Mantan Presiden Uni Soviet Pertama dan Satu-Satunya Mikhail Gorbachev Wafat
Merdeka.com - Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada Selasa (30/8) dalam usia 91 tahun. Berita duka ini dilaporkan media Rusia mengutip pejabat rumah sakit.
Gorbachev adalah presiden terakhir Soviet. Dia mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah tapi gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.
"Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal dunia malam ini setelah menderita penyakit parah dan berlangsung lama," jelas Rumah Sakit Klinis Pusat di Moskow pada Selasa yang dikutip Interfax, TASS, dan RIA Novosti.
-
Mengapa Gorbachev dilantik jadi presiden? Pada bulan Maret 1990, Kongres Deputi Rakyat mengadakan pemilihan presiden Soviet yang pertama (dan satu-satunya), dan Gorbachev menjadi satu-satunya kandidat.
-
Apa yang terjadi pada pelantikan Gorbachev? Pada pertemuan Kongres yang sama, ia menyampaikan gagasan untuk mencabut Pasal 6 konstitusi Soviet, yang telah meratifikasi Partai Komunis sebagai 'partai yang berkuasa' di Uni Soviet Kongres meloloskan reformasi, sehingga melemahkan sifat de jure negara satu partai.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
-
Apa yang terjadi pada Uni Soviet? Misi Krikalev bertepatan dengan keruntuhan dramatis Uni Soviet.
-
Kapan Mikhail Gorbachev dilantik? Dilantik sebagai presiden pada 15 Maret 1990, ini kisahnya.
-
Bagaimana Prusia dihapuskan? Penghapusan Prusia dilakukan melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu.
"Presiden (Vladimir) Putin menyampaikan simpati yang mendalam terkait meninggalnya Mikhail Gorbachev. Besok pagi dia akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan kerabat (Gorbachev)," jelas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari laman TRT World, Rabu (31/8).
Ungkapan belasungkawa datang dari sejumlah tokoh dan pejabat dunia. Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampaikan Gorbachev adalah salah satu negarawan yang mengubah jalan sejarah.
"Dia melakukan lebih dari siapapun untuk mewujudkan akhir Perang Dingin yang damai," jelas Guterres dalam pernyataannya.
"Saya terpukul mendengar wafatnya Gorbachev. Saya selalu mengagumi keberanian dan integritas yang dia tunjukkan dalam mengakhiri Perang Dingin dengan damai," jelas Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson di Twitter.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memuji sosok Gorbachev sebagai "manusia perdamaian".
Gorbachev mendapatkan Nobel Perdamaian pada 1990 karena perannya dalam mengakhiri Perang Dingin.
Gorbachev meninggalkan seorang putri, Irina, dan dua cucu perempuan.
Gorbachev akan dimakamkan di pemakaman Novodevichy Moskow di dekat makam istrinya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaVladimir Komarov, kosmonaut Rusia pertama yang meninggal dalam misi luar angkasa, menghadapi nasib tragis saat misi Soyuz 1 gagal.
Baca SelengkapnyaPembubaran Pakta Warsawa terjadi setelah runtuhnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur dan berakhirnya Perang Dingin.
Baca Selengkapnya10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Baca SelengkapnyaHidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.
Baca SelengkapnyaAda persoalan sistem yang serius saat manusia pertama yang pergi ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMomen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMeski singkat, ternyata negara Lithuania juga pernah jatuh ke dalam cengkraman rezim komunis.
Baca SelengkapnyaGeorgia memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 9 April 1991 dan diterima di PBB pada bulan Juli 1992.
Baca Selengkapnya