Mahasiswa Harvard berencana gelar ritual pemujaan setan
Merdeka.com - Sekelompok mahasiswa di Universitas Harvard, Amerika Serikat, berencana mengadakan pembuatan kembali sebuah ritual setanisme di kampus bersejarah itu. Namun, tindakan ini langsung mendapat kritikan dari pejabat Gereja Katolik Roma setempat, yang menyatakan kesedihan mendalam dan sangat menentang rencana itu.
Klub Pembelajaran Ekstensi Budaya Harvard mengatakan dalam sebuah pernyataan diunggah di dunia maya bahwa mereka berencana untuk mengadakan kembali sebuah ritual Misa Hitam yang bersejarah, dengan seorang narator akan memberikan konteks historis dan latar belakang mengenai ritual itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (10/5).
Dikatakan acara ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan akan didahului dengan sebuah kuliah tentang sejarah dan asal-usul Misa Hitam, sebuah ritual yang memparodikan ritual misa dalam gereja Katolik, di mana ada roti dan anggur yang ditahbiskan dan kemudian dikonsumsi.
-
Apa tujuan sambutan pengajian? Sambutan pengajian memiliki makna untuk menyampaikan tujuan, harapan, dan rasa syukur atas acara pengajian tersebut. Sambutan pengajian juga bertujuan untuk membangun silaturahmi, memberi motivasi, dan menghormati para peserta dan pembicara pengajian.
-
Kapan sambutan pengajian disampaikan? Sambutan pengajian adalah pidato atau ucapan yang disampaikan oleh penyelenggara, ketua, atau tamu kehormatan dalam acara pengajian.
-
Kapan pendidikan dimulai dan berakhir? 'Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup.' – Gloria Steinem
-
Dimana pengajian diadakan? Beberapa jamaah pengajian diundang untuk berdoa dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di rumah Thariq.
-
Apa topik pengajian ? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Ritual ini rencananya akan dijalankan oleh Bait Iblis, sebuah kelompok pemujaan setan yang menarik perhatian pada awal tahun ini, setelah mereka mengusulkan penempatan sebuah patung Iblis setinggi 2,1 meter tepat di sebelah monumen Sepuluh Perintah Tuhan di Oklahoma.
"Tujuan kami adalah tidak untuk merendahkan agama atau kepercayaan apapun, yang akan merendahkan tujuan pendidikan kami, melainkan untuk pembelajaran dan pengalaman sejarah dari praktik-praktik budaya yang berbeda," kata klub itu.
Keuskupan Boston telah menyuarakan kritikan tajam dari adanya rencana ritual itu, dan meminta agar jemaat mendoakan mereka yang terlibat dalam acara tersebut dan agar pihak Universitas Harvard memisahkan diri dari ritual itu.
"Jemaat Katolik di Keuskupan Boston mengungkapkan kesedihan yang mendalam dan menentang rencana mengadakan sebuah Misa Hitam di kampus Universitas Harvard di Cambridge," tulis Keuskupan Agung Boston dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook.
Dikatakan bahwa gereja telah menjelaskan dalam ajarannya tentang penyembahan setan dan kegiatan seperti memisahkan orang-orang dari Tuhan dan umat manusia, di mana bertentangan dengan amal dan kebaikan, serta menempatkan para peserta ritual itu dekat dengan bahaya kerusakan akibat karya kejahatan.
Seorang juru bicara untuk Keuskupan Agung Boston, Terrence Donilon, menulis dalam surat elektroniknya kemarin bahwa pihaknya dengan keras menolak setiap hal yang menyinggung Ekaristi, yakni sebuah ritual di mana roti dan anggur ditahbiskan dan dikonsumsi.
Menurut selebaran disediakan oleh kelompok mahasiswa itu kemarin menjelaskan acara yang dibuka untuk mereka telah memesan sebelumnya itu dijadwalkan bakal digelar pada Senin malam pekan depan di Head Pub Queens di Balai Peringatan Harvard.
Namun, seorang juru bicara Harvard tidak segera menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui surat elektronik terkait masalah ini. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ujian skripsi, biasanya mahasiswa akan memakai kemeja putih dan bawahan hitam. Tapi tidak dengan mahasiswa ini.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaVideo perkenalan mahasiswa baru Mbah Mijan viral, komentar warganet bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaSido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.
Baca SelengkapnyaMA Goes To Campus hadir untuk ajak mahasiswa lebih tertarik dengan dunia hukum.
Baca SelengkapnyaDiharapkan dengan adanya acara ini, banyak mahasiswa yang tertarik menjadi hakim, khususnya hakim yang adil, jujur dan berintegritas
Baca SelengkapnyaCara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.
Baca SelengkapnyaSMA Plus Al Azhar Medan menggelar study tour yang anti mainstream. Bagaimana tidak, mereka menggelar study tour sekaligus umrah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit yang berdiri sejak era kolonial sering dikaitkan dengan cerita seram. Tapi pengalaman para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini malah mengundang senyum
Baca Selengkapnya