Makhluk laut misterius raksasa muncul di perairan Selandia Baru
Merdeka.com - Seekor makhluk misterius berukuran raksasa muncul di Teluk Oke, Di Kelupauan Bay, Selandia Baru sekitar sepekan lalu.
Ukuran makhluk itu jauh lebih besar ketimbang ikan hiu dan bergerak lebih cepat daripada paus. Seorang teknisi bernama Pita Witehira menemukan makhluk itu melalui foto satelit Google Earth.
Makhluk itu terlihat seperti mendekati permukaan air dan dari atas bentuknya memanjang, jejak air yang ditimbulkannya cukup jelas terlihat, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (15/12).
-
Bagaimana hiu raksasa tersebut bergerak? Fosil hiu yang ditemukan di China dan Jepang ini menunjukan bahwa hiu ini memiliki kemampuan bergerak melintasi lautan.
-
Dimana hiu paus bisa ditemukan? Hiu paus biasanya ditemukan di perairan hangat di laut terbuka dan kadang dekat pantai, tetapi populasinya terancam punah.
-
Dimana habitat hiu paus? Habitat hiu paus meliputi perairan sepanjang pesisir dan wilayah terbuka.
-
Apa yang dimakan hiu paus? Hiu paus makan dengan cara membuka mulutnya yang lebar dan terus berenang ke depan, memungkinkan makanan dan air laut masuk ke mulutnya, yang meliputi plankton, telur ikan, ikan kecil, cumi-cumi kecil, dan krill.
-
Kenapa hiu paus disebut vertebrata non-mamalia terbesar? Selain menjadi ikan terbesar, hiu paus ini juga merupakan vertebrata non-mamalia terbesar yang masih bertahan sampai saat ini.
-
Bagaimana hiu purba bergerak di laut? Bentuk tubuh hiu, yang menunjukkan bentuk dan lokasi sirip hiu, juga memberikan bukti bahwa ikan prasejarah ini bukan hanya penghuni dasar laut seperti yang diyakini sebelumnya, namun merupakan predator yang berenang cepat dan mungkin pernah berburu dan memakan penyu, bukan hanya memakan moluska yang ditemukan di dasar laut, menurut penulis penelitian.
Witehira menemukan penampakan makhluk itu saat sedang mencari rumah tempat berliburnya. Ukuran panjang makhluk itu kira-kira 12 meter.
"Suku asli Maori menyebut makhluk itu Taniwha (semacam naga raksasa), yang jelas bukan paus dan terlalu besar jika disebut hiu," kata Witehira.
Jejak air di teluk itu juga dipastikan bukan bekas lintasan kapal karena tidak ada buih warna putih akibat putaran baling-baling mesin kapal.
"Makhluk itu terlalu besar untuk ukuran hiu dan sangat panjang. Pasti bobotnya sangat berat sehingga bisa menciptakan jejak air memanjang semacam itu."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikan ini sulit dikenali dan diteliti karena hidup di kedalaman 2.600 meter.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaRatusan Tahun Terabaikan, Fosil Rahang Hewan Ini Ungkap Evolusi Makhluk Raksasa 19 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaHiu pemilik gigi ini dianggap sebagai raksasa zaman purba karena panjangnya sampai belasan meter.
Baca SelengkapnyaLapisan laut dalam dihuni oleh beberapa spesies besar. Apa saja spesies terbesar yang hidup di dalam laut?
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaHewan berbentuk aneh ini hidup di kedalaman 500 meter.
Baca SelengkapnyaDari ekosistem darat hingga perairan, Selandia Baru menjadi rumah bagi spesies unik, menciptakan daya tarik luar biasa bagi penjelajah alam dan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBaru Punah 600 Tahun Lalu, Jejak Kaki Burung Purba Ini Ditemukan Berusia 3,6 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaHeboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
Baca SelengkapnyaFosil ini terawetkan dengan baik karena terkubur di dalam sedimen.
Baca SelengkapnyaHiu yang hidup di laut dalam ini memiliki bentuk yang aneh dan menyeramkan.
Baca Selengkapnya