Mantan Menlu Inggris dikecam karena sebut wanita berburka mirip perampok bank
Merdeka.com - Mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, membuat pernyataan mengejutkan terkait wanita Muslim mengenakan burka. Baginya, Muslimah berburka tampak seperti 'perampok bank'.
"Pakaian seperti itu tampak aneh mengganggu, mengapa wanita ingin menutupi wajah mereka?" kata Johnson dikutip dari laman Sky News, Selasa (7/8).
Selain mengungkapkan pendapatnya tentang burka, Johnson juga ikut berkomentar tentang Muslimah pertama di Denmark yang dikenai denda karena mengenakan cadar di tempat umum.
-
Apa cuitan kontroversial PM Inggris? Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
Johnson memperingatkan bahwa gerakan 'tangan besi' yang serupa juga bakal diterapkan di Inggris. Bahkan dia pun merasa berhak untuk meminta wanita berburka untuk membukanya ketika datang ke kantornya.
"Di Inggris saat ini hanya ada minoritas wanita yang mengenakan tutup kepala ini. Suatu hari, saya yakin, mereka akan pergi," ujarnya.
Pernyataan ini memicu protes dari Partai Buruh yang menyebut bahwa Johnson telah membuat Islamophobia makin merajalela di negara tersebut. Protes serupa juga diungkapkan oleh Dewan Muslim Inggris (MCB).
"Komentar rasis Boris Johnson tidak bisa dijadikan bahan tertawaan seperti yang selalu mereka lakukan. Perdana Menteri Theresa May harus mengutuk tindakan Islamophobia semacam ini dan Boris Johnson harus meminta maaf," kata Menteri Kesetaraan Partai Buruh, Naz Shah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang video viral menunjukkan aksi heroik seorang perempuan berusaha menghentikan upaya pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaArya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.
Baca SelengkapnyaPimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.
Baca SelengkapnyaBPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita berpakaian terbuka ingin masuk masjid karena hendak melakukan ibadah sholat.
Baca SelengkapnyaSebuah patung berbahan baja yang menggambarkan seorang muslimah berhijab akan diresmikan Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPernyataan calon wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPembakaran Alquran di Denmark dan Swedia memicu kemarahan umat Islam. Di Yaman, beberapa orang tampak murka sampai mengangkat senjata. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnya