Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

llmuwan China Berhasil Kloning Serigala

llmuwan China Berhasil Kloning Serigala ilustrasi serigala. © pixabay.com/12019

Merdeka.com - Perusahaan bioteknologi China, Sinogene Biotechnology berhasil mengkloning serigala kutub yang mereka namakan Maya. Meski hasil kloning dan bukan serigala asli, namun serigala itu menunjukkan tingkat pertumbuhan yang baik.

Kloning sendiri adalah menciptakan makhluk hidup baru yang identik secara genetik. Kloning bukanlah hal baru, sebelumnya tim ilmuwan asal Inggris pernah mengkloning domba bernama Dolly. Domba itu menjadi makhluk hidup pertama yang berhasil dikloning manusia.

Proses kloning Maya pun tidak beda jauh dari proses kloning Dolly. Maya harus melewati proses kloning bernama transfer inti sel somatik (sel yang membentuk organisme).

Orang lain juga bertanya?

Untuk membuat dan mengembangkan embrio serigala (sel telur), ilmuwan harus menempatkan sel Maya ke dalam rahim anjing beagle. Anjing itu menjadi ibu pengganti dan melahirkan Maya.

“Serigala yang baru lahir memiliki genom yang sama dengan serigala asli, tetapi serigala hasil kloning tidak hidup dengan serigala lain, tetapi dengan seekor anjing,” kata Zhao Jianping, Wakil Manajer Umum Sinogene, seperti dilansir Euronews, Jumat (23/9).

Peneliti juga mengungkapkan jika hewan kloning memiliki masalah sosialisasi dengan spesiesnya sendiri.

“Bahkan, untuk anjing dan kucing peliharaan hasil kloning, ada juga masalah sosialisasi awal. Semakin dini sosialisasi, semakin bermanfaat bagi perkembangannya ke depan,” lanjut Zhao.

Alasan ilmuwan mengkloning Maya adalah untuk membantu pelestarian spesies yang terancam punah.

Namun serigala kutub bukanlah spesies yang terancam punah sebab mereka hidup dalam keadaan terisolasi dari hewan lain. Keberadaan manusia pun tidak mengancam habitatnya. Karena itu kloning Maya dapat dikatakan sebagai uji coba untuk kloning spesies lain yang terancam punah. Sebab perusahaan bioteknologi itu ingin meneliti cara melestarikan hewan yang lebih rentan punah.

Namun tantangan kloning spesies yang terancam punah pun tetap ada.

“Relatif lebih mudah untuk mengkloning anjing dan kucing,” jelas Zhao.

“Kami akan terus bekerja di bidang ini. Pada langkah selanjutnya, kita mungkin mengkloning hewan liar langka selain anjing atau kucing dan itu akan lebih sulit,” lanjutnya.

Meski tim ilmuwan China beritikad baik untuk melestarikan hewan yang rentan punah, namun beberapa komunitas ilmiah memandang berbeda. Bagi mereka kloning berpengaruh pada keanekaragaman hayati.

Maya pun tidak dapat bersosialisasi dengan serigala lain karena harus hidup di penangkaran.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya

Ini merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.

Baca Selengkapnya
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah

Colossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Klaim Berhasil Hidupkan Kembali Nenek Moyang Zebra, Begini Wujudnya
Ilmuwan Klaim Berhasil Hidupkan Kembali Nenek Moyang Zebra, Begini Wujudnya

Proyek para ilmuwan ini kontroversial dan menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Akan Bangkitkan Kembali Mammoth Berbulu yang Hidup 6,2 Juta Tahun Lalu, Catat Waktunya
Ilmuwan Akan Bangkitkan Kembali Mammoth Berbulu yang Hidup 6,2 Juta Tahun Lalu, Catat Waktunya

Mammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.

Baca Selengkapnya
Virus Mengerikan Ciptaan Ilmuwan China Bisa Bunuh Manusia dalam 3 Hari
Virus Mengerikan Ciptaan Ilmuwan China Bisa Bunuh Manusia dalam 3 Hari

Ini merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah

Rencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.

Baca Selengkapnya
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia

Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.

Baca Selengkapnya
Dinosaurus Punah Saat Asteroid Hantam Bumi, Tapi Nenek Moyang Manusia Tidak, Ini Sebabnya
Dinosaurus Punah Saat Asteroid Hantam Bumi, Tapi Nenek Moyang Manusia Tidak, Ini Sebabnya

Nenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Baca Selengkapnya
Baru 200 Tahun Lalu Dinosaurus Pertama Diberi Nama, Awalnya Dikira Hanya Kadal Raksasa
Baru 200 Tahun Lalu Dinosaurus Pertama Diberi Nama, Awalnya Dikira Hanya Kadal Raksasa

Baru 200 Tahun Lalu Dinosaurus Pertama Diberi Nama, Awalnya Dianggap Kadal Raksasa

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang

Penemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur

Penemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.

Baca Selengkapnya