Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahathir Dukung Biden, Sebut Jika Trump Kembali Terpilih Bisa Jadi Bencana

Mahathir Dukung Biden, Sebut Jika Trump Kembali Terpilih Bisa Jadi Bencana Mahathir Mohamad. ©2018 REUTERS/Lai Seng Sin

Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam wawancara dengan This Week In Asia hari ini mengatakan jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali terpilih dalam pemilu presiden November mendatang maka itu akan menjadi malapetaka.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Sabtu (13/6), tokoh Malaysia berusia 94 tahun itu juga membantah klaim pemerintahan Trump yang menyebut China harus bertanggung jawab atas pandemi corona covid-19.

Mahathir yang selama ini dikenal sosok anti-Barat di negara-negara berkembang, mengatakan, kecerobohan Trump membuat ketegangan antara dua negara adikuasa itu kini semakin memburuk.

"Saya tidak menyangka dia (Trump) akan menang, tapi ternyata dia menang (pemilu)," kata Mahathir dalam wawancara via Zoom.

"Orang-orang sekarang bilang ada banyak orang yang akan mendukungnya. Itu akan jadi bencana."

Mahathir menuturkan, mantan wakil presiden AS Joe Biden sebagai kandidat dari Partai Demokrat adalah pilihan yang lebih masuk akal dan dia lebih menunjukkan sikap empati terhadap kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di AS akibat kematian pria kulit hitam, George Floyd, oleh polisi kulit putih di Kota Minneapolis.

"Saya tidak tahu apakah dia (Trump) akan terpilih kembali atau tidak, tapi saya berharap Biden berbeda dengan Trump," ujar Mahathir seraya mengatakan dia sudah memberitahu beberapa orang Amerika "Saya memilih Biden meski saya tidak punya hak suara."

"Dia (Trump) memecat semua anak buahnya yang tidak sepakat dengannya, kata Mahathir. "Itu seperti di negara Dunia Ketiga. Di Malaysia kami mungkin melakukannya juga--kalau tidak suka anak buah, kita pecat. Tapi ini Amerika: sangat-sangat liberal dan toleran dan semacamnya."

Mahathir menuturkan dia mengikuti perkembangan demonstrasi besar-besaran di AS setelah kematian George Floyd. Dia mengaku terkejut dengan reaksi Trump yang ingin mengerahkan tentara menghadapi demonstran.

"Maksud saya, dia mengancam akan mengerahkan tentara melawan orang yang berdemo. Itu tidak pernah terjadi," kata Mahathir.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Utut PDIP Legowo Hasil Pemilu 2024: Tiap Siklus Ada Pemenang, Beri Kesempatan
VIDEO: Utut PDIP Legowo Hasil Pemilu 2024: Tiap Siklus Ada Pemenang, Beri Kesempatan

Utut mengatakan, tiap siklus Pemilu pasti bakal ada yang kalah.

Baca Selengkapnya
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS

Mendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

Prabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Kata-kata Mahfud soal Jokowi Tak Selalu Didengar, Ini Bukti Terbaru di Pilkada 2024
VIDEO: Tajam Kata-kata Mahfud soal Jokowi Tak Selalu Didengar, Ini Bukti Terbaru di Pilkada 2024

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi) tidak sebesar ketika masih menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Puan Singgung Pihak Kalah Pemilu: Sulit Makan dan Tidur Bahkan Sulit Bangkit Kembali
Puan Singgung Pihak Kalah Pemilu: Sulit Makan dan Tidur Bahkan Sulit Bangkit Kembali

Puan menilai, pelaksanaan Pemilu adalah pesta demokrasi yang dianggap penting.

Baca Selengkapnya
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden

Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Ketua DPR Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Ucapan selamat ini diberikan Puan saat sidang bersama tahunan DPR, MPR, DPD, Jumat (16/8/2024).

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Usha Vance, Istri Wapres AS Terpilih JD Vance yang Disebut Trump Cantik dan Hebat dalam Pidato Kemenangan
Ini Sosok Usha Vance, Istri Wapres AS Terpilih JD Vance yang Disebut Trump Cantik dan Hebat dalam Pidato Kemenangan

Trump memberi ucapan selamat kepada wakilnya JD Vance beserta istrinya.

Baca Selengkapnya