Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lloyd Austin Resmi Jadi Menhan AS, Jadi Warga Kulit Hitam Pertama Pimpin Pentagon

Lloyd Austin Resmi Jadi Menhan AS, Jadi Warga Kulit Hitam Pertama Pimpin Pentagon Lloyd Austin. ©REUTERS/Larry Downing

Merdeka.com - Pada Jumat, Senat AS memilih Lloyd J Austin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), menjadikannya sebagai warga kulit hitam pertama yang menjabat posisi itu.

Pemungutan suara dengan perolehan 93:2 itu memberi Presiden AS Joe Biden anggota Kabinet keduanya; Avril Haines ditetapkan pada Rabu sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional.

Biden berharap Austin dapat memulihkan stabilitas kepemimpinan di Pentagon, yang pada masa pemerintahan Donald Trump, Pentagon pernah dipimpin dua menteri pertahanan yang diloloskan Senat dan empat yang memegang jabatan itu untuk sementara waktu.

Austin pensiun pada 2016 setelah menjabat sebagai jenderal kulit hitam pertama yang mengepalai Komando Pusat AS. Dia adalah wakil kepala staf Angkatan Darat kulit hitam pertama pada 2012 dan juga menjabat sebagai Direktur Staf Gabungan, pekerjaan di belakang layar yang memberinya pandangan mendalam terkait cara kerja Pentagon.

Austin, seorang pria bertubuh besar dengan suara yang menggelegar dan kecenderungan untuk menghindari publisitas, menggambarkan dirinya sebagai putra seorang tukang pos dan seorang ibu rumah tangga dari Thomasville, Georgia. Dia berjanji untuk menyampaikan pendapatnya kepada Kongres dan Biden.

Pada sidang konfirmasi Selasa lalu, Austin mengatakan dia tidak ingin dicalonkan tapi siap untuk memimpin Pentagon tanpa berpegang teguh pada status militernya dan dengan kesadaran penuh bahwa menjadi pejabat politik dan anggota kabinet membutuhkan "perspektif yang berbeda dan tugas unik dari sebuah karir berseragam. "

Saat menjabat wakil presiden, Biden bekerja dengan Austin pada 2010-11 untuk menghentikan keterlibatan militer AS di Irak, sementara Austin adalah komandan tertinggi AS di Baghdad.

Desember lalu, Biden mengumumkan Austin sebagai kandidat Menhan. Saat itu Biden mengatakan Austin adalah "orang yang kita butuhkan saat ini.”

Austin berjanji untuk mengelilingi dirinya dengan PNS yang berkualitas. Pada sidang konfirmasi Senat, dia mengatakan akan fokus dalam memerangi pandemi virus corona, sebagaimana arahan Biden.

“Saya akan segera meninjau kontribusi departemen untuk upaya bantuan virus corona, memastikan kami melakukan semua yang kami bisa - dan untuk membantu mendistribusikan vaksin di seluruh negeri dan untuk memvaksinasi pasukan kami dan menjaga kesiapan,” jelasnya kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, dikutip dari Times of Israel, Minggu (24/1).

Saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh para senator, Austin berjanji untuk mengatasi supremasi kulit putih dan ekstremisme kekerasan di jajaran militer. Austin berjanji untuk menyingkirkan kelompok rasis di jajarannya.

“Tugas Departemen Pertahanan adalah menjaga keamanan Amerika dari musuh kita,” jelasnya.

“Tapi kita tidak bisa melakukan itu jika beberapa dari musuh itu berada dalam barisan kita sendiri.”

Austin mengatakan dia akan tegas bahwa para pemimpin dari setiap dinas militer tahu bahwa perilaku ekstremis di barisan mereka tidak dapat diterima.

Dia menyampaikan sekilas tentang prioritas kebijakan lainnya, yang menunjukkan dia menerima pandangan di antara sebagian besar anggota Kongres bahwa China adalah masalah keamanan nasional utama bagi AS.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP