Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia marah ditagih Rp 8,7 M per bayi panda oleh China

Malaysia marah ditagih Rp 8,7 M per bayi panda oleh China Bayi panda menggemaskan jadi alat diplomatik China. ©2014 Merdeka.com/AP

Merdeka.com - Pemerintah Malaysia menyatakan sebaiknya kebun binatang di negaranya tidak lagi merawat panda. Hewan lucu itu sekalipun tumbuh di negara lain, tetap diklaim milik pemerintah China sebagai pemilik lokasi habitat aslinya.

Dengan alasan membantu konservasi, setiap kebun binatang di seluruh dunia yang membantu persalinan panda diplomatik diminta membayar USD 600 ribu (setara Rp 8,7 miliar) untuk setiap bayinya. Uang sebesar itu dikirim kepada pemerintah China. Pembayaran ini wajib ditransfer dalam jangka 12 bulan.

Tagihan memberatkan itu diungkap oleh Menteri Sumber Daya alam dan Lingkungan Malaysia, Datuk Seri Wan Junaidi Jafaar. Surat kabar the Daily Mail, Selasa (22/9), melaporkan, Wan Junaidi mengatakan tagihan ini jelas sangat memberatkan pengelola bonbin maupun negara yang kebetulan merawat panda pemberian resmi pemerintah RRC.

"Bahkan untuk menamai bayi panda itu kami harus mendapat persetujuan dari pemerintah China," ujarnya.

Klausul itu mengikat 18 negara yang mendapat kiriman panda resmi dari pemerintah China. Bukan cuma ditagih ongkos 'kelahiran', negara penerima Panda wajib menyerahkan hewan terancam ini ke Negeri Tirai Bambu setelah berusia dua tahun.

Panda yang akan melahirkan di Negeri Jiran datang dalam rangka perayaan 50 tahun Kebun Binatang Nasional di Kuala Lumpur, sekaligus menghormati 40 tahun hubungan diplomatik China-Malaysia. Dua panda yang kini beranak pinak adalah Xing Xing (tampan) serta Liang Liang (cantik).

bayi panda di china

Wan Junaidi lantas buka-bukaan soal ongkos merawat seekor panda. Pihak Bonbin Kuala Lumpur menganggarkan USD 10 ribu (setara Rp 146 juta) untuk makanan serta nutrisi tambahan sesuai kebutuhan hewan yang berkerabat dengan beruang itu. Dana ini belum termasuk USD 4 miliar yang digelontorkan untuk merenovasi kandang supaya mirip hutan alami.

Kendati begitu, Malaysia tidak akan mengusir panda yang diberikan secara resmi oleh pemerintah China. Diplomasi panda sudah dijalankan sejak era Kaisar Wu. Walau sekarang China dikuasai Partai Komunis, tradisi mengirim panda ke negara mitra tetap dijaga. Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Meksiko, Australia, hingga Spanyol semua mendapat kiriman panda tanda persahabatan.

Jika negara yang dikirimi bisa merawat panda itu, maka hubungan bilateral dengan Negeri Tirai Bambu dapat menguat. Panda raksasa (ailuropoda melanoleuca) banyak ditemukan di kawasan pegunungan bagian barat RRC. Hewan imut berbulu putih hitam ini terancam di alam bebas.

Habitat mereka kini terdesak oleh pembangunan di China. Sementara panda terkenal susah berkembang biak serta hanya bisa mengonsumsi bambu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Si Imut Panda Merah
Si Imut Panda Merah

Panda Merah, hewan lucu yang imut ini terancam punah

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup

RD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang

Bayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
16 Maret Merayakan Hari Panda Nasional, Ini Tujuannya
16 Maret Merayakan Hari Panda Nasional, Ini Tujuannya

Hari Panda Nasional, yang dirayakan setiap tanggal 16 Maret, merupakan simbol penting dari gerakan konservasi di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penuh Air Mata, Ini Momen Ribuan Warga Korea Selatan Melepas Panda Fu Bao yang Dipulangkan ke China
FOTO: Penuh Air Mata, Ini Momen Ribuan Warga Korea Selatan Melepas Panda Fu Bao yang Dipulangkan ke China

Kepergian panda Fu Bao membuat para penggemarnya tak kuasa menahan tangis

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Keguguran Gara-Gara Anjing, Pemilik Peliharaan Didenda Rp195 Juta
Ibu Hamil Keguguran Gara-Gara Anjing, Pemilik Peliharaan Didenda Rp195 Juta

Perempuan ini harus melakukan proses bayi tabung selama tiga tahun demi bisa hamil.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan

Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Keguguran Akibat Diseruduk Anjing, Pemilik Hewan Didenda Rp 193 juta
Ibu Hamil Keguguran Akibat Diseruduk Anjing, Pemilik Hewan Didenda Rp 193 juta

Nasib malang ibu hamil diseruduk anjing berujung di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Enzy Storia Keluhkan Pajak Bea Cukai Lebih Mahal dari Harga Tas, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Enzy Storia Keluhkan Pajak Bea Cukai Lebih Mahal dari Harga Tas, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Pratowo melanjutkan nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail dan tas merupakan barang substitusi, Enzy pun mempersilakan PJT untuk mengembalikan barang itu.

Baca Selengkapnya
Ayah Jual Bayinya Rp15 Juta Kepada Pasutri di Tangerang, Uang Dibelikan Handphone Buat Judi Online
Ayah Jual Bayinya Rp15 Juta Kepada Pasutri di Tangerang, Uang Dibelikan Handphone Buat Judi Online

Kasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.

Baca Selengkapnya