Marah temannya dibikin tenggelam, pria uzur nekat hajar buaya

Merdeka.com - Seorang kakek 72 tahun di Australia nekat menghajar buaya gara-gara melihat temannya tenggelam. Teman sang kakek itu tenggelam lantaran reptil ini menyenggol perahu kecil mereka hingga kehilangan keseimbangan.

Sang kakek dan temannya ini tengah mencari kepiting di Leaders Creek di Darwin, Australia ketika perahu kecil mereka dihantam seekor buaya berukuran 3 meter. Rekan si kakek tenggelam karena terjebak ketika berusaha untuk kembali ke perahu mereka.

Sementara itu, melihat temannya tenggelam, pemancing lainnya memukul buaya tepat di bagian tengkorak dengan kunci inggris yang selalu dibawanya.

BBC, Rabu (18/5) melaporkan penyelamatan berlangsung selama tiga jam. Juru bicara ambulans udara Careflight, Ian Badham, mengatakan si buaya berada di belakang sang kakek selama 'tragedi mengerikan' terjadi.

"Mengerikan sekali membayangkan pria tua itu melawan buaya yang dengan kunci inggris demi menyelamatkan nyawa temannya yang tenggelam," kata Badham.

Kelompok penangkap kepiting profesional yang sedang bersembunyi di balik mangrove, datang dan ikut membantu keduanya. Mereka mengaku mendengar suara teriakan dua orang itu.

"Saya datang untuk menolong mereka," ujar si penangkap kepiting profesional tersebut.

Mereka kemudian membawa si kakek dan tubuh temannya naik perahu mereka, sementara yang lain memanggil ambulans udara. Si kakek diketahui mengalami shock dan dehidrasi.

Saat sudah pulih, sang kakek menceritakan dia dan temannya sedang liburan. Keduanya berasal dari Bendigo, Victoria.

Pada 2015, insiden seperti ini pernah terjadi. Seorang pria tewas diserang buaya ketika sedang mengikuti perjalanan memancing di Kakadu.

Diperkirakan, populasi buaya air laut di utara Australia masih sangat banyak. Sekitar 100 ribu hingga 200 ribu buaya dewasa masih hidup di perairan Negeri Kanguru. (mdk/ard)