Lima WNI masih disandera Abu Sayyaf di Filipina lokasinya berpindah-pindah
Merdeka.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal hari ini mengatakan dua warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina sudah bebas dan masih ada lima WNI lagi masih ditawan.
Dua orang berasal dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang sudah bebas itu diserahkan kepada keluarganya hari ini oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
"Hari ini dua orang WNI korban sandera Abu Sayyaf yang berhasil dibebaskan pemerintah sudah diserahkan kepada anggota keluarga dengan didampingi oleh Ibu Menlu dan disaksikan oleh wakil bupati Majeni dan anggota DPD RI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, yang di temui di Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
"Setelah dipulangkan, dua WNI tersebut akan ditangani oleh pemerintah daerah setempat dan keluarga," lanjutnya.
Iqbal menuturkan pembebasan dua WNI tersebut melibatkan berbagai pihak khususnya pemerintah setempat. Namun dirinya enggan menggambarkan latar belakang pembebasan tersebut.
"Detailnya saya tidak bisa menjabarkan. Tetapi tentu pembebasan ini melibatkan angkatan bersenjata Filipina," ungkapnya.
Dengan terbebasnya dua orang sandera tersebut, maka artinya saat ini tersisa lima orang WNI yang masih berada di tangan kelompok militan tersebut.
Pemerintah, kata Iqbal, terus melakukan upaya agar lima orang tersisa dapat segera dibebaskan dan kembali pulang ke Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga. Meski demikian Iqbal memastikan kondisi kelima orang tersebut baik-baik saja.
"Pemerintah terus melakukan upaya pembebasan terhadap lima WNI lain yang masih disandera di Filipina Selatan. Dari komunikasi terakhir yang didapat, kelima orang tersebut berada dalam kondisi baik," papanya.
"Kendalanya adalah kelima orang tersebut disandera oleh dua kelompok berbeda dan lokasinya juga berpindah-pindah, tetapi memang tidak pernah keluar dari Kepulauan Sulu. Pemerintah terus melakukan upaya agar WNI yang disandera segera bebas," tutupnya.
Kedua WNI yang adalah pelaut itu diculik sembilan bulan lalu di perairan Sabah, Malaysia dan dibawa ke Pulau Jolo, sebelah selatan Filipina.
Brigadir jenderal Cirilito Sobejana mengatakan kepada wartawan, lima tentara Filipina luka dalam baku tembak melawan sekitar 20 anggota militan Abu Sayyaf di kawasan mereka kuasai di Jolo, Mindanao, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis (7/9).
"Tentara kami melihat mereka (dua WNI) di pos pemeriksaan di Jolo ketika keduanya sedang menumpangi kendaraan umum," kata Sobejana kepada kantor berita AFP.
"Kelihatannya mereka berhasil melarikan diri dari si penculik setelah pertempuran yang berlangsung 30 menit sebelumnya," kata dia. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril menuturkan bahwa hal tersebut terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pemerintah Australia karena memerlukan persetujuan mereka.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada bidang terkait judi online di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca Selengkapnya