Mantan Ratu Kecantikan Myanmar Angkat Senjata Lawan Junta Militer
Merdeka.com - Mantan Ratu Kecantikan Myanmar Htar Htet Htet bergabung dengan kelompok etnis untuk mengangkat senjata melawan junta militer. Dia mengunggah empat foto dirinya sedang memegang senapan di akun Twitternya @HtarHtetHtet2 dua hari lalu.
Htar Htet Htet mewakili Myanmar dalam ajang Miss Grand International di Thailand pada 2013 untuk bersaing dengan 60 peserta lainnya, termasuk peragaan busana renang dan pakaian nasional.
Dalam unggahannya itu dia menulis kutipan kata-kata tokoh revolusioner Kuba asal Argentina Che Guevara: "Revolusi bukanlah apel yang jatuh dari pohon ketika sudah matang. Kau harus membuat Revolusi itu jatuh. Kita akan menang," tulisnya.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang mengunggah foto masa muda? Sementara itu Soimah mengunggah foto masa mudanya saat tampil mengenakan sanggul dan baju daerah. 'Selamat Hari Kartini untuk para wanita hebat di seluruh Indonesia,' tulis Soimah.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Kenapa Polwan cantik ini berlatih taekwondo? Bripda Indria Larasati mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari latihan keras dan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi Polri terkhusus Polda Riau.'Saya berlatih dengan sangat giat untuk mempersiapkan diri di setiap ajang yang di perlombakan. Alhamdulillah, kerja keras saya membuahkan hasil yang membanggakan,' ujar Indria.
Perempuan 32 tahun yang kini menjadi pelatih senam itu juga memajang foto dirinya di akun Facebook.
"Kini waktunya untuk melawan," tulis dia di Facebook, seperti dilansir laman South China Morning Post, Kamis (13/5). "Baik ketika kau memegang senjata, pena, papan ketik atau berdonasi bagi gerakan pro-demokrasi, setiap orang harus melakukan perannya agak revolusi berhasil."
Selasa kemarin tepat 100 hari sejak kudeta militer terjadi di Myanmar. Unjuk rasa demonstran menentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi terus terjadi di jalanan sejumlah kota.
"Saya akan melawan balik semampu saya. Saya siap mengorbankan segalanya. Saya siap mengorbankan nyawa saya," tulis Htar Htet Htet dari suatu tempat di wilayah perbatasan.
Media junta kemarin mengatakan aparat keamanan telah menangkap 39 orang yang diduga dalang ledakan dan pembakaran sekaligus melakukan pelatihan militer dengan kelompok etnis bersenjata.
Harian The Global New Light of Myanmar mengatakan aparat keamanan menyita 48 ranjau rakitan, 20 batang peledak TNT, detonator, dan sejumlah perlengkapan lain dalam sebuah penggerebekan.
Bahan peledak termasuk mesiu juga ditemukan, kata koran itu. Beberapa orang juga ditangkap karena diduga akan bergabung dengan pelatihan militer bersama kelompok bersenjata di sebelah timur Negara Bagian Kayah.
Banyak demonstran mendukung koalisi anti junta Pemerintahan Nasional Bersantu (NUG) yang menyatakan diri sebagai otoritas Myanmar yang diakui rakyat. Pekan lalu NUG mengumumkan pembentukan "Pasukan Pembela Rakyat".
Kelompok pembela hak asasi Asosiasi Bantuan Hukum bagi Tahanan Politik mengatakan sudah 283 orang tewas dan 3.859 lainnya ditahan sejak kudeta 1 Februari.
Militer mengatakan mereka terpaksa mengambil alih kekuasaan karena pemilu November lalu yang memenangkan partai Aung San Suu Kyi dicurangi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Puan Maharani saat muda jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar dengan salah seorang atlet karate putri. Ada pesan dan harapan yang disampaikan.
Baca SelengkapnyaSosok prajurit TNI AU yang berhasil mencuri perhatian publik adalah Dhuha Yuliandri Al, pesonanya tetap terpancar meski tanpa seragam.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, sosok Ninda Putri Pramesti viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaSinta Keong Racun memiliki wajah yang terlihat awet muda
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi Beddy Ratakan saat masih unyu-unyu.
Baca SelengkapnyaWajah imut dan cantiknya mulai tersorot sejak potretnya di media sosial viral.
Baca SelengkapnyaGadis kelahiran 17 Juli 2002 itu menekuni karate karena termotivasi dari kakaknya Suomi Bologni Apriliani Simorangkir.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berpangkat Sersan Dua (Serda) yang memiliki keunikan tersendiri. Kombinasi kecantikan dan prestasi yang diukirnya dalam dunia militer. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaNama Rita Yuliana sempat viral saat kasus Ferdy Sambo. Ini potret terbaru Rita Yuliana .
Baca SelengkapnyaNyimas Novita menikah dengan perwira polisi Lampung beberapa bulan lalu. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnya