Media Barat sebar bukti Bali Nine sudah tobat, patut diampuni RI
Merdeka.com - Publik Barat, khususnya dari persemakmuran Kerajaan Inggris, meyakini duo pemimpin penyelundupan 8,6 kilogram heroin 'Bali Nine' telah bertobat. Atas dasar itu, sikap Indonesia yang berkeras akan mengeksekusi mati Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun) dinilai kejam. Bukti-bukti pertobatan itu diungkap oleh the Guardian maupun the Age.
Andrew dan Myuran, keduanya warga Kota Sydney, saat tertangkap pada 17 April 2005 sempat tak mau mengaku menjadi dalang penyelundupan narkoba. Karena sikap tak kooperatif itulah, hukuman mereka dibikin maksimal oleh Pengadilan Negeri Denpasar.
Sementara tujuh anggota Bali Nine lainnya, semisal Renae Lawrence, Martin Stephens, Soctt Rush, dan Michael Czugaj, dihukum seumur hidup atau bui 20 tahun.
-
Siapa yang dihukum 29 tahun penjara? Gayus Divonis 29 Tahun Penjara Gayus menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak PT SAT.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Namun, dari data-data yang dikumpulkan media Inggris dan Australia, dua pentolan Bali Nine justru menjadi tahanan teladan di Lapas Kerobokan. Andrew yang keturunan Tionghoa, mendalami teologi, lalu aktif mengisi kebaktian di gereja.
Sementara Myuran selama 10 tahun terakhir mempelajari seni, desain grafis mendapat gelar akademik hasil kuliah jarak jauh, dan dihormati napi-napi lainnya. Pria keturunan Sri Lanka ini menjadi guru komputer di lapas.
Baik Myuran dan Andrew merupakan napi yang punya hak mengawasi dan jadi andalan sipir meredam masalah di dalam lapas.
"Indonesia akan mengeksekusi manusia yang kini sudah jauh berbeda dibanding 10 tahun lalu," tulis Kolomnis Inggris Gay Alcorn.
The Guardian memperoleh pernyataan Kepala Lapas Kerobokan, Siswanto, yang menyatakan kedua tahanan narkoba ini telah berperilaku baik di dalam penjara. Dan pertobatan itu bukanlah akting semata.
"Mereka masih muda. Mereka memberikan sebagian waktunya untuk memperbaiki kelakuan mereka di masa lalu. Saya sendiri tidak dapat menerima jika mereka dieksekusi nantinya," ungkap Siswanto.
Di Australia, gerakan Pengampunan buat Terpidana Mati telah ditandatangani oleh 65 ribu orang. Mereka memohon Presiden Jokowi tidak menyamaratakan semua terpidana narkoba.
Sejauh ini, Australia 'menang' selangkah karena proses eksekusi Andrew dan Myuran ditunda. Kamis (19/2) kemarin, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menghubungi Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla untuk berterima kasih lantaran proses eksekusi mati keduanya ditunda.
JK menjelaskan kepada Bishop, Indonesia akan tetap melakukan proses eksekusi tersebut. Penundaan ini lebih terkait aspek teknis persiapan eksekusi.
Seharusnya pelaksanaan hukuman mati kepada 11 terdakwa dilakukan pertengahan Februari 2015, namun dengan alasan proses yang belum matang, maka hal tersebut ditunda. Rencananya, akhir bulan ini atau sekitar awal Maret akan dilaksanakan eksekusi hukuman mati tersebut.
Sebelas orang yang jadi terdakwa hukuman mati, delapan di antaranya lantaran kasus narkoba, sedangkan sisanya kasus pembunuhan. Ada 7 warga negara asing dari enam negara yang akan dieksekusi nantinya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaGus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara.
Baca SelengkapnyaHari ini mereka berencana melakukan jumpa pers bersama di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca SelengkapnyaProf Antara menegaskan, sejak awal kasus ini diselidiki dirinya tidak pernah melakukan korupsi seperti yang didakwakan.
Baca SelengkapnyaSetelah gagal sambangi Panji Gumilang pada Rabu (29/8), Anwar Abbas akhirnya berhasil menemui pimpinan Ponpes Al-Zaytun pada Kamis (30/8) di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaMunarman terbukti melanggar Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaSaat keluar dari Lapas Salemba, Munarman tampak mengenakan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaPembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaProsesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.
Baca Selengkapnya