Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin rajin pancung terpidana mati, Arab Saudi buka lowongan algojo

Makin rajin pancung terpidana mati, Arab Saudi buka lowongan algojo Algojo Arab Saudi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi membuka lowongan bagi pria yang merasa sanggup menjadi tukang penggal terpidana mati. Algojo yang dibutuhkan sebanyak delapan orang.

Departemen Pegawai Negeri Saudi menyatakan lowongan ini dibuka untuk umum lantaran jumlah algojo di Negeri Petro Dollar itu tidak seimbang dengan deretan terpidana mati. Saudi baru saja menambah jumlah hakim, diharapkan kasus-kasus berat yang lama mangkrak bisa dipercepat. Alhasil, jumlah eksekusi mati yang biasa digelar saban usai salat Jumat akan meningkat.

"Selain menjalankan eksekusi, pelamar diminta siap melaksanakan amputasi untuk pelanggaran hukum yang lebih ringan," tulis iklan tersebut, seperti dilansir the Guardian, Selasa (19/5).

Selama ini Saudi tidak pernah secara terbuka membuka lowongan algojo. Para tukang pancung ini diharuskan orang yang pandai menggunakan pedang, sehingga kepala bisa lepas sekali tebas. Tidak disebutkan berapa besar gaji mereka, namun dari sisi kepangkatan seorang algojo termasuk PNS rendahan di Saudi.

Dari pengakuan salah satu algojo legendaris, Muhammad Saad al-Beshi dengan BBC pada 5 Juni 2003, kegiatan memancung terpidana mati nyaris menyerupai kemeriahan acara nonton bareng sepakbola. "Orang-orang akan bersorak ketika kepala terpidana mati menggelinding beberapa meter. Mereka kagum dengan kemampuan saya," kata Saad.

Di Arab Saudi, pembunuhan, perzinaan, serta penyelundupan narkoba hampir pasti dikenai hukuman mati. Sementara pencurian akan dihukum potong tangan. Terpidana mati tidak akan diberitahu waktu eksekusi, melainkan langsung diantar ke hadapan algojo.

Lembaga hak asasi Amnesty International menyatakan negara kaya minyak itu rajin mengeksekusi puluhan terpidana saban tahun. Data 2007-2010, 345 hukuman mati dilaporkan oleh Kementerian Kehakiman Saudi.

Sepanjang tahun lalu, 88 orang dihukum mati, separuhnya warga asing. Dengan begitu Saudi adalah negara setelah China dan Iran yang paling rajin menjalankan hukuman mati di muka bumi. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Baca Selengkapnya
Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya
Lansia Cabul ke Anak Kandung Digebuki Tahanan Sel Pakai Pipa Hingga Tewas, Ini Penyebabnya

PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
800-an Tersangka TPPO Ditangkap Dalam Dua Bulan, Modus Paling Banyak Janjikan Kerja Gaji Tinggi
800-an Tersangka TPPO Ditangkap Dalam Dua Bulan, Modus Paling Banyak Janjikan Kerja Gaji Tinggi

Saat Satgas dibentuk, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal memberi sanksi jika Satgas TPPO tak bekerja serius.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Begini Sadisnya ODGJ di Kupang Bunuh Lansia lalu Dibungkus Daun Pisang
Ditangkap, Begini Sadisnya ODGJ di Kupang Bunuh Lansia lalu Dibungkus Daun Pisang

im Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Baca Selengkapnya
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan

Penangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023

Baca Selengkapnya
Ini Link Pendaftaran CPNS 2023 untuk Lulusan SMA di Kejaksaan
Ini Link Pendaftaran CPNS 2023 untuk Lulusan SMA di Kejaksaan

Sesuai dengan peraturan perundangan, bahwa pegawai Kejaksaan terdiri dari Jaksa dan ASN Non Jaksa.

Baca Selengkapnya
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian

Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.

Baca Selengkapnya
Bocah Pengidap TBC Akut Tewas Tak Wajar di Semarang, Ternyata Diperkosa Paman sampai 7 Kali
Bocah Pengidap TBC Akut Tewas Tak Wajar di Semarang, Ternyata Diperkosa Paman sampai 7 Kali

Bocah perempuan umur tujuh tahun ditemukan tewas tidak wajar lantaran diperkosa oleh AY pamannya.

Baca Selengkapnya
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas

AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Yesa Tewas Usai Dianiaya dengan Keji, Orangtua Angkat & 5 Anak Buah jadi Tersangka
Kasus Bocah Yesa Tewas Usai Dianiaya dengan Keji, Orangtua Angkat & 5 Anak Buah jadi Tersangka

Para tersangka tidak hanya sekali dianiaya. Namun berulang kali terutama oleh ibu angkatnya dengan berbagai macam cara.

Baca Selengkapnya
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur

Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.

Baca Selengkapnya