Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Mesir wajib upacara bendera saban hari atau dibui setahun

Mahasiswa Mesir wajib upacara bendera saban hari atau dibui setahun Protes Tahrir. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Mesir kini membikin aturan dianggap konyol oleh mahasiswa. Sebab, mahasiswa dan mahasiswi di seluruh universitas di Mesir kini diharuskan menggelar upacara dan memberi hormat kepada bendera negara saban pagi.

Jika menolak, mereka bakal terancam dibui selama setahun. Termasuk bagi mereka yang mengejek atau merusak. Ada juga hukuman denda sebesar Rp 22 juta. Aturan itu diwajibkan oleh Menteri Pendidikan Mesir, Tarek Shawki.

Dilansir dari laman The Guardian, Selasa (26/9), banyak kalangan muda tidak sepakat dengan aturan itu. Mereka lantas memilih membahas polemik itu di media sosial. Tentunya sembari bergurau. Dewan Tertinggi Universitas Mesir mengklaim kalau peraturan itu bakal membangkitkan jiwa kebangsaan.

Padahal, selama ini cuma pelajar sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama di Mesir yang menggelar upacara bendera saban pagi. Malah Kementerian Pendidikan Mesir memutuskan menghapus materi tentang perjuangan gerakan menumbangkan rezim otoriter pada 2011 dan 2013, dari buku pelajaran.

Sebagian kalangan menilai hal ini adalah bentuk pengekangan kebebasan berekspresi dan manipulasi pemerintah di bidang pendidikan. Padahal, kampus-kampus di Mesir adalah pusat gerakan reformasi, yang berawal dari diskusi kemudian menjadi unjuk rasa. Namun, setelah militer mengkudeta pemerintah di bawah kepemimpinan Muhammad Mursi, dan Abdul Fatah al Sisi menjadi presiden, pemerintah Mesir semakin gencar memburu kelompok oposisi.

Menurut catatan sejumlah lembaga pemantau hak asasi manusia, setidaknya ada 40 ribu, di antaranya pemuda, ditahan.

"Ada batas di mana rasa nasionalisme tidak bisa lagi mengabaikan kemiskinan. Kemiskinan di Mesir terus meningkat karena nilai mata uang mereka jatuh dan inflasi melonjak," kata peneliti dari Tahrir Institute for Middle East Policy, Timothy E. Kaddas.

Timothy juga merasa hukuman keras terhadap kaum muda menolak aturan upacara bendera tidak akan efektif. Dan juga diyakini sama sekali tidak bakal menggugah rasa nasionalisme.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya

Larangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Nadiem Makarim Hapus Kewajiban Skripsi, Alasannya Tak Disangka-sangka!
VIDEO: Menteri Nadiem Makarim Hapus Kewajiban Skripsi, Alasannya Tak Disangka-sangka!

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan untuk transformasi di bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya
Israel Sita Buku Sekolah karena Ada Gambar Bendera Palestina
Israel Sita Buku Sekolah karena Ada Gambar Bendera Palestina

Pasukan Israel menyita buku pelajaran Palestina dari para siswa yang berada di depan Gerbang Masjid Al-Aqsa.

Baca Selengkapnya
Kondisi Bangladesh Rusuh Diserbu Ratusan Mahasiswa, Semua Ujian SMA dan Setara Dibatalkan
Kondisi Bangladesh Rusuh Diserbu Ratusan Mahasiswa, Semua Ujian SMA dan Setara Dibatalkan

Ujian sekolah menengah atas awalnya dihentikan di tengah protes massal yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Liga Awami.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antusiasme Siswa SD di Depok Pawai Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah
FOTO: Antusiasme Siswa SD di Depok Pawai Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah

Tahun Baru Islam menjadi momen memperingati peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dari Mekah ke Makkah pada 622 Masehi.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Skripsi Dihapus pada 2023 ala Menteri Nadiem
Fakta-Fakta Skripsi Dihapus pada 2023 ala Menteri Nadiem

Peraturan baru skripsi benar dihapuskan telah diresmikan sejak 16 Agustus 2023 dan telah dicatat dalam perundangan pada 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Mendikbud Hapus Kewajiban Skripsi, Apa Kata Mahasiswa?
Mendikbud Hapus Kewajiban Skripsi, Apa Kata Mahasiswa?

Sebagian mahasiswa menyambut baik kebijakan itu. Tetapi ada pula yang menilai pembuatan skripsi sangat baik untuk bekal ilmu mahasiswa ke depannya.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Sudah Siapkan Program Pengganti Belajar Ini Bila Sekolah Libur selama Ramadan
Muhammadiyah Sudah Siapkan Program Pengganti Belajar Ini Bila Sekolah Libur selama Ramadan

Muhammadiyah menyiapkan paket khusus sebagai pengganti aktivitas belajar-mengajar bila pemerintah resmi memutuskan untuk meliburkan sekolah selama Ramadan

Baca Selengkapnya
Prancis akan Larang Pakaian Abaya di Sekolah, Begini Alasannya
Prancis akan Larang Pakaian Abaya di Sekolah, Begini Alasannya

Pemerintah Prancis akan melarang pakaian abaya yang dikenakan perempuan muslim di sekolah.

Baca Selengkapnya
Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Usir Pulang Siswi Muslim karena Pakai Abaya
Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Usir Pulang Siswi Muslim karena Pakai Abaya

Sekolah-sekolah di Prancis menyuruh pulang siswi-siswi muslim karena mereka menolak melepaskan abaya atau pakaian muslimah mereka.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Sebut Wacana Libur Sekolah saat Ramadan Segera Diumumkan, Ini Bocorannya
Mendikdasmen Sebut Wacana Libur Sekolah saat Ramadan Segera Diumumkan, Ini Bocorannya

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut, wacana libur sekolah saat Ramadan sudah dibahas lintas kementerian.

Baca Selengkapnya
Serba-Serbi MPLS, Penting untuk Diketahui Para Siswa Baru!
Serba-Serbi MPLS, Penting untuk Diketahui Para Siswa Baru!

Lalu apa saja sebenarnya serba-serbi MPLS yang penting untuk diketahui oleh para siswa?

Baca Selengkapnya