Mantan Pejabat Intelijen: Kanada Harus Larang Jaringan 5G Huawei
Merdeka.com - Seorang mantan pejabat intelijen Kanada mengungkapkan, negara itu harus melarang Huawei Technologies Co Ltd dari China memasok peralatan ke jaringan 5G Kanada karena risiko keamanannya terlalu besar. Ini disampaikan dalam sebuah artikel yang terbit pada Senin kemarin.
Richard Fadden, yang menjabat sebagai kepala agen mata-mata Badan Intelijen Keamanan Kanada dari 2009 hingga 2013, mengatakan sedang mengumpulkan bukti untuk memblokir Huawei.
"Pemerintah Kanada harus mengabaikan ancaman dan melarang jaringan 5G Huawei di Kanada untuk melindungi keamanan Kanada," tulisnya di Globe and Mail, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/1).
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa yang menemukan celah keamanan satelit? Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker.
-
Apa yang menjadi fokus utama China dalam keamanan siber? China Meskipun peringkat China lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat secara keseluruhan, China lebih unggul dalam hal perdagangan dan keamanan. Mereka telah mencoba segalanya untuk meningkatkan status ekonominya, termasuk spionase industri.
-
Mengapa Red Hat hacker meretas Mossad? Pada April lalu kelompok bernama Anonymous for Justice mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber ke situs pemerintah Israel karena alasan membela Palestina.
-
Kapan hacker China menyerang? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
Duta Besar China untuk Kanada pekan lalu mengancam akan bereaksi jika Ottawa memblokir Huawei. Namun peringatan itu diabaikan pemerintah Kanada. Hubungan kedua negara memburuk sejak petinggi Huawei ditangkap di Vancouver bulan lalu dengan surat perintah ekstradisi Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Kanada tengah mempelajari implikasi keamanan jaringan 5G, generasi terbaru komunikasi seluler. Namun hasil studi ini belum dipastikan akan dirilis dalam waktu dekat, kata sumber terkait pekan lalu.
Beberapa sekutu Kanada telah memberlakukan pembatasan penggunaan peralatan Huawei, dengan alasan risiko spionase. Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale kemarin mengatakan kepada wartawan, perusahaan lain dapat memasok peralatan untuk jaringan 5G di masa depan, tapi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seperti diketahui, China menahan dua warga Kanada bulan lalu setelah penangkapan Meng Wanzhou, Kepala Keuangan Huawei sekaligus putri pendiri perusahaan tersebut, dan menuntut agar dibebaskan. Pengadilan China kemudian mengadili kembali seorang warga Kanada yang telah dipenjara karena penyelundupan narkoba dan menjatuhkan hukuman mati.
"Jika China menjatuhkan hukuman mati terhadap warga Kanada untuk membela perusahaan jawara nasionalnya, apa yang akan dilakukannya jika Partai Komunis Tiongkok memiliki akses bebas ke jaringan komunikasi penting Kanada?" kata Richard Fadden. Baik Kedutaan Besar China maupun Huawei tak menanggapi permintaan konfirmasi atas hal ini.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying hari ini menyebut pernyataan Fadden sebagai omong kosong.
Sebanyak 143 akademisi dan mantan duta besar dari berbagai negara kemarin menyampaikan surat terbuka kepada Presiden China, Xi Jinping dan mendesaknya untuk membebaskan dua warga Kanada.
"Kami sekarang harus lebih berhati-hati bepergian dan bekerja di China, termasuk melibatkan rekan-rekan China kami," tulis mereka.
Kebijakan pemerintah China menurut mereka dapat menciptakan ruang ketidakpercayaan yang semakin besar terhadap negara tersebut. Termasuk dapat menjadi kendala dalam upaya mengatasi perselisihan. Dampaknya akan dirasakan tak hanya oleh China, tapi juga negara-negara lain. Hua Chunying menanggapi pihak yang bertanda tangan dalam surat tersebut tidak bisa disebut mewakili dunia dan menuding mereka sengaja membangun ketakutan.
Duta Besar Kanada untuk China, John McCallum, pada Jumat lalu menyampaikan prioritas utama pihaknya ialah membebaskan dua warga negaranya dan membatalkan hukuman mati untuk satu terpidana.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdana Menteri Kanada ini marah kepada Facebook dan Google karena memblokir berita kebarakan.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaEdward dinyatakan terbukti bersalah dengan menerima uang senilai 1 juta USD.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menyampaikan info intelijen keuangan. Terbongkar adanya temuan harta Rp500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo (RAT), mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaIda menilai sangat penting bagi pimpinan lembaga untuk memiliki integritas yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJika lembaga yang mengaudit Sirekap bukan berasal dari lembaga independen akan menimbulkan kecurigaan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaNama kedua tersangka terungkap dalam sidang kasus korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.
Baca SelengkapnyaHakim menjadwalkan ulang sidang putusan pada Kamis (4/7) mendatang.
Baca Selengkapnya