Mantan Menteri Pertahanan Serukan AS Dukung Demonstran Hong Kong
Merdeka.com - Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis kemarin mengatakan unjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong 'bukanlah masalah internal' China dan Amerika sudah sepatutnya memberi dukungan moral kepada demonstran.
Dalam wawancara dengan Reuters di New York, Mattis mengatakan AS harus menyokong siapa pun yang membela hak asasi, termasuk demonstran Hong Kong.
"Ketika orang berjuang untuk hak asasi, saya merasa kita harus bersama mereka, meski cuma dari sisi moral," kata Mattis yang tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya Desember lalu karena tidak sepakat dengan kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump, seperti dilansir laman Channel News Asia, Selasa (10/9).
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Siapa yang mendeportasi Alice Guo? 'Sekarang yang bersangkutan akan dipulangkan dengan mekanisme deportasi melalui peningkatan kerja sama antar kepolisian,' kata Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti saat ditemui awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/9).
-
Bagaimana I-Tsing pulang ke Tiongkok? Teks agama Buddha itu kemudian ia bawa pulang ke Tiongkok dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Tionghoa.
-
Bagaimana deportasi dilakukan? Mereka ditahan selama satu hari di kantor polisi dan Penjara Pusat. Pada gelombang kedua angka deportasi mencapai antara 500 dan 600 orang. Pada akhir Agustus 1915, sekitar 150 orang Armenia berkewarganegaraan Rusia dideportasi dari Konstantinopel ke pusat penampungan.
-
Mengapa Alice Guo dideportasi? Hal ini dilakukan setelah sebelumnya Mantan Wali Kota Bamban berhasil ditangkap di Kota Tangerang, Banten, Selasa (3/9) kemarin.'Sekarang yang bersangkutan akan dipulangkan dengan mekanisme deportasi melalui peningkatan kerja sama antar kepolisian,' kata Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti saat ditemui awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/9).
"Ini bukan masalah dalam negeri," kata Mattis. Pernyataan ini tampaknya akan mengusik Beijing yang sebelumnya mengecam demo rusuh para demonstran dan menuding AS serta Inggris yang mendalangi protes itu.
Trump sebelumnya menyebut demonstran itu para perusuh, tapi dia juga mengatakan China harus menghentikan keributan ini dengan cara manusiawi. Trump menuturkan, tindakan keras China terhadap demonstran akan membuat upaya dia mengakhiri perang dagang dengan China menjadi lebih sulit.
Menurut Mattis, langkah China yang ingin meloloskan undang-undang ekstradisi akan membuat orang di Hong Kong bisa diekstradisi ke China daratan dan itu adalah pelanggaran 'satu negara, dengan dua sistem' yang dirumuskan Inggris ketika melepaskan Hong Kong pada 1997.
"Mereka bilang akan menjadi satu negara dengan dua sistem, dan undang-undang ekstradisi ini melanggar itu," ujar Mattis yang akan meluncurkan sebuah memoar tentang perannya dalam perang AS di Irak dan Afghanistan.
Para pengunjuk rasa Sabtu lalu berkumpul di depan konsulat AS di Hong Kong dan mendesak Trump untuk membebaskan kota itu.
"Kita harus hati-hati. Kita tidak bermaksud mengatakan akan meluncurkan divisi Angkatan Udara ke-82 di Hong Kong untuk melakukan ini," kata Mattis. "Tapi secara moral? Ya kita harus mendukung mereka."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat kabur ke Korea Utara, melintasi perbatasan negara tersebut tanpa izin.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaTravis King kabur ke Korea Utara saat mengikuti tur wisata dua bulan lalu.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya