Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahathir Mohamad usul Myanmar dikeluarkan dari ASEAN

Mahathir Mohamad usul Myanmar dikeluarkan dari ASEAN Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandangan kontroversial diutarakan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kepada Myanmar terkait aksi mereka terhadap warga muslim Rohingya.

Dikutip melalui situs berita Turki, Anadolu Agency, Kamis (18/6) Mahathir mengatakan sudah seharusnya Myanmar dikeluarkan dari Asosiasi negara Asia Tenggara (ASEAN) karena persekusi terhadap etnis Rohingya.

Pernyataan keras Mahathir terlontar akhir pekan lalu ketika mengisi konferensi internasional mengenai Rohingya di Kuala Lumpur.

Mahathir menilai apa yang dilakukan Myanmar terhadap Rohingya adalah kejahatan pembantaian masal atau genosida terhadap populasi umat muslim.

"Dahulu saya sangat keras dalam meminta dukungan negara-negara ASEAN ketika meminta Myanmar untuk bergabung menjadi anggota ASEAN, namun kini kasusnya berbeda," kritik tegas Mahathir.

"Saya sudah menyurati seorang pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, namun sangat disayangkan dia tidak memberikan respon baik," imbuh politikus 89 tahun itu.

Direktur Pemerintahan Myanmar untuk ASEAN, U Hau Khan Sum, sangat terkejut mendengar pernyataan keras Mahathir yang menilai negaranya tidak lagi pantas berada di ASEAN terkait kasus rohingya.

"Saya tidak mengerti mengapa Mahatir melontarkan pernyataan tersebut, dalam posisinya Myanmar telah bekerja sama baik dengan semua negara ASEAN, dan tidak seharusnya usulan mencabut Myanmar dari keanggotaan ASEAN menjadi solusi," ucap Khan Sum.

"Seperti diketahui ASEAN tidak akan mengabulkan sebuah putusan tanpa konsensus terlebih dulu, maka sangat mustahil untuk mengusir keberadaan Myanmar dari keanggotaan ASEAN," lanjutnya.

Pemerintah Malaysia juga menolak mengomentari pernyataan kontroversial Mahatir itu. Sejak 2012 dalam data PBB tercatat kaum Rohingya sebagai etnis minoritas tertinggi yang berusaha kabur mencari suaka ke luar negeri.

Kasus Rohingya mencuat kembali ketika pada awal Mei lalu. Kala itu, Thailand menolak lebih dari 8 ribyu pengungsi masuk ke wilayah mereka. Hidup mereka terombang-ambing di laut lepas sampai akhirnya berlabuh di perairan Indonesia dan Malaysia. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota

Belum lama ini Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina, mendesak penangguhan keanggotaan Israel di PBB.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras
VIDEO: Mahfud MD Keras "Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya"

Menko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar

Hal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!

Bintan menilai Anwar Usman layak diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar

Dia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer

Jokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan

"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya