Massa gelar demo usai bocah lima tahun diperkosa di Pakistan
Merdeka.com - Para pembela hak asasi di Pakistan kemarin menggelar demo di seantero negeri memprotes pemerkosaan terhadap bocah lima tahun di di sebelah timur Kota Lahore, di Provinsi Punjab, Kamis lalu. Dalam aksi digelar dari Sabtu itu mereka menuntut pelaku ditangkap.
Polisi masih belum mendapat informasi siapa pelaku kejadian itu meski sudah menangkap sejumlah tersangka dan melepaskan sebagian di antaranya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (16/9).
Bocah lima tahun itu diculik Kamis lalu dan diperkosa secara brutal.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Polisi mengatakan korban ditemukan di luar sebuah rumah sakit sekitar pukul 20.00 waktu setempat Jumat lalu, sehari setelah dia dinyatakan hilang oleh keluarganya.
"Kondisinya kini relatif stabil tapi dia masih di Ruang Perawatan Intensif (ICU)," kata dokter Farzand Ali di rumah sakit itu kepada kantor berita AFP. Dokter menyatakan bocah itu diperkosa beberapa kali.
Pada April 2011 Mahkamah Agung menjatuhi hukuman mati bagi kelima tersangka pemerkosaan terhadap remaja 12 tahun bernama Mukhtar Mai.
Mai diperkosa pada 2002 atas perintah dewan desa sebagai bentuk hukuman karena kakaknya dituduh punya hubungan dengan seorang perempuan dari keluarga lain.
Pengadilan setempat memvonis hukuman mati kepada enam orang pelaku tapi Pengadilan Tinggi hanya menjatuhi hukuman kepada lima pelak. tersangka utama Abdul Khaliq, dihukum penjara seumur hidup. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca Selengkapnya