Majikan yang sekap TKI di kandang anjing hingga meninggal ditahan kepolisian Malaysia
Merdeka.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Adelina (21) meninggal dunia diduga disiksa oleh majikannya. Adelina ditemukan lemas di kandang anjing, karena majikannya mengurungnya selama sebulan dan tidur di tempat tersebut. Kini, dua orang ditahan pihak kepolisian, yakni majikannya dan adik majikannya.
"Hari ini dari KJRI Penang bertemu dengan investigasi officernya dan udah mendapatkan info bahwa dua orang tersangka ditahan. Masih ada 1 tersangka belum ditahan. Besok akan dilakukan postmortem," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal di Kementerian Luar Negeri, Senin (12/2).
Iqbal mengatakan, kondisi korban diketahui dari majikannya yang membawanya ke kepolisian setempat. Kemudian kepolisian membawa Adelina ke Rumah Sakit Bukit Martajam. Tak lama setelah itu korban dinyatakan meninggal di rumah sakit tersebut.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Jadi pas KJRI datang, dia (Adelina) sudah meninggal" kata Iqbal.
Iqbal menambahkan apa yang dialami korban belum diketahui. Karena polisi belum sempat mewawancarai korban. Karena saat korban berada di rumah sakit, dia masih dalam keadaan trauma dan sakit.
"Sudah ditahan ada dua orang. Satu orang masih dicari. Dua majikan yang ditahan kakak-beradik. Saat ini masih proses pemeriksaan. Tanggal 14 baru akan diketahui siapa terdakwa, karena postmortem baru dilakukan besok," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan setelah diselidiki lebih lanjut, korban ternyata berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan Medan, seperti yang ramai diberitakan. Kini pihaknya masih menelusuri keberadaan keluarga Adelina di NTT.
"Jika dilihat dari kasus kemarin, pelaku kemungkinan akan dikenakan 302, dengan tuduhan perbuatan berencana dan disengaja dengan ancaman hukuman mati" kata Iqbal.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKeluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.
Baca Selengkapnya