Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia cabut undang-undang anti-berita palsu

Malaysia cabut undang-undang anti-berita palsu iklan seruan stop penyebaran berita palsu di malaysia. ©Reuters

Merdeka.com - Parlemen Malaysia kemarin mencabut undang-undang anti-berita palsu yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Undang-undang yang menggugurkan aturan itu disetujui oleh parlemen rendah Malaysia.

Laman Channel News Asia melaporkan, Jumat (17/8), perdebatan di parlemen Malaysia berlangsung selama tiga jam hingga akhirnya semua sepakat mengambil keputusan.

Kelompok pegiat hak asasi menyambut baik keputusan parlemen itu.

"Ini undang-undang yang jelas ingin membungkam kritik terhadap pemerintah dan memberangus perdebatan di tengah publik, seharusnya aturan ini tidak disetujui sejak awal," kata Teddy Baguilat, anggota parlemen ASEAN untuk hak asasi dalam pernyataan.

Pemerintahan Najib sebelumnya memberlakukan undang-undang anti-berita palsu pada April lalu dengan ancaman hukuman berupa denda hingga 500 ribu ringgit atau setara Rp 1,7 miliar dan penjara maksimal enam tahun.

Banyak kalangan menilai undang-undang itu bersifat represif dan menuding Najib ingin memberangus kebebasan berpendapat warga Negeri Jiran sebelum perhelatan pemilu pada Mei lalu. Pemerintahan Najib selama ini dituduh korup dan menyalahgunakan kekuasaan, terlebih dalam kasus skandal megakorupsi di badan pemerintah 1MDB.

Malaysia termasuk negara yang paling awal menerapkan undang-undang anti-berita palsu di ASEAN. Singapura dan Filipina mengatakan mereka juga tengah berupaya mengatasi serbuan berita palsu di jagat maya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen

Ada tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.

Baca Selengkapnya
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota

Belum lama ini Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina, mendesak penangguhan keanggotaan Israel di PBB.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo

Beberapa Pasal dikabarkan tumpang tindih hingga membatasi kewenangan Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa jurnalistik.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Ninik menegaskan mandat penyelesaian karya jurnalistik itu seharunya ada di Dewan Pers.

Baca Selengkapnya
Pemerintah: Regulasi untuk Mengakomodasi Perkembangan Industri Media Siber
Pemerintah: Regulasi untuk Mengakomodasi Perkembangan Industri Media Siber

Media siber memiliki peran penting bagi masyarakat sebagai sumber akses berita atau informasi yang cepat dan menjangkau masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024
VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus dugaan penyebaran hoaks yang menjerat Juru Bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD,

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Mosok Jurnalis Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir atau Copy Paste Release, Investigasi Adalah Nyawa
Cak Imin: Mosok Jurnalis Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir atau Copy Paste Release, Investigasi Adalah Nyawa

Cak Imin ikut mengomentari rencana RUU Penyiaran melarang jurnalisme investigasi

Baca Selengkapnya
Mengurai Pasal Dalam Draf RUU Penyiaran yang Jadi Polemik
Mengurai Pasal Dalam Draf RUU Penyiaran yang Jadi Polemik

Draf RUU Nomor 32 tahun 2002 Tentang Penyiaran menuai beragam polemik.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan

RUU Penyiaran berawal dari sebuah persaingan politik antara lembaga berita melalui platform teresterial versus jurnalism platform digital.

Baca Selengkapnya