Mata-Mata Barat Berusaha Menyelami Pikiran Putin: Apakah Dia Gila?
Merdeka.com - Vladimir Putin terperangkap dalam sebuah dunia tertutup yang dia ciptakan sendiri, seperti diyakini mata-mata Barat. Dan hal itu mengkhawatirkan mereka.
Selama bertahun-tahun mereka berusaha menyelami pikiran Putin, untuk semakin memahami tujuannya. Ketika pasukan Rusia menggempur Ukraina, perlunya mengetahui isi kepala Putin semakin penting.
Memahami pikirannya penting untuk mencegah eskalasi krisis lebih jauh. Ada spekulasi bahwa pemimpin Rusia itu sakit, tapi banyak pengamat percaya dia sebenarnya terasing dan tertutup terhadap pandangan alternatif apapun.
-
Bagaimana Putin melihat Biden? 'Ya, dia sering melihat ke kertasnya dan terus terang saya juga begitu. Jadi tidak ada yang aneh.'
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Dimana bule Rusia itu diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
Keterasingan Putin nyata dalam foto-foto pertemuannya, seperti ketika dia bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sangat berjarak di mana mereka terpisah sebuah meja panjang. Bukti keterasingan itu juga tampak saat dia bertemu tim keamanan nasionalnya pada malam sebelum meluncurkan invasi ke Ukraina.
Menurut seorang pejabat intelijen Barat, rencana militer awal Putin tampak seperti sesuatu yang direncanakan pejabat KGB.
Mereka mengatakan itu diciptakan "komplotan rahasia" dengan penekanan pada kerahasiaan. Tapi hasilnya kacau. Para komandan militer Rusia tidak siap dan beberapa tentara menuju perbatasan tanpa mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.
Mata-mata Barat, melalui sumber-sumber yang mereka rahasiakan, lebih mengetahui soal rencana tersebut daripada para pejabat Rusia. Tapi sekarang mereka menghadapi tantangan baru - memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh Putin. Dan itu tidak mudah.
"Tantangan memahami langkah Kremlin adalah bahwa Putin seorang pembuat keputusan tunggal di Moskow," jelas John Sipher, yang sebelumnya menjalankan operasi CIA di Rusia, dikutip dari BBC, Senin (21/3).
Dan walaupun pandangannya kerap diperjelas melalui pernyataan terbuka, mengetahui bagaimana Putin akan menjalankan pandangannya itu merupakan tantangan intelijen yang sulit.
"Sangat sulit dalam sebuah sistem yang sangat rahasia seperti Rusia mendapatkan informasi intelijen tentang apa yang ada di dalam pikiran pemimpin itu khususnya ketika orang-orangnya sendiri tidak tahu apa yang terjadi," jelas mantan kepala Badan Intelijen Inggris (MI6), Sir John Sawers kepada BBC.
"Dia adalah korban dari propagandanya sendiri dalam arti dia hanya mendengar beberapa orang dan memblokir apapun selain itu. Ini membuatnya memiliki pandangan yang aneh terhadap dunia," jelas Adrian Furnham, profesor psikologi dan penulis buku yang akan terbit berjudul The Psychology of Spies and Spying.
Para pejabat intelijen Barat percaya bahwa lingkaran orang yang diajak berunding oleh Putin tidak pernah banyak dan ketika membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina, lingkaran orang itu semakin kecil, khususnya mereka yang memiliki pola pikir dan obsesi yang sama seperti Putin
Mereka yang mengamati Putin mengatakan pemimpin Rusia itu didorong oleh keinginan untuk menghapus penghinaan yang dirasakan Rusia pada 1990-an disertai keyakinan bahwa Barat bertekad mengalahkan Rusia dan menyingkirkannya dari kekuasaan. Seseorang yang pernah bertemu Putin mengingat obsesinya menonton video pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang dibunuh setelah disingkirkan dari kekuasaan pada 2011.
Apakah Putin gila?
Apakah presiden Rusia itu gila? Itu adalah pertanyaan yang diajukan banyak orang di Barat. Tetapi beberapa ahli menganggap pertanyaan itu bermanfaat. Seorang psikolog dengan keahlian di bidang tersebut mengatakan salah untuk berasumsi karena kita tidak dapat memahami keputusan seperti invasi Ukraina, kita bisa menyebut orang yang membuat keputusan itu "gila".
CIA memiliki tim yang melakukan "analisis kepemimpinan" pada pemimpin asing, mengacu pada tradisi yang berasal dari upaya untuk memahami Hitler. Mereka mempelajari latar belakang, hubungan dan kesehatan, memanfaatkan kecerdasan rahasia.
Sumber lain adalah berita dari mereka yang pernah berhubungan langsung. Pada 2014, Angela Merkel dilaporkan memberi tahu Presiden Obama bahwa Putin hidup "di dunia lain". Sementara itu Presiden Macron ketika dia duduk dengan Putin baru-baru ini, dilaporkan menyebut pemimpin Rusia itu "lebih kaku, lebih terisolasi" dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.
Apakah ada yang berubah? Beberapa berspekulasi, tanpa banyak bukti, tentang kemungkinan kesehatan yang buruk atau dampak pengobatan. Yang lain menunjuk ke faktor psikologis seperti perasaan tak lagi memiliki waktu untuk memenuhi apa yang dia lihat sebagai takdirnya dalam melindungi Rusia atau mengembalikan kebesarannya. Pemimpin Rusia itu terlihat mengisolasi dirinya dari orang lain selama pandemi Covid dan ini juga mungkin memiliki dampak psikologis.
"Putin kemungkinan tidak sakit mental, dia juga tidak berubah, meskipun dia lebih terburu-buru, dan kemungkinan lebih terisolasi dalam beberapa tahun terakhir," kata Ken Dekleva, mantan dokter dan diplomat pemerintah AS.
Tetapi yang menjadi perhatian sekarang adalah informasi yang dapat dipercaya masih belum menemukan jalannya ke dalam lingkaran tertutup Putin. Dinas intelijennya mungkin enggan memberi tahu Putin apa yang tidak ingin dia dengar sebelum invasi diluncurkan, bagaimana invasi akan berlangsung.
Pekan ini seorang pejabat Barat mengatakan Putin mungkin masih belum tahu betapa buruk keadaan pasukannya. Ini mengarah pada kekhawatiran tentang bagaimana dia mungkin bereaksi ketika dihadapkan dengan situasi yang memburuk di Rusia.
Teori orang gila
Putin sendiri menceritakan kisah mengejar tikus ketika dia masih kecil. Ketika dia mendorongnya ke sudut, tikus itu bereaksi dengan menyerangnya, memaksa seorang Putin muda melarikan diri. Pertanyaan yang diajukan pembuat kebijakan Barat adalah bagaimana jika Putin merasa terpojok sekarang?
"Pertanyaannya sebenarnya adalah apakah dia melipatgandakan atau tidak kebrutalan yang lebih besar dan meningkat dalam hal sistem senjata yang dia siapkan untuk digunakan," kata seorang pejabat barat.
Ada kekhawatiran dia bisa menggunakan senjata kimia atau bahkan senjata nuklir taktis.
"Kekhawatirannya adalah dia melakukan sesuatu yang luar biasa terburu-buru dengan cara menekan tombol yang kejam," kata Adrian Furnham.
Putin sendiri mungkin menganggap dirinya berbahaya atau bahkan tidak rasional - ini adalah taktik terkenal (sering disebut teori "orang gila") di mana seseorang yang memiliki akses ke senjata nuklir mencoba membuat lawannya mundur dengan meyakinkan mereka bahwa dia mungkin cukup gila untuk menggunakannya meskipun semua orang berpotensi binasa.
Untuk mata-mata Barat dan pembuat kebijakan memahami niat dan pola pikir Putin hari ini sangat penting. Memprediksi responsnya sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh hal itu dapat mendorongnya tanpa memicu reaksi berbahaya.
"Konsep diri Putin tidak membiarkan kegagalan atau kelemahan. Dia membenci hal-hal seperti itu" kata Ken Dekleva.
"Putin yang terpojok dan lemah adalah Putin yang lebih berbahaya. Terkadang lebih baik membiarkan beruang keluar dari kandang dan kembali ke hutan."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Putin jadi-jadian ini mengajukan pertanyaan saat konferensi pers tahunan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaHvaldimir, seekor paus beluga putih yang diduga mata-mata Rusia, ditemukan mati, Sabtu (31/8/2024) lalu dalam keadaan mencurigakan.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menebak seseorang sebagai psikopat hanya dari sorot matanya. Namun apakah hal ini benar-benar bisa dilakukan?
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaLantas, benarkah Zelensky terasingkan saat menghadiri KTT NATO 2023? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Baca Selengkapnya