McDonald's Digugat Karyawan Rp7,8 Triliun karena Kasus Pelecehan Seksual
Merdeka.com - McDonald's Corp menghadapi gugatan class action yang diajukan oleh karyawan dan mantan karyawannya. Gerai milik perusahaan di Florida dituding tidak mengambil langkah pencegahan terhadap pelecehan seksual yang dialami karyawan perempuannya.
Dalam gugatan yang didaftarkan Jumat pekan lalu di Pengadilan Federal di Chicago disebutkan, perusahaan telah mendorong iklim "pelecehan seksual yang parah dan lingkungan kerja yang bermusuhan, termasuk meraba-raba, serangan fisik, dan komentar verbal yang mengarah ke seksual."
Dilansir Reuters, Selasa (14/4), pihak McDonald's mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi tuduhan dalam gugatan itu dan memastikan para pekerjanya tidak mengalami pelecehan seksual.
-
Apa saja bentuk pelecehan yang dialami buruh wanita? Buruh Wanita sudah mengalami pelecehan sejak kedatangan mereka di Perkebunan Deli. Peristiwa ini terjadi tahun 1917. Seorang administratur yang mendata para buruh ini akan memberi tanda garis pada buruh wanita yang dianggap menarik. Wanita yang ditandai itu kelak akan dicari untuk memuaskan napsu para Ondernemer perkebunan.
-
Apa yang diciptakan oleh McDonald's? McDonald's berhasil merevolusi bisnis restoran cepat saji menjadi sangat modern. McDonald's disebut-sebut menciptakan spatula jenis baru, dispenser yang bisa menyemprotkan jumlah saus dan mustard yang sama setiap kali digunakan, hingga mesin berputar untuk mempercepat pembuatan hamburger.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Bagaimana McDonald's meningkatkan efisiensi? Pada akhirnya, revolusi bisnis yang diciptakan oleh McDonald's adalah memangkas proses produksi menjadi lebih ringkas.
"Tuduhan penggugat atas pelecehan dan balas dendam sedang kami selidiki segera, dan kami juga akan menyelidiki dugaan baru yang telah mereka ajukan dalam pengaduan mereka," kata pihak perusahaan dalam pernyataan mereka.
Gugat Gerai Milik Perusahaan
Dua penggugat yang memasukkan gugatan ke pengadilan adalah karyawan McDonald's, Jamelia Fairley, dan mantan karyawan Ashley Reddick. Mereka berupaya mengajukan gugatan mewakili sekelompok karyawan wanita di lebih dari 100 lokasi McDonald's yang dimiliki langsung perusahaan.
Mereka meminta ganti rugi USD500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun (kurs 1 USD = Rp 15.857), serta ganti rugi tambahan.
Fairley dan Reddick mengatakan dalam gugatan mereka bahwa McDonald's gagal memberikan pelatihan untuk mencegah pelecehan seksual dan hanya memindahkan pelaku pelecehan dari satu lokasi gerai ke lokasi lain tanpa ada tindakan serius.
"Strategi McDonald's di Florida tampaknya: menyangkal, mengabaikan, dan menghukum siapa pun yang mengeluh terlalu keras, dan kadang-kadang, memindahkan pelaku pelecehan dari satu restoran ke restoran lain, di mana mereka memiliki akses ke dan selanjutnya dapat melecehkan lebih banyak wanita," kata Fairley dan Reddick dalam gugatannya.
Reddick bekerja di sebuah restoran McDonald's di Sanford, Florida dari 2015 hingga 2018, ketika dia dipecat karena melaporkan komentar seksual yang tidak diinginkan dan disentuh oleh rekan kerja pria. Sedangkan Fairley dilecehkan oleh dua rekan kerja pria saat bekerja di toko yang sama, mulai tahun 2018.
Mereka menuding pihak manajemen tahu tentang pelecehan tetapi gagal untuk mengambil tindakan yang tepat.
Digugat di Beberapa Tempat
Tuduhan pelecehan seksual telah mendera McDonald's sejak 2016, ketika pertama kali menghadapi gelombang pengaduan yang diajukan ke Equal Opportunity Employment Commission. McDonald's juga menghadapi gugatan class action lain di Michigan, serta gugatan hukum individu.
Sekitar 95 persen restoran McDonald's di AS dijalankan oleh pemegang waralaba dan bukan oleh perusahaan McDonald's sendiri. Perusahaan berargumen bahwa mereka tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas pelecehan di restoran waralaba, dan pengadilan banding federal di California setuju dengan pandangan itu tahun lalu.
Namun, gugatan terbaru yang dilayangkan Fairley dan Reddick hanya menyangkut toko milik perusahaan. Chief Executive McDonald's Steve Easterbrook dipecat November 2019 lalu karena memiliki hubungan dengan seorang karyawan, meskipun ia tidak dituduh melakukan pelecehan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaHari menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga pihak perusahaan antara lain tidak membayar upah lembur karyawan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.
Baca SelengkapnyaTingginya angka pekerja yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia kerja, diperburuk dengan penanganan kasus yang cenderung tak maksimal.
Baca SelengkapnyaMedia lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk.
Baca SelengkapnyaCS membuat dua laporan terkait dugaan eksploitasi yang dialaminya selama menjadi pegawai di PT Brandonville Studios Makmur.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus mengatakan, dugaan penyiksaan dialami korban CS sejak 2022 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMeta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.
Baca SelengkapnyaMcDonald's dan Starbucks telah mengalami kampanye boikot yang sebagian besar dilakukan secara spontan dan dilakukan oleh akar rumput.
Baca SelengkapnyaAda dua laporan diterima kepolisian terkait dugaan penyiksaan bos terhadap karyawan tersebut.
Baca SelengkapnyaMcD Malaysia menggugat DBS Anti-Israel atas pernyataan palsu.
Baca SelengkapnyaAkun tiktok @mybeautystore15_ mengunggah video yang berisi curhatannya.
Baca Selengkapnya