Mantan istri pemimpin ISIS: Jangan anggap saya teroris
Merdeka.com - Saja al Dulaimi, seorang mantan Istri pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al Baghdadi dan Hagar(7), anak perempuan mereka mengaku ingin hidup merdeka di Eropa. Mereka ingin lepas dari 'cap' teroris akibat ulah mantan suaminya tersebut.
"Saya ingin hidup di negara Eropa, bukan negara Arab," katanya dalam wawancaranya di Libanon kepada harian Swedia, Expressen, seperti dilansir laman al Arabiya, Kamis (31/3).
Akibatnya, Dulaimi pernah dipenjara beberapa bulan lalu di Libanon, saat dirinya ditangkap pada 2014. Dia ditangkap bersama anaknya.
-
Siapa yang sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh anak? Sekarang, Kimberly sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya, Rayden dan Aisyah, setelah bercerai.
-
Apa yang diharapkan ibu untuk anak perempuannya? Yang paling aku harapkan untuk anak perempuanku adalah supaya ia bisa melambung tinggi di langitnya sendiri, di mana pun itu.
-
Dari mana asal nama anak perempuan Islami? Salah satu kategori nama anak perempuan Islam yang populer adalah nama yang berasal dari bahasa Arab.
-
Apa keistimewaan anak perempuan? Anak perempuan tidak hanya memiliki kelembutan hati dalam hubungan sosial, tetapi juga dalam menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, anak perempuan juga sering kali menjadi pilar kelembutan dalam keluarga. Mereka memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara anggota keluarga. Mereka dapat dengan sabar mendengarkan curhatan anggota keluarga, memberikan nasihat yang bijaksana, dan menyediakan dukungan emosional ketika dibutuhkan.
-
Apa cita-cita anak Inul? Inul mengungkapkan bahwa anaknya memiliki cita-cita sendiri, yaitu menjadi seorang dokter untuk bisa memberikan pelayanan kepada sesama.
-
Siapa yang mendapatkan hak asuh anak? Dalam putusan pengadilan hari ini, Sarwendah berhasil mendapatkan hak asuh atas ketiga anaknya, karena mereka semua masih di bawah umur.
"Saya dianggap sebagai teroris, namun sesungguhnya saya jauh dari hal tersebut, saya ingin kemerdekaan, kemerdekaan dan hak saya sebagai seorang wanita bagi saya dan anak saya," tutur wanita 28 tahun ini.
Sebelumnya, Dulaimi terlahir dari keluarga terpandang. Dia mengaku Baghdadi adalah suami ke duanya.
"Awalnya saya menikah dengan seorang pengawal pribadi Presiden Saddam Hussein, kami dikaruniai dua anak kembar, ayah saya memiliki hubungan baik dengan sang mantan presiden," akuinya.
Kami bercerai di tahun 2008, sang ayah menyarankan Dulaimi menikah dengan Baghdadi, seorang duda yang berprofesi sebagai dosen.
"Dia seperti pria normal pada umumnya, dia juga telah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, dia berprofesi sebagai seorang dosen universitas," tutur Dulaimi.
Sikap sang suami berubah, saat mengambil kuasa atas kelahiran ISIS pada 2010. Usia pernikahan mereka hanya berlangsung tiga bulan saja.
"Saya meninggalkan Baghdadi saat tengah mengandung anak perempuannya, usia pernikahan kami berlangsung singkat. Baghdadi sempat meminta saya untuk kembali di tahun 2009," terangnya.
"Jadi sekarang apa salah saya? Saya menikah dengannya di tahun 2008, dan telah bercerai, mengapa saya dianggap sebagai teroris?", ungkapnya heran.
Diketahui, Washington tengah memburu mantan suami Dulaimi dengan angka fantastis. Hadiah uang senilai USD 10 juta atau setara dengan Rp 132 miliar siap diberikan bagi siapa pun yang dapat memberikan info akurat.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaPeran ibu tidak hanya membawa kemajuan bagi kaum perempuan tetapi juga bagi laki-laki.
Baca SelengkapnyaAlissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaSimak cerita unik ibu dan anak beda agama, anaknya bela Palestina tapi ibunya ibadah ke Israel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaCut Intan Nabila mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas banyaknya perempuan yang masih memilih untuk diam terkait kekerasan dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaFery menuturkan akan menjadi ibu negara yang tidak melakukan cawe-cawe sesuai apa yang dijanjikan suaminya, Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaSudah 23 tahun Fera mendampingi suaminya di dunia militer.
Baca SelengkapnyaUli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca Selengkapnya