Masih sandera WNI, kini Abu Sayyaf culik empat ABK Malaysia
Merdeka.com - Setelah menyandera 10 WNI yang hingga kini belum diketahui kabarnya, kelompok Islam garis keras Filipina Abu Sayyaf kembali menculik empat anak buah kapal (ABK) asal Malaysia.
Media lokal melaporkan, empat awak kapal asal Malaysia itu tengah menyandarkan kapal di wilayah perairan Sabah. Wilayah ini juga yang diduga dilewati oleh kapal Brahma 12 dan Anand 12 milik Indonesia sebelum dibajak.
Komisioner Kepolisian Sabah Abdul Rashid Harun mengatakan otoritasnya tengah melakukan investigasi. Penculikan ABK itu diketahui pada Jumat kemarin.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Dulu, di mana kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar? Sebelum memasuki kawasan perdagangan, kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar dulu di Gandekan
-
Dimana kapal Minajaya merapat? Ketika itu secara tiba-tiba muncul sebuah kapal besar dari arah laut dan berhenti di daerah pantai dan diiringi suara gemuruh ombak.
-
Dimana kapal Israel singgah? Kapal perang Israel mendapat karpet merah dari pemerintah Maroko di bawah kepemimpinan Raja Muhammad VI saat berlabuh di pelabuhan Tangier.
-
Dimana para bajak laut bermukim? Mereka banyak bermukim di perairan dekat Gorontalo.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
"Wilayah itu luas dan kami memiliki wewenang di sana. Jadi kami saat ini sedang menyelidiki apakah itu terjadi di perairan Filipina atau Malaysia," kata Abdul kepada media lokal Bernama, yang dikutip oleh Manila Times, Sabtu (2/4).
Laporan mengenai besar kapal masih simpang siur, karenanya kepolisian laut Malaysia berusaha untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
Wilayah selatan Filipina memang diketahui banyak bajak laut. Pemerintah juga mengatakan, sebagian besar wilayah selatan dihuni oleh penduduk muslim Filipina, di sana juga diketahui sebagai basisnya kelompok Abu Sayyaf.
Kelompok ini mengklaim sering menculik dan menyandera anak buah kapal dari berbagai negara. Mereka juga terlibat dalam penyekapan dua turis Kanada dan seorang pemilik resor asal Norwegia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca Selengkapnya