Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marah Palestina coba merdeka, Israel stop bantuan Rp 1,5 T

Marah Palestina coba merdeka, Israel stop bantuan Rp 1,5 T Salju selimuti kota Yerusalem. ©REUTERS/Ammar Awad

Merdeka.com - Israel pada akhir pekan lalu resmi menghentikan bantuan keuangan buat Otoritas Palestina di Tepi Barat senilai 500 juta shekel (setara Rp 1,5 triliun) per tahun. Langkah ini balasan atas manuver politik Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mahkamah Internasional, lantaran meminta diakhirinya penjajahan tentara Zionis maksimal pada 2017.

The Guardian melaporkan, Senin (5/1), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Otoritas Palestina seharusnya tahu diri, karena telah dibantu dana untuk menjalankan pemerintahan. Resolusi di Dewan Keamanan PBB akhir 2014 serta upaya menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Internasional dianggap provokasi serius.

"Otoritas Palestina telah memilih untuk berkonfrontasi langsung dengan Israel. Tentu kami tidak akan tinggal diam," kata Netanyahu.

Tangan kanan Netanyahu, Yuval Steinitz, mengatakan dana bantuan itu bisa dicairkan lagi. Syaratnya, Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas harus menunjukkan niat baik pada Negeri Zionis itu.

"Bila sikap mereka masih seperti sekarang, maka Israel tidak perlu menyokong keberadaan otoritas ini," kata Steinitz.

Pemerintah Israel, lewat skema pajak, membantu keuangan Otoritas Palestina sejak perjanjian Camp David ditandatangani pada 1994. Beleid yang disokong Amerika Serikat itu menyepakati solusi dua negara berdampingan.

Adapun, setelah Jalur Gaza dikuasai Hamas awal abad 21, Israel berhenti mengirim bantuan ke sana. Wilayah itu pun diblokade dengan dinding sampai sekarang. Sementara Tepi Barat yang dikuasai Faksi Fatah relatif lebih berkompromi pada kemauan Tel Aviv.

Kalau Palestina dinilai masih membandel walau bantuan dana disetop, maka Israel berencana semakin agresif membangun pemukiman Yahudi di tanah-tanah Palestina. Penggusuran bisa dilakukan kapanpun, di manapun, tanpa pemberitahuan. "Bisa kami pastikan, kebijakan Israel di masa mendatang akan sangat ofensif (pada Palestina)," ungkap Juru Bicara Kemenlu Israel Emmanuel Nahshon kepada Surat Kabar Haaretz.

Pekan lalu, sehari setelah DK PBB menolak resolusi Palestina untuk meminta mengakhiri penjajahan Israel pada 2017, Presiden Mahmud Abbas mengajukan tuntutan kejahatan perang terhadap Israel ke Mahkamah Internasional.

"Mereka menyerang kita dan tanah kita setiap hari, kepada siapa lagi kita mengadu?" ujar Abbas kepada sejumlah tokoh Palestina, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Israel bukan anggota Pengadilan Internasional di Kota Den Haag, Belanda. Namun, seandainya tuntutan Palestina dikabulkan, para pejabat Israel bisa dilarang bepergian ke luar negeri.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tentara Mesir Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Negaranya Tidak Mau Menolong Gaza, Ada Masalah Utang
Tentara Mesir Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Negaranya Tidak Mau Menolong Gaza, Ada Masalah Utang

Mesir telah menjadi sekutu dekat Israel sejak Perjanjian Camp David ditandatangani pada 1979.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini

Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Kutuk Keras Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Menlu Retno Kutuk Keras Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan adanya upaya Israel menghambat bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, termasuk dengan menjarah bantuan.

Baca Selengkapnya
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa

Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Tentara Israel Izinkan Penjarahan Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Mesti Ada Uang
Tentara Israel Izinkan Penjarahan Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Mesti Ada Uang "Jatah Preman"

Pekerja bantuan dipaksa membayar biaya perlindungan atau uang keamanan untuk memasuki Gaza dan dicegah oleh pasukan militer serta diserang pemukim Israel.

Baca Selengkapnya
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional

“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.

Baca Selengkapnya
Anggota PBB Terima Gaji Besar, Ternyata Ini Sumber Pendapatannya
Anggota PBB Terima Gaji Besar, Ternyata Ini Sumber Pendapatannya

PBB dinilai lambat dalam mengatasi serangan Israel ke Palestina.

Baca Selengkapnya
Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya
Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya

Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.

Baca Selengkapnya
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Baca Selengkapnya
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza

Ini merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya
Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza
Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza

Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza

Baca Selengkapnya
Menlu Retno: Indonesia Kecam Keras Israel Labeli UNRWA Organisasi Teroris
Menlu Retno: Indonesia Kecam Keras Israel Labeli UNRWA Organisasi Teroris

Pelabelan tersebut merupakan upaya Israel dalam memperlemah UNRWA secara sistematis.

Baca Selengkapnya