Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima teror paling mencekam terhadap KBRI dan KJRI

Lima teror paling mencekam terhadap KBRI dan KJRI Konjen RI di Noumea Kaledonia Baru yang dicoret-coret. ©Antara

Merdeka.com - Kantor kedutaan suatu negara adalah simbol persahabatan antara negara tuan rumah dan negara tamunya. Kantor kedutaan ditempatkan di ibu kota suatu negara, sedangkan kantor konsulat ditempatkan di luar ibu kota negara. Demikian pula dengan Kantor Kedutaan dan Kantor Konsulat Republik Indonesia dan di berbagai negara.

Ketika ketegangan politik terjadi antara dua negara itu maka biasanya kantor kedutaan menjadi sasaran paling mudah dijangkau untuk diserang atau diteror oleh warga tidak bertanggung jawab. Misalnya yang terjadi pada Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Sydney, Australia, beberapa waktu lalu saat menjelang eksekusi terpidana narkoba Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Selain di KJRI Sydney, beberapa kantor kedutaan dan konsulat serta wisma juga sempat diteror warga negara asing tak bertanggung jawab. Berikut lima kejadian teror mencekam terhadap kantor kedutaan dan konsulat Republik Indonesia di luar negeri.

KJRI Sydney diteror balon darah

Ketika pemerintah Indonesia akan menggelar eksekusi mati bagi terpidana narkoba sal Australia yang dikenal dengan sebutan Duo Bali Nine yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, beberapa pihak tersulut emosinya. Salah satunya seorang perempuan yang mendatangi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Sydney, Negara Bagian New South Wales pada Selasa (2/3) malam.

Perempuan yang belum teridentifikasi itu tertangkap kamera CCTV melemparkan 10 balon ke pagar dan halaman KJR pada pukul 22.30 waktu setempat. Balon itu berisi cat merah darah. Sebagian balon pecah, sehingga cairan tersebut berceceran.

Staf KJRI Siti Sofiah dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, menyatakan pagi-pagi penjaga KJRI yang menemukan ceceran cairan itu terkejut. Kepolisian Sydney segera dikontak.

"Polisi setempat datang ke KJRI Sydney dan memasang police line di gerbang," kata Sofiah.

Aparat keamanan di Sydney menduga pelemparan 'balon darah' adalah rangkaian aksi protes terhadap eksekusi Bali Nine.

Februari lalu, gerbang KJRI pernah dipasangi spanduk, isinya juga kritik terhadap rencana Kejaksaan Agung menembak mati Andrew dan Myuran. Sampai sekarang, Kepolisian Sydney belum menangkap pelaku teror-teror tersebut.

Teror balon darah memperkeruh hiruk-pikuk seputar eksekusi mati Bali Nine. Akibat kasus ini, hubungan diplomatik Indonesia-Australia renggang sejak awal tahun.

Sebelumnya, masyarakat Indonesia sudah lebih dulu menyerang pemerintah Negeri Kanguru, khususnya Perdana Menteri Tony Abbott. Ucapan pemimpin Partai Liberal ini dianggap melecehkan publik Tanah Air.

Abbott sempat mengungkit bantuan Australia untuk rekonstruksi Aceh pascatsunami yang nilainya setara Rp 13 triliun. Menurutnya, bantuan ini perlu jadi pertimbangan pemerintah RI buat membebaskan Bali Nine.

WNI di Australia diancam disiram air keras

Warga Indonesia di Australia merasa terancam dengan adanya surat kaleng yang mampir ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney. Pasalnya, si pengirim surat kaleng tersebut mengatakan akan menyiram orang-orang Indonesia di Australia dengan air keras.

Staf KJRI yang berada di Marouba yang menerima surat tersebut pada Selasa siang, mengatakan telah melaporkan surat tersebut pada polisi lokal, dan Polisi Federal Australia.

Surat tersebut tidak ada alamat pengirimnya, dan isinya merupakan ancaman serius yang dapat membahayakan warga Indonesia di sana.

"Mereka bermaksud menimbulkan luka, dan menyakiti warga Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan," ujar juru bicara KJRI, seperti dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (20/5).

Surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu dibuat lantaran kesal dengan Pemerintah Indonesia yang mengeksekusi mati dua gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

'Surat itu dibuat dengan perasaan dendam yang jelas, dan sedikit membuat ketakutan warga Indonesia di sini," lanjut dia.

Walaupun demikian, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney, Yayan Ganda Hayat Mulyana meminta masyarakat Indonesia di Sydney untuk tenang, walaupun harus tetap waspada.

"Kami mengimbau agar semua masyrakat Indonesia di wilayah kerja tetap tenang dan waspada, seraya tetap melaksanakan aktivitas keseharian," ujar Yayan.

Pada Maret lalu, KJRI Sydney juga pernah menerima ancaman balon darah. Seorang perempuan tertangkap kamera pengawas melemparkan 10 balon ke pagar halaman KJRI pada pukul 22.30 waktu setempat. Balon itu berisi cat merah darah. Sebagian balon pecah, sehingga cairan tersebut berceceran.

Aparat keamanan di Sydney menduga pelemparan 'balon darah' adalah rangkaian aksi protes terhadap eksekusi Bali Nine.

KBRI Canberra diteror bubuk putih

Teror terhadap perwakilan pemerintah Indonesia di Australia tak kunjung usai terkait eksekusi dua penyelundup narkoba Bali Nine. Kemarin, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Melbourne, Sydney, dan Perth, dalam waktu bersamaan mendapat kiriman bubuk putih mencurigakan.

Seperti dilansir the Age, Kamis (28/5), kiriman itu menyebabkan para pegawai KJRI diungsikan. Di Melbourne, misalnya, 20 pegawai KJRI terpaksa berlarian siang bolong setelah ada satu orang membuka paket berupa bubuk putih.

Awalnya dikhawatirkan paket itu merupakan bubuk virus anthrax yang biasa dilakukan kelompok teroris. "Bubuk putih yang ditemukan di kantor konsulat Perth dan Melbourne sudah dinyatakan tidak berbahaya. Untuk bubuk putih yang ditemukan di Sydney masih diselidiki," ujar juru bicara Kepolisian Federal Australia (AFP).

Sebelum tiga KJRI itu mendapat teror bubuk putih, KBRI di Ibu Kota Canberra sudah kena ancaman serupa. Paket berupa bubuk putih itu tiba-tiba ada di ruang penerimaan surat. Polisi segera dipanggil, tapi hasil laboratorium menunjukkan tidak ada substansi berbahaya di dalamnya.

AFP berjanji meningkatkan pengamanan di setiap gedung perwakilan Indonesia.

Pekan lalu, warga Indonesia di Australia merasa terancam dengan adanya surat kaleng yang mampir ke KJRI Sydney. Pasalnya, si pengirim surat kaleng tersebut mengatakan akan menyiram orang-orang Indonesia di Australia dengan air keras.

Surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu dibuat lantaran kesal dengan Pemerintah Indonesia yang mengeksekusi mati dua gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Konsul Jenderal Indonesia di Sydney, Yayan Ganda Hayat Mulyana meminta masyarakat Indonesia di Sydney untuk tenang, walaupun harus tetap waspada.

"Kami mengimbau agar semua masyrakat Indonesia di wilayah kerja tetap tenang dan waspada, seraya tetap melaksanakan aktivitas keseharian," ujar Yayan.

Dua bulan sebelum eksekusi mati Bali Nine, KJRI Sydney juga pernah menerima ancaman balon darah. Seorang perempuan tertangkap kamera pengawas melemparkan 10 balon ke pagar halaman KJRI pada pukul 22.30 waktu setempat. Balon itu berisi cat merah darah. Sebagian balon pecah, sehingga cairan tersebut berceceran.

Wisma RI di Kaledonia dicoret-coret orang tidak bertanggung jawab

Aksi protes terhadap terpidana mati narkoba asal Prancis, Serge Atloui, dilancarkan warga tidak dikenal dengan tindakan mencoret tembok wisma RI di Nomea, Kaledonia Baru, sebuah pulau di Samudera Pasifik yang juga merupakan Koloni dari Prancis.Konsulat Jendral Republik Indonesia di Nomea, Widyarka Ryananta, membenarkan aksi tersebut saat dikonfirmasi melalui telepon pada Minggu, (26/7), seperti dikutip kantor berita Antara."Pada hari Minggu terjadi aksi tersebut, tembok luar wisma dicoret orang tidak bertanggung jawab dengan tulisan 'Bebaskan Serge', 'Indonesia harus memberi grasi pada teman kita', 'Bebaskan sesama bangsa kami', 'Hidup bangsa kami', 'Menentang hukuman mati'," ungkap Widyarka.Aksi tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV). Dua orang tidak dikenal melakukan aksi tersebut sekitar pukul 05.02-05.15 waktu setempat.Perwakilan Komisaris Tinggi Prancis di Kaledonia Baru Duta besar Jean-Luc Faure pada pukul 11 siang waktu setempat langsung menemui Konjen Widyarka buat menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian tidak terpuji tersebut.Polisi setempat juga sudah dihubungi untuk menangani kasus itu dan diminta khusus untuk meningkatkan keamanan di wisma dan kantor KJRI di Noumea.Aksi ini diduga kuat sebagai dampak Peninjauan Kembali (PK) Serge Atloui yang ditolak Mahkamah Agung pada Selasa lalu, (21/4). Pemberitaan penolakan PK Atloui menjadi pemberitaan utama di Prancis termasuk Noumea yang juga koloni Prancis di lautan pasifik selatan.Eksekusi mati terhadap sembilan terpidana narkoba rencananya akan digelar pada Rabu dini hari nanti di Lapas Nusakambangan.

Jelang peringatan 17 Agustus, KJRI Sydney diteror cat darah

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney kembali dilempari cairan berwarna merah darah. Kali ini cairan tersebut dicipratkan secara sporadik.

Dari rekaman CCTV, pelaku diketahui dua orang. Mereka memakai penutup muka, sehingga tidak dapat dikenali.

"Vandalisme dilakukan dengan menggunakan alat booster sehingga cipratan cat sampai ke bagian atas gedung. Vandalisme dilakukan sekitar pukul satu dini hari waktu Sydney, dilakukan oleh dua orang memakai topi dan penutup muka," ujar Konsul Jenderal RI di Sydney, Yayan GH Mulyana, melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (17/8).

Aksi ini dilakukan pada 15 Agustus 2015, beberapa hari menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Yayan menceritakan, pukul 7 waktu setempat, polisi sudah melakukan olah TKP. Kami, lanjut Yayan, meminta kepada polisi untuk melakukan investigasi secara tuntas.

"Kepada polisi kami menegaskan kembali agar aksi vandalisme diusut tuntas dan hukum ditegakkan kepada pelakunya. Kami juga telah menyampaikan tuntutan ini kepada DFAT-NSW," tutur dia.

Hingga kini belum diketahui apa motif pasti dari vandalisme tersebut. Namun, pada hari yang sama dengan kejadian tersebut, yakni 15 Agustus, terjadi demo global Papua Barat Merdeka di berbagai kota di dunia.

"Canberra, Perth, Sydney, Melbourne, dan Darwin, juga turut berdemo," tutup dia. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri

Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri

Baca Selengkapnya
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov

Polisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya
Polisi Gali Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Ini Sosok dan Perannya
Polisi Gali Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Ini Sosok dan Perannya

Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang

Baca Selengkapnya