Lima vonis paling konyol sejagat
Merdeka.com - Menurut hukum internasional setiap pelanggar hukum harus diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan keadilan. Mereka yang bersalah akan divonis sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.
Namun tidak semua pengadilan bisa bersikap adil terhadap pelanggar hukum. Di negeri yang malang, para pelanggar hukum dengan kejahatan berat bisa dibebaskan atau hanya dihukum ringan, sedangkan pelaku kejahatan kecil bisa dihukum lebih berat. Begitulah yang sering kita lihat dalam kenyataan sehari-hari.
Di sejumlah negara hakim-hakim di pengadilan rupanya bisa juga menjatuhkan vonis dengan hukuman yang terbilang aneh atau konyol.
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Kenapa hanya hakim yang boleh bertanya? 'Tetap komitmennya tidak boleh mengajukan pertanyaan dan itu hanya untuk para hakim yang akan mengajukan pendalaman,' tegas Suhartoyo.
-
Kenapa hukum di Indonesia mengecewakan? 'Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan,' kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11).
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Siapa yang disebut membongkar kebusukan hakim? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang ingin diputuskan secara adil? Apabila permohonan perceraian ini diterima, Ryan juga berhak untuk meminta hak asuh anak. Hak asuh anak seharusnya diberikan secara adil karena keduanya memiliki hak yang sama,
Apa saja vonis aneh yang pernah dilakukan hakim-hakim itu? Simak ulasannya seperti dilansir dari odee.com berikut ini.
Menggring keledai keliling kota
Hakim pengadilan Daerah Painesville, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, Michael A. Cicconetti memang terkenal vonisnya sering aneh.Pada 2003 dua remaja asal Fairport Harbor yang mencuri patung Yesus dia vonis harus berkeliling desa sambil menggiring keledai yang dipasangi poster bertuliskan "Maaf atas tindakan brengsek itu."Dua remaja itu, Jessica Lange dan Brian Patrick, keduanya 19 tahun, juga harus mengganti patung yang telah mereka curi, mengikuti hingga tuntas bimbingan obat-obatan terlarang serta dipenjara selama 45 hari.
Diusir dari rumah dan mencari kerja
Seorang laki-laki asal Spanyol berusia 25 tahun divonis harus pergi dari rumahnya dan mencari pekerjaan.Awalnya dia membawa kedua orang tuanya ke pengadilan karena keberatan uang sakunya dikurangi.Dia menuntut orang tuanya membiayai hidupnya dengan memberi uang Rp 6,5 juta saban bulan. Orang tuanya berhenti memberinya uang itu kecuali dia mau mencari kerja.Bukannya mengabulkan keinginan pria lulusan kuliah hukum itu, pengadilan di Kota Malaga malah memvonis pria itu harus pergi dari rumah dan mencari pekerjaan. Dia diharuskan meninggalkan rumah dalam waktu 30 hari sejak divonis.
Penggemar musik rap dihukum mendengarkan musik klasik 20 jam
Pengadilan Daerah Champaign, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat memvonis denda Rp 1,7 juta kepada Andrew Vactor, 24 tahun. Dia divonis karena menyetel lagu rap terlalu keras di tape mobilnya pada Juli lalu. Namun Hakim Susan Fornof-Lippencott menawarkan keringanan dengan hanya mendenda sebesar Rp 400 ribu asalkan Vactor mau mendengarkan musik klasik karya komposer Bach, Beethoven, dan Chopin.Vactor setuju tapi dia hanya bertahan selama 15 menit mendengarkan musik-musik klasik itu. Dia beralasan bukan karena musik itu tidak dia sukai tapi dia harus pergi berlatih basket bersama timnya di Universitas Urbana.
Sepuluh tahun kebaktian di gereja
Seorang remaja 17 tahun bernama Tyler Alred di Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat, divonis bersalah karena membunuh seorang temannya saat mengemudi sambil mabuk.Tapi ternyata hakim Mike Norman tidak menjebloskannya ke penjara. Tyler malah dihukum harus menjalani kebaktian di gereja selama sepuluh tahun.? Hakim juga memutuskan hukuman penjara Alred ditunda dengan syarat dia harus lulus sekolah menengah atas, lalu lulus sekolah kejuruan, menjalani uji penggunaan obat-obat terlarang, serta mengenakan gelang anti narkoba dan alkohol.
Pelanggar lalu lintas di Uzbekistan harus memetik kapas sepekan
Siapa pun melanggar lalu lintas di Uzbekistan akan dihukum memetik kapas selama sepekan jika mau Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka dikembalikan.Mereka bersama-sama mahasiswa, guru, dan pegawai harus menjalani hukuman unik itu di masa panen kapan selama sebulan.Di Uzbekistan juga toko-toko dan kafe diharuskan tutup pada pukul 19.00 supaya warga tidak nongkrong hingga larut malam di masa panen.
Baca juga:Lima peraturan sekolah paling konyol sejagat6 Penemuan harta karun paling fenomenalLihat aksi sopir paling nekat di jalanan!Demi kecantikan, wanita ini minum urine setiap hari!Unik, pasangan ini jatuh cinta di dalam ambulansGhostsingles.com, situs kecan online untuk hantu (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Refly mengaku bangga terhadap tiga hakim berani melakukan dissenting opinion.
Baca SelengkapnyaKetiga hakim itu ditangkap tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran diduga menerima suap atas vonis bebas Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaKY menemukan bahwa ketiga hakim itu telah membacakan pertimbangan hukum terkait unsur pasal dakwaan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial menilai, putusan tiga hakim tersebut melanggar etik dan aturan
Baca SelengkapnyaSementara itu, dua hakim terlapor lainnya yang memutus putusan sela tersebut tidak terbukti melanggar KEPPH
Baca SelengkapnyaPada putusan pertama, MKMK memutuskan untuk menjatuhkan sanksi teguran lisan kepada 9 hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaTiga hakim Pengadilan Tipikor Jakarta sebelumnya mengabulkan eksepsi Gazalba dalam kasus dugaan korupsi penanganan perkara di MA.
Baca SelengkapnyaTiga hakim itu terbukti melanggar Kode Etik Pedoman dan Perilaku Hakim (KEPPH) dengan klasifikasi pelanggaran berat.
Baca SelengkapnyaMKMK menemukan Anwar Usman melanggar etik saat proses pemeriksaan dan pengambilan keputusan nomor 90/PUU-XXI/2023.
Baca SelengkapnyaKetua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.
Baca SelengkapnyaKetiga hakim yang menangani perkara Gazalba, yakni Hakim Fahzal Hendrik, Hakim Rianto Adam Pontoh dan hakim Sukartono.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo terusik putusan batas usai capres-cawapres masih berlaku.
Baca Selengkapnya