Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marahnya Duterte kala polisi terlibat korupsi hingga pembunuhan

Marahnya Duterte kala polisi terlibat korupsi hingga pembunuhan Jokowi dan Duterte di Pasar Tanah Abang. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Sebanyak 228 polisi Filipina dituding terlibat dalam kejahatan pidana dan profesional oleh Presiden Rodrigo Duterte. Diduga mereka terlibat kasus korupsi, menggunakan dan bertransaksi narkoba, serta penculikan bahkan pembunuhan pengusaha Korea Selatan, membuat Duterte naik pitam.

Saking marahnya, sang presiden sampai mengeluarkan ultimatum bagi para polisi yang terlibat kejahatan.

"Silakan Anda semua mengundurkan diri, atau Anda akan dikirim ke sarang teroris yang melakukan pemenggalan dan penyerangan kantor polisi," seru Duterte di hadapan para penegak hukum tersebut, seperti dilansir dari New York Times, Rabu (8/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia bahkan memanggil sekelompok perwira polisi dari Ibu Kota Manila dan mengatai mereka.

"(Kalian) busuk sampai ke inti," ucapnya.

Mantan Gubernur Davao ini bahkan memerintahkan mereka semua untuk ke Basilan, sebuah pulau di selatan Filipina, yang adalah rumah bagi kelompok teroris Abu Sayyaf.

"Sepertinya saya butuh polisi di selatan. Kantor polisi di sana, tepatnya di Basilan, sering diserang karena kurangnya petugas," tuturnya kepada para perwira polisi itu yang dipaksa berjemur selama lebih dari sejam di bawah sinar mentari.

"Karenanya kalian semua ada di sini. Anda akan saya pindah tugaskan menjadi bagian dari Kepolisian Selatan," lanjut Duterte.

Duterte bahkan mengancam kepada para polisi yang tidak menuruti perintahnya tersebut. Dia menyuruh mereka untuk pergi ke atasan dan memberitahu untuk mengundurkan diri.

Pria 71 tahun ini juga memberi para polisi 15 hari untuk mempersiapkan tugas baru mereka.

"Jika Anda bertahan, maka akan kembali ke sini (Manila). Namun, jika Anda mati di sana saya akan memberitahu polisi lainnya untuk jangan membawa kalian kemari, tapi silakan dikubur di sana (wilayah selatan)," tegasnya.

Sejak menjabat pada Juni tahun lalu, Duterte memang terkenal dengan kebijakan 'ganas'. Dia bahkan menghabisi nyawa sekitar 3.600 bandar, pengedar dan pemakai narkoba di Manila. Pekan lalu, Duterte juga memimpin Kepolisian Nasional usai skandal pembunuhan pengusaha Korea Selatan yang dilakukan petugas kepolisian. (mdk/che)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri

Pemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima TNI Kesal, Perintahkan Danpom Periksa Mayor Geruduk Polrestabes Medan
VIDEO: Panglima TNI Kesal, Perintahkan Danpom Periksa Mayor Geruduk Polrestabes Medan

Mayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK

KPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.

Baca Selengkapnya
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat

Andi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Perintah Panglima TNI 'Perang' Lawan Korupsi Gandeng KPK
VIDEO: Tegas! Perintah Panglima TNI 'Perang' Lawan Korupsi Gandeng KPK

Puspom TNI memastikan pihaknya, sesuai arahan Panglima Yudo Margono, akan terus memberantas korupsi di institusi.

Baca Selengkapnya
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas

Keponakan Prabowo itu menilai Rudy Soik telah membongkar kasus mafia subsidi BBM, namun malah diterpa pelanggaran kode etik hingga dipecat.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum

Baca Selengkapnya
Tegas! Kapolda Sulsel Copot Dua Kasat dan Kapolsek Kahu Bone Terlibat Judi
Tegas! Kapolda Sulsel Copot Dua Kasat dan Kapolsek Kahu Bone Terlibat Judi

Kapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan

Baca Selengkapnya