Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia hanya beri akses kekonsuleran bagi keluarga Kim Jong-nam

Malaysia hanya beri akses kekonsuleran bagi keluarga Kim Jong-nam lalu muhammad iqbal. ©2017 Merdeka.com/Ira Astiana

Merdeka.com - Pihak otoritas Malaysia hingga kini masih mengunci akses kekonsuleran bagi pemerintah Indonesia untuk memberi pendampingan kepada warga negara Indonesia terduga pembunuh saudara tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, Siti Aisyah.

"Hingga kini kami masih belum dapat (akses kekonsuleran) selama proses penyelidikan masih berlangsung. Memang seperti itu aturan hukum di sana. Selama ini kami hanya diizinkan bertemu sipirnya," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (20/2).

Iqbal menuturkan saat ini pemerintah Korut juga tidak memiliki akses kekonsuleran kepada para tersangka. Akses tersebut hanya diberikan pemerintah Malaysia kepada keluarga Kim Jong-nam saja.

"Akses tersebut hanya untuk keluarga Kim Jong-nam. Malaysia sudah memperbolehkan tetapi hingga saat ini belum ada keluarga yang mengklaim jasad Kim Jong-nam," ungkap Iqbal.

Ketidakmunculan keluarga Kim Jong-nam hingga saat ini membuat Malaysia mengambil langkah untuk melakukan otopsi terhadap jasad Kim Jong-nam.

"Kalau di Malaysia, otopsi bisa dilakukan tanpa izin dari keluarga apabila meninggal di luar rumah sakit. Malaysia memberikan masa tunggu tiga hari, jika pihak keluarga tidak ada yang mengklaim maka akan dilakukan otopsi secara sepihak," jelas Iqbal.

Hal tersebut berlaku juga bagi Kim Jong-nam yang hingga hari ketujuh kematiannya, belum ada pihak keluarga yang mengakui jenazahnya. Bahkan, meski Korut telah menyuarakan keberatannya proses tersebut terus berjalan.

Kim Jong-nam diduga dibunuh menggunakan racun saat hendak terbang ke Macau. Dia diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur oleh perempuan yang membekap wajahnya. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?

PKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
KPK Klaim Tak Ada Hambatan Temukan Para Buronan, Termasuk Harun Masiku
KPK Klaim Tak Ada Hambatan Temukan Para Buronan, Termasuk Harun Masiku

KPK mengeklaim tak memiliki hambatan dalam mencarI buronan Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Polri Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku di Kamboja
Polri Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku di Kamboja

Tidak terdeteksinya Harun Masiku di Kamboja berdasarkan hasil koordinasi dengan interpol yang dilakukan Divhubinter Mabes Polri.

Baca Selengkapnya