llmuwan China Berhasil Kloning Serigala
Merdeka.com - Perusahaan bioteknologi China, Sinogene Biotechnology berhasil mengkloning serigala kutub yang mereka namakan Maya. Meski hasil kloning dan bukan serigala asli, namun serigala itu menunjukkan tingkat pertumbuhan yang baik.
Kloning sendiri adalah menciptakan makhluk hidup baru yang identik secara genetik. Kloning bukanlah hal baru, sebelumnya tim ilmuwan asal Inggris pernah mengkloning domba bernama Dolly. Domba itu menjadi makhluk hidup pertama yang berhasil dikloning manusia.
Proses kloning Maya pun tidak beda jauh dari proses kloning Dolly. Maya harus melewati proses kloning bernama transfer inti sel somatik (sel yang membentuk organisme).
-
Siapa yang pertama kali mencoba kloning suara? Mengutip CBSNews, Senin (1/7), seorang jurnalis dari CBS New York bernama Mahsa Saeidi berupaya mencari tahu apa yang diperlukan untuk mengkloning sebuah suara.
-
Bagaimana cara ilmuwan menciptakan anjing berkepala dua? Cara yang dilakukan Demikhov dan tim lakukan adalah dengan mengamputasi tubuh bagian bawah Shavka, dengan menjaga jantung dan paru-paru tetap terhubung hingga menit terakhir sebelum transplatasi. Sayatan dibuat di leher Brodyaga, sebagai tempat tubuh bagian atas Shavka ditempelkan.
-
Bagaimana para ilmuwan menciptakan embrio manusia buatan? Mereka menggunakan sel punca pluripoten manusia yang dapat menghasilkan berbagai jenis sel untuk menciptakan model ini. Mereka bahkan menggunakan metode baru yang memungkinkan mereka mengembalikan sel induk ke tahap yang lebih awal yang disebut sebagai tahap "naif". Tahap ini terjadi ketika embrio manusia tertanam dalam rahim.
-
Siapa yang menggunakan kloning digital? Dilansir dari Indy100, Rabu (24/4), menurut Dara Ladjevardian, salah satu pendiri Delphi, banyak pembuat konten dan pemberi pengaruh online menerima klon digital dan menggunakannya untuk berinteraksi dengan pengikut mereka.
-
Kapan manusia mulai beternak kambing dan domba? Diperkirakan, kambing dan domba dijinakkan di Fertile Crescent sekitar 10.500 tahun yang lalu.
-
Bagaimana para ilmuwan membuat sel induk tikus? Para ilmuwan mengambil gen dari makhluk hidup bersel tunggal dan memasukkannya ke dalam sel tikus, yang menghasilkan sel induk.
Untuk membuat dan mengembangkan embrio serigala (sel telur), ilmuwan harus menempatkan sel Maya ke dalam rahim anjing beagle. Anjing itu menjadi ibu pengganti dan melahirkan Maya.
“Serigala yang baru lahir memiliki genom yang sama dengan serigala asli, tetapi serigala hasil kloning tidak hidup dengan serigala lain, tetapi dengan seekor anjing,” kata Zhao Jianping, Wakil Manajer Umum Sinogene, seperti dilansir Euronews, Jumat (23/9).
Peneliti juga mengungkapkan jika hewan kloning memiliki masalah sosialisasi dengan spesiesnya sendiri.
“Bahkan, untuk anjing dan kucing peliharaan hasil kloning, ada juga masalah sosialisasi awal. Semakin dini sosialisasi, semakin bermanfaat bagi perkembangannya ke depan,” lanjut Zhao.
Alasan ilmuwan mengkloning Maya adalah untuk membantu pelestarian spesies yang terancam punah.
Namun serigala kutub bukanlah spesies yang terancam punah sebab mereka hidup dalam keadaan terisolasi dari hewan lain. Keberadaan manusia pun tidak mengancam habitatnya. Karena itu kloning Maya dapat dikatakan sebagai uji coba untuk kloning spesies lain yang terancam punah. Sebab perusahaan bioteknologi itu ingin meneliti cara melestarikan hewan yang lebih rentan punah.
Namun tantangan kloning spesies yang terancam punah pun tetap ada.
“Relatif lebih mudah untuk mengkloning anjing dan kucing,” jelas Zhao.
“Kami akan terus bekerja di bidang ini. Pada langkah selanjutnya, kita mungkin mengkloning hewan liar langka selain anjing atau kucing dan itu akan lebih sulit,” lanjutnya.
Meski tim ilmuwan China beritikad baik untuk melestarikan hewan yang rentan punah, namun beberapa komunitas ilmiah memandang berbeda. Bagi mereka kloning berpengaruh pada keanekaragaman hayati.
Maya pun tidak dapat bersosialisasi dengan serigala lain karena harus hidup di penangkaran.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.
Baca SelengkapnyaColossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.
Baca SelengkapnyaProyek para ilmuwan ini kontroversial dan menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaMammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.
Baca SelengkapnyaIni merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.
Baca SelengkapnyaRencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaNenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Baca SelengkapnyaBaru 200 Tahun Lalu Dinosaurus Pertama Diberi Nama, Awalnya Dianggap Kadal Raksasa
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.
Baca Selengkapnya