Majalah the Economist: Sinar Jokowi mulai pudar
Merdeka.com - Majalah asal Inggris the Economist dalam edisi teranyarnya Jumat lalu menulis tentang pudarnya pesona Presiden Joko Widodo.
Belum sampai seratus hari memimpin Indonesia, tulis the Economist, Jokowi kini banyak didemo oleh para pendukung yang pernah mengusungnya jadi orang nomor satu.
Pada 15 Januari lalu para relawan Jokowi berunjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memprotes penunjukan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai calon kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
The Economist menyebutkan Budi Gunawan sebelumnya pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri yang kini adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pengusung Jokowi saat pemilu presiden tahun lalu.
Selain menyoroti kasus Budi Gunawan, the Economist juga menyinggung soal hukuman mati bagi terpidana narkoba. Terdakwa asal Brasil, Nigeria, Vietnam, Malawi, dan Belanda, dieksekusi tembak pada 18 Januari lalu. Kelompok pembela hak asai mengecam eksekusi itu.
Kebijakan Jokowi yang menghancurkan kapal asing karena menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia juga menjadi topik bahasan the Economist. Sejumlah negara tetangga cukup kecewa dengan kebijakan Jokowi itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca Selengkapnya