Mantan Pejabat AS Akui Pernah Rencanakan Kudeta di Negara Lain
Merdeka.com - John Bolton, mantan duta besar Amerika Serikat untuk PBB sekaligus eks penasihat keamanan nasional Gedung Putih, kemarin mengatakan dia membantu rencana kudeta di negara lain.
Bolton menyampaikan pernyataan itu kepada CNN setelah persidangan dengan Kongres membahas peristiwa penyerbuan Gedung Capitol 6 Januari 2021 di hari-hari terakhir masa jabatan Presiden Donald Trump.
Saat berbicara dengan Jake Trapper dari CNN, Bolton menyampaikan, Trump tidak cukup kompeten untuk melakukan "kudeta terencana yang secara hati-hati" seraya menuturkan, "sebagai orang yang pernah membantu rencana kudeta--bukan di sini, tapi di tempat lain--tindakan itu butuh tenaga besar. Dan itu tidak dilakukan oleh Trump."
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
-
Siapa yang mengkritik strategi pemerintah Israel? Selama wawancara, Hagari tampak mengkritik strategi pemerintah Israel secara keseluruhan dalam menghadapi Hamas.
-
Apa yang menjadi inti kritik Kolonel Ahmad Husein terhadap pemerintah Soekarno? Pria yang lahir di Padang, Sumatra Barat pada 1 April 1925 ini banyak mengkritik pemerintah pusat di Jakarta terkait kebijakan yang merugikan daerah.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Mengapa Iran menyelidiki bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
Tapper kemudian menanyakan kudeta mana yang dimaksud oleh Bolton.
"Saya tidak akan menyebut lokasi spesifik," kata Bolton sebelum menyebut Venezuela. "Tapi ternyata itu tidak berhasil. Bukan dalam artian kami banyak terlibat tapi saya melihat apa yang bisa dilakukan oleh oposisi untuk mencoba menggulingkan presiden yang terpilih secara ilegal dan mereka gagal," kata dia, seperti dilansir laman Reuters, Selasa (12/7).
Pada 2019 Bolton sebagai penasihan keamanan nasional secara terang-terangan mendukung seruan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido agar militer menyokongnya untuk menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro dengan alasan terpilihnya Maduro sebagai presiden tidak sah. Pada akhirnya Maduro masih berkuasa sampai sekarang.
"Saya rasa ada lagi yang tidak Anda ceritakan pada saya (selain Venezuela)," kata Tapper.
"Tentu saja," jawab Bolton.
Banyak pengamat internasional selama ini mengkritik campur tangan AS di negara lain, dari mulai pergantian rezim di Iran pada 1953 dan perang Vietnam sampai invasi di Irak dan Afghanistan.
Namun tidak biasanya seorang pejabat AS secara terbuka mengakui mereka terlibat dalam aksi kudeta di negara lain.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut laporan IRNA, tiga agen itu ditangkap di daerah pegunungan yang berada di perbatasan antara Iran dan Afghanistan.
Baca SelengkapnyaIran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Upaya Pembunuhan terhadap Presiden dan Kandidat Presiden AS, Ada yang Dilempar Granat dari Jarak Dekat
Baca SelengkapnyaSoekarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.
Baca SelengkapnyaSaddam Hussein dikenal sebagai pemimpin yang kompleks dan kontroversial.
Baca SelengkapnyaDi balik sosoknya yang kontroversial, ternyata Saddam Hussein juga menyimpan banyak fakta menarik terkait dirinya yang jarang diketahui orang.
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnya