Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk Pekan Keempat, Protes di Prancis Mulai Mereda

Masuk Pekan Keempat, Protes di Prancis Mulai Mereda Aksi Unjuk Rasa Rompi Kuning Prancis. ©2018 AFP

Merdeka.com - Operasi pembersihan secara besar-besaran tengah berlangsung di Paris pada Minggu (9/12). Ini dilakukan setelah para demonstran 'rompi kuning' Prancis bentrok dengan polisi anti huru hara dalam putaran terakhir protes terhadap Presiden Emmanuel Macron.

Pengerahan keamanan secara penuh juga dilakukan untuk mencegah pengulangan kekacauan seperti pekan lalu.

Namun, para pengunjuk rasa tetap membakar mobil, membakar barikade dan menghancurkan jendela-jendela di pusat kota, dengan mengenakan jaket keselamatan yang bergambarkan simbol mereka. Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang diperangi namanya kerap kali diteriakan oleh para demonstran untuk mengundurkan diri.

Dilansir dari Agence France Presse pada Minggu (9/12), Bentrokan yang telah memasuki empat pekan ini menjadi protes nasional di berbagai kota di seluruh Prancis, termasuk Marseille, Bordeaux, Lyon dan Toulouse. Mereka memprotes meningkatnya biaya hidup di bawah presiden Macron pada umumnya.

Namun lagi-lagi yang menanggung beban kekerasan dan kehancuran adalah warga Prancis sendiri. "Puluhan penjaga toko telah menjadi korban hooligan. Sekali lagi, ini menyedihkan," kata Walikota Paris Anne Hidalgo.

Pemerintah telah bersumpah tidak akan mentoleransi para anarkis, sayap kanan, atau pembuat masalah lainnya yang berusaha melampiaskan protes karena telah memicu krisis buruk dalam pemerintahan Macron.

Perdana Menteri Edouard Philippe memberi selamat kepada polisi atas operasi meredekan demonstran, dan berjanji Macron akan mengatasi kekhawatiran para demonstran nya. "Dialog telah dimulai dan harus dilanjutkan, presiden akan berbicara, dan akan mengusulkan langkah-langkah yang akan memberi makna dari dialog ini," kata Philippe.

Sementara itu, jumlah polisi ditingkatkan menjadi 8.000 orang di seluruh kota, dan untuk pertama kalinya pemerintah mengerahkan kendaraan lapis baja di sekitar Paris.

Toko-toko di sepanjang Champs-Elysees maupun di pusat kota tetap tutup demi menghindari penjarahan. Menara Eiffel, museum-museum besar dan banyak stasiun metro juga ditutup sementara.

Lebih dari 670 pengunjuk rasa ditahan di ibukota, banyak dari mereka berhenti ketika mereka tiba di stasiun kereta api atau titik pertemuan membawa benda-benda keras sebagai senjata. Para pejabat memperkirakan rompi kuning turun ke 125.000 yang muncul dengan sebelumnya 136.000 pada pekan lalu.

Protes Perancis telah menarik perhatian Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menuliskan pada akun Twitternya agar pemerintah Prancis menghentikan kebijakan yang diprotes warga Prancis itu.

"Hari yang sangat menyedihkan di Paris. Mungkin sudah waktunya untuk mengakhiri perjanjian Paris yang konyol dan sangat mahal dan mengembalikan uang kepada orang-orang dalam bentuk pajak yang lebih rendah," kata Trump.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau Balau! Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Toko Dijarah hingga Mobil-Mobil Dibakar
FOTO: Kacau Balau! Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Toko Dijarah hingga Mobil-Mobil Dibakar

Kekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar

Situasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bentrok Buruh dan Polisi Warnai Aksi May Day di Berbagai Negara
FOTO: Bentrok Buruh dan Polisi Warnai Aksi May Day di Berbagai Negara

Bentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Tiga Orang Terduga Pelaku Pembakaran Mobil Patroli di Pospol Pejompongan
Polisi Tangkap Tiga Orang Terduga Pelaku Pembakaran Mobil Patroli di Pospol Pejompongan

Ada tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Malam Hari Demo Ricuh, Pendemo Vs Polisi Berhadap-Hadapan Depan DPR
VIDEO: Malam Hari Demo Ricuh, Pendemo Vs Polisi Berhadap-Hadapan Depan DPR

Situasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Api Berkobar di Gerbang, Pendemo Tolak Hasil Pemilu Lempar Botol ke Gedung DPR
VIDEO: Api Berkobar di Gerbang, Pendemo Tolak Hasil Pemilu Lempar Botol ke Gedung DPR

Ratusan massa membentangkan spanduk di gerbang lalu membakarnya

Baca Selengkapnya
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hingga Malam Hari Massa BEM SI Masih Bertahan dan Gelar Aksi Bakar Ban di Kawasan Patung Kuda
FOTO: Hingga Malam Hari Massa BEM SI Masih Bertahan dan Gelar Aksi Bakar Ban di Kawasan Patung Kuda

Aksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya