 tentara untuk menjaga pusat Kota Paris. Para tentara ini ditugaskan untuk memastikan keamanan di jalan-jalan ibu kota.

Hal ini dilakukan usai serangan teror yang terjadi di beberapa tempat di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat. Militer ditempatkan di seluruh kota sebagai tanggapan atas keadaan darurat yang diungkapkan Presiden Francois Hollande.

"Ini kita lakukan untuk melindungi warga negara kita terhadap kelompok teroris. The Sentinelle sudah beroperasi sejak 14 November. Mereka diperkuat dengan personel tambahan dari seluruh wilayah di Prancis," ungkap Kementerian Pertahanan Prancis, seperti dilansir dari Rusia Today, Senin (16/11).

Prancis kini tengah merevisi strategi keamanan nasional mereka untuk lebih tanggap terhadap serangan teror.

"Skala ancaman telah berubah. Kita sedang kembali menyusun militer dan strategi keamanan kita untuk menghadapi tantangan yang lebih besar," seru Menteri Pertahanan Prancis Jean Yves Le Drian.

Dia mengatakan peluncuran operasi Sentinelle ini merupakan salah satu strategi baru militer Prancis. Le Drian juga mengatakan Daesh, sebutan mereka untuk kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), merupakan teroris nyata yang harus dimusnahkan untuk perdamaian dunia.

Sebenarnya, Paris sudah terbiasa melihat personel keamanan The Sentinelle berkeliaran di ibu kota sejak peristiwa penyerangan kantor majalah satir Charlie Hebdo. Namun, untuk penjagaan kali ini dirasa lebih ketat dari sebelumnya.

Dilaporkan, serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, Dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin.

Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 15 Agustus 1944: Dimulainya Operasi Dragoon, Invasi Sekutu ke Arah Prancis Selatan
Sejarah 15 Agustus 1944: Dimulainya Operasi Dragoon, Invasi Sekutu ke Arah Prancis Selatan

Operasi ini adalah sebuah langkah strategis yang dilakukan oleh pasukan Sekutu untuk merebut wilayah selatan Prancis yang masih dikuasai oleh pasukan Nazi.

Baca Selengkapnya
4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza

4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Personel TNI-Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Jakarta
FOTO: Ribuan Personel TNI-Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Jakarta

TNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.

Baca Selengkapnya
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1

Prancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Lepas Kontingen Garbha Satgas FPU 5 Minusca: Keberhasilan Misi Harga Mati
Kapolri Lepas Kontingen Garbha Satgas FPU 5 Minusca: Keberhasilan Misi Harga Mati

Diikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki (Polisi Laki) dan 24 Polwan (Polisi Wanita).

Baca Selengkapnya