Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Pejabat AS Akui Pernah Rencanakan Kudeta di Negara Lain

Mantan Pejabat AS Akui Pernah Rencanakan Kudeta di Negara Lain Penasihat keamanan nasional AS John Bolton. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - John Bolton, mantan duta besar Amerika Serikat untuk PBB sekaligus eks penasihat keamanan nasional Gedung Putih, kemarin mengatakan dia membantu rencana kudeta di negara lain.

Bolton menyampaikan pernyataan itu kepada CNN setelah persidangan dengan Kongres membahas peristiwa penyerbuan Gedung Capitol 6 Januari 2021 di hari-hari terakhir masa jabatan Presiden Donald Trump.

Saat berbicara dengan Jake Trapper dari CNN, Bolton menyampaikan, Trump tidak cukup kompeten untuk melakukan "kudeta terencana yang secara hati-hati" seraya menuturkan, "sebagai orang yang pernah membantu rencana kudeta--bukan di sini, tapi di tempat lain--tindakan itu butuh tenaga besar. Dan itu tidak dilakukan oleh Trump."

Tapper kemudian menanyakan kudeta mana yang dimaksud oleh Bolton.

"Saya tidak akan menyebut lokasi spesifik," kata Bolton sebelum menyebut Venezuela. "Tapi ternyata itu tidak berhasil. Bukan dalam artian kami banyak terlibat tapi saya melihat apa yang bisa dilakukan oleh oposisi untuk mencoba menggulingkan presiden yang terpilih secara ilegal dan mereka gagal," kata dia, seperti dilansir laman Reuters, Selasa (12/7).

Pada 2019 Bolton sebagai penasihan keamanan nasional secara terang-terangan mendukung seruan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido agar militer menyokongnya untuk menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro dengan alasan terpilihnya Maduro sebagai presiden tidak sah. Pada akhirnya Maduro masih berkuasa sampai sekarang.

"Saya rasa ada lagi yang tidak Anda ceritakan pada saya (selain Venezuela)," kata Tapper.

"Tentu saja," jawab Bolton.

Banyak pengamat internasional selama ini mengkritik campur tangan AS di negara lain, dari mulai pergantian rezim di Iran pada 1953 dan perang Vietnam sampai invasi di Irak dan Afghanistan.

Namun tidak biasanya seorang pejabat AS secara terbuka mengakui mereka terlibat dalam aksi kudeta di negara lain.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Tangkap Tiga Agen Mossad Israel, Diduga Hendak Menyerang dengan Drone
Iran Tangkap Tiga Agen Mossad Israel, Diduga Hendak Menyerang dengan Drone

Menurut laporan IRNA, tiga agen itu ditangkap di daerah pegunungan yang berada di perbatasan antara Iran dan Afghanistan.

Baca Selengkapnya
Jejak Operasi Intelijen Israel di Dalam Negeri Iran, Perang Rahasia Pembunuhan Para Tokoh Penting
Jejak Operasi Intelijen Israel di Dalam Negeri Iran, Perang Rahasia Pembunuhan Para Tokoh Penting

Iran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Upaya Pembunuhan terhadap Presiden dan Kandidat Presiden AS, Ada yang Dilempar Granat dari Jarak Dekat
Ini Daftar Upaya Pembunuhan terhadap Presiden dan Kandidat Presiden AS, Ada yang Dilempar Granat dari Jarak Dekat

Ini Daftar Upaya Pembunuhan terhadap Presiden dan Kandidat Presiden AS, Ada yang Dilempar Granat dari Jarak Dekat

Baca Selengkapnya
Teka-Teki Isu Dewan Jenderal Pemicu Peristiwa G30S/PKI
Teka-Teki Isu Dewan Jenderal Pemicu Peristiwa G30S/PKI

Soekarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.

Baca Selengkapnya
Sejarah Saddam Hussein Dibunuh, Ini Profil Singkat dan Kronologinya
Sejarah Saddam Hussein Dibunuh, Ini Profil Singkat dan Kronologinya

Saddam Hussein dikenal sebagai pemimpin yang kompleks dan kontroversial.

Baca Selengkapnya
Fakta Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Ciptakan Kultus dan Tulis Novel
Fakta Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Ciptakan Kultus dan Tulis Novel

Di balik sosoknya yang kontroversial, ternyata Saddam Hussein juga menyimpan banyak fakta menarik terkait dirinya yang jarang diketahui orang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat

Di masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair

Perintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.

Baca Selengkapnya
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya