Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan penasihat Trump sebut 50 juta data pengguna Facebook dijual ke seluruh dunia

Mantan penasihat Trump sebut 50 juta data pengguna Facebook dijual ke seluruh dunia steve bannon. ©new york daily news

Merdeka.com - Mantan penasihat Presiden Amerika Serikat, Steve Bannon, menyinggung soal hebohnya berita bocornya data pengguna Facebook. Dia menyebut selain diberikan kepada pihak ketiga untuk kampanye iklan dan kepentingan politik Amerika Serikat, 50 juta data pengguna Facebook juga dijual ke berbagai negara di dunia.

Namun, Bannon tidak mengingat berapa banyak data yang 'dipanen' tersebut. Bannon juga menolak ikut terlibat dalam skandal penyalahgunaan data tersebut.

Pria itu menyalahkan trik kotor yang dilakukan induk usaha Cambridge Analytica, SCL, yang dia sebut ada beberapa pihak yang terlibat dalam penjualan data ini.

"Yang pasti, data Facebook dijual di seluruh dunia," jelas Bannon sebagaimana dikutip The Guardian, Jumat (23/3).

"Saya tidak tahu menahu soal ini, soal data atau penyalahgunaan," lanjutnya.

Bannon cuma menjelaskan kalau dirinya serta Cambridge Analytica hanya digunakan untuk membantu kampanye Trump. Dia juga mengaku tak ingat soal data yang digunakan untuk propaganda pemilu untuk Trump.

Sementara itu, mantan pegawai Cambridge Analytica juga turut membenarkan pernyataan tersebut.

"Kami benar-benar mengeksploitasi Facebook, karena mereka meraup puluhan juta data pribadi penggunanya dan menjual (data) setiap hari. Ini seperti pasar. Kenyataan yang sangat pahit, seperti itulah bisnis kotor Facebook," ungkap Wylie.

"Data-data ini diambil Facebook secara gratis dan mereka menjadikannya uang dengan margin besar. Ini jelas sangat disayangkan," lanjutnya.

Namun Wylie tak mengungkap apakah informasi yang dia sampaikan akurat. Dia cuma menekankan, kalau raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut menjual data yang diambil ke seluruh dunia.

"Saya tidak ingat (ke negara mana saja), karena Cambridge Analytica yang melakukannya," tandas Wylie.

Untuk diketahui, Cambridge Analytica sendiri membantah apa yang diungkap Wylie. Perusahaan bahkan mengklaim telah menghapus data tersebut.

Reporter: Jeko I.R

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS

Elon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari
Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari

Akun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo

Budi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.

Baca Selengkapnya
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN

"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
Korban Capai 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim Ternyata Terlibat Kasus Penipuan Like dan Subscribe Konten
Korban Capai 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim Ternyata Terlibat Kasus Penipuan Like dan Subscribe Konten

Tersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.

Baca Selengkapnya
NPWP Miliknya dan Gibran-Kaesang Bocor, Jokowi: Di Negara Lain juga Terjadi
NPWP Miliknya dan Gibran-Kaesang Bocor, Jokowi: Di Negara Lain juga Terjadi

Jokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.

Baca Selengkapnya
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Polri Turun Tangan Usut Dugaan Kebocoran Data NPWP 6 Juta Warga Termasuk Jokowi & Gibran
Polri Turun Tangan Usut Dugaan Kebocoran Data NPWP 6 Juta Warga Termasuk Jokowi & Gibran

Polri tidak mungkin bisa bekerja sendiri dalam mengungkap dan mengatasi permasalahan di ruang siber

Baca Selengkapnya
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU

Dittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain

Baca Selengkapnya
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital

Channel Telegram ini tak hanya mengumbar data pribadi orang Indonesia saja, tetapi juga diduga menjualnya.

Baca Selengkapnya