Lolong, buaya raksasa yang pecahkan rekor dunia
Merdeka.com - Seekor buaya raksasa di Filipina telah memancing antusiasme turis mancanegara. Buaya air asin yang dinamai Lolong itu ditangkap pada akhir September tahun lalu. Seperti dilansir Telegraph, warga berhasil menangkap alligator raksasa itu di kota Bunawan, Provinsi Agusan del Sur.
Juru bicara Guinness, Anne-Lise Rouse, mengatakan: "Hewan buas ini memiliki panjang 20,24 kaki dan berat lebih dari satu ton."
Butuh usaha besar untuk bisa menaklukan Lolong. Buaya itu ditangkap dengan perangkap kabel baja setelah melalui perburuan selama tiga minggu. Pada tahun 2009 Lolong sempat memangsa satu bocah dan nelayan.
-
Bagaimana ikan aligator berburu? Sebagai predator puncak, Alligator Gar memanfaatkan kemampuannya untuk menyergap mangsanya dengan kecepatan yang mengesankan.
-
Ikan aligator apa? Ikan aligator, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Alligator Gar (Atractosteus spatula), adalah spesies ikan predator besar yang berasal dari Amerika Utara.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Dimana ikan aligator hidup? Alligator Gar dapat ditemukan di sungai, danau, dan rawa di wilayah Amerika Utara, khususnya di bagian selatan Amerika Serikat, seperti Texas, Louisiana, dan Mississippi.
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
Reptil ini menduduki posisi teratas dari famili buaya Australia yang berukuran lebih dari 17 kaki atau 5 m dan berat hampir satu ton. Walikota Bunawan Edwin Cox Elorde mengatakan bahwa berita penangkapan itu membuat 37.000 warganya bangga sekaligus cemas.
"Perasaan saya campur aduk," kata Elorde melalui telepon, "Kami sangat bangga karena dapat membuktikan keanekaragaman hayati di tempat kami. Sayangnya, kini terselip rasa cemas di balik penangkapan itu. Mungkin saja Lolong tak sendirian."
Lolong menjadi daya tarik di taman ekowisata dan pusat penelitian Bunawan. Pemegang rekor buaya terbesar di dunia ini telah menarik ribuan wisatawan sejak berita penangkapan itu menyebar.
Elorde mengatakan kepada Telegraph: "Kota kami telah menerima pemasukan hingga 3 juta peso atau setara Rp 670 juta dari tiket masuk ke taman Bunakawan. Dan sebagian besar uang itu digunakan untuk memberi makan dan merawat Lolong dan pemeliharaan taman."
Meski Lolong sudah berhasil ditangkap, Walikota Bunakawan menghimbau agar warga tetap waspada saat memancing di malam hari. Yah, siapa tahu Lolong tidak sendirian! (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ular tangkalaluk yang disebut penjaga hutan Kalimantan diduga adalah reticulated python, ular terpanjang dan terberat ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaIkan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan menjadi predator yang dominan dan bersaing dengan spesies ikan lokal Indonesia untuk sumber daya.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan piton Burma mampu membuka rahangnya hingga 26 cm.
Baca SelengkapnyaLapisan laut dalam dihuni oleh beberapa spesies besar. Apa saja spesies terbesar yang hidup di dalam laut?
Baca SelengkapnyaPenemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
Baca Selengkapnya