Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lubang Hitam Tertua di Jagat Raya Ditemukan, 10 Juta Kali Lebih Berat dari Matahari

Lubang Hitam Tertua di Jagat Raya Ditemukan, 10 Juta Kali Lebih Berat dari Matahari Ilustrasi lubang hitam. © NASA/Warner Bross

Merdeka.com - Teleskop berteknologi canggih James Webb Space Telescope (JWST) berhasil menangkap penampakan supermassive black hole atau lubang hitam supermasif tertua di alam semesta dengan massa 10 juta kali lebih berat daripada Matahari.

Penemuan ini dipercaya merupakan salah satu dari sekian banyak lubang hitam lain yang setelah ledakan dahsyat (Big Bang) terjadi semakin besar ukurannya.

Dilansir Live Science, Rabu (5/4), "Ini merupakan penemuan pertama setelah terjadinya ledakan dahsyat, tapi di luar sana masih ada banyak yang lain," kata Rebecca Larson, ahli astrofisika Universitas Texas Austin dan penulis dari penelitian ini.

"Kami meyakini lubang hitam ini tidak timbul seperti itu saja, masih ada lubang hitam lain yang jauh lebih muda di angkasa. Kita mulai bisa meneliti sejarah alam semesta menggunakan JWST, dan saya tertarik untuk mencari lebih banyak lubang hitam lain."

Hancurnya bintang besar

Lubang hitam tercipta dari hancurnya bintang besar. Lubang hitam semakin besar ukurannya dengan menyerap gas, debu, dan lubang hitam lainnya.

Beberapa dari lubang hitam menyerap banyak material, menyebabkan gesekan yang memanaskan material tersebut. Pemanasan ini kemudian memancarkan cahaya yang dapat dideteksi dengan teleskop, menjadikannya sebuah active galactic nuclei (AGN).

AGN yang paling ekstrem adalah quasars, lubang hitam supermasif yang jutaan kali lebih berat daripada Matahari dan memancarkan cahaya lebih terang daripada bintang biasa.

Kamera inframerah

Untuk melihat lubang hitam tersebut, peneliti memindai langit menggunakan dua kamera inframerah, yaitu JWST dan Near Infrared Camera.

Menggunakan kedua kamera tersebut, peneliti kemudian meneliti satu per satu komponen cahaya yang tampak pada spektografnya.

Dengan mendekonstruksikan percikan cahaya padam dari angkasa, peneliti menyadari adanya lonjakan tak terduga dari frekuensi cahaya, menandakan material panas di sekitar lubang hitam memancarkan jejak radiasi sinarnya di angkasa.

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Lima Lubang Hitam di Galaksi, Diameternya Ada yang Mencapai 520 Miliar Kilometer
Ilmuwan Temukan Lima Lubang Hitam di Galaksi, Diameternya Ada yang Mencapai 520 Miliar Kilometer

Lubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Ada Lubang Hitam di Luar Angkasa yang Besarnya Melebihi Matahari
Ada Lubang Hitam di Luar Angkasa yang Besarnya Melebihi Matahari

Sepasang lubang hitam masif memiliki massa gabungan sebesar 28 miliar kali massa Matahari.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius
Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius

Kedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti

NASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya
Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya

Penemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar
Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar

Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
6 Fakta yang Jarang Diketahui dan Diabaikan Orang tentang Galaksi Bima Sakti
6 Fakta yang Jarang Diketahui dan Diabaikan Orang tentang Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Planet Baru, Massanya 10 Kali Lebih Besar Dari Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Planet Baru, Massanya 10 Kali Lebih Besar Dari Bumi

Planet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.

Baca Selengkapnya
Bisakah Manusia Hidup di Lubang Hitam?
Bisakah Manusia Hidup di Lubang Hitam?

Para ilmuwan mempertimbangkan teori bahwa alam semesta mungkin berada di dalam lubang hitam. Tapi apa manusia bisa hidup di sana?

Baca Selengkapnya
5 Temuan yang Sulit Dipahami Ilmuwan, Salah Satunya Ada Fenomena yang Aneh di Luar Nalar Manusia
5 Temuan yang Sulit Dipahami Ilmuwan, Salah Satunya Ada Fenomena yang Aneh di Luar Nalar Manusia

Ilmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Valid Keberadaan Planet Kesembilan
Ilmuwan Temukan Bukti Valid Keberadaan Planet Kesembilan

Ada bukti keberadaan planet kesembilan yang selama ini tidak menjadi perhatian. Bukti itu berdasarkan penelitan terbaru oleh sebuah tim dari ilmuwan astronomi.

Baca Selengkapnya