Media China Tuding Perusahaan Kereta Dukung Demonstran Hong Kong
Merdeka.com - Media yang dikelola Pemerintah China ramai-ramai menuding perusahaan jaringan kereta di Hong Kong memberikan dukungan kepada para demonstran.
Ratusan ribu demonstran di kota yang menjadi pusat pusat keuangan Asia itu menggelar unjuk rasa yang memasuki bulan ketiga untuk menuntut reformasi demokrasi, seperti dikutip dari laman Channel News Asia (23/8).
Pada Kamis(22/8), media-media yang didukung oleh pemerintah China menuduh perusahaan Mass Transit Railway (MTR) 'menghasut' demonstran dengan menawarkan kereta gratis dan "eksklusif" untuk menghindari polisi.
-
Mengapa HMPV jadi perhatian di China? Meskipun kurang dikenal dibandingkan virus lain seperti RSV atau influenza, HMPV telah menjadi sorotan di China akibat lonjakan kasus yang signifikan, terutama di kalangan anak-anak dan lansia yang membutuhkan perawatan intensif.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Di mana banyak kasus HMPV terjadi di China? Di wilayah utara China, banyak laporan mengenai kasus HMPV, terutama di daerah yang memiliki suhu lebih rendah dibandingkan bagian China lainnya.
-
Siapa yang mengkritik larangan penggunaan perangkat lunak China di kendaraan? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"MTR mengoperasikan kereta eksklusif untuk pengunjuk rasa di Hong Kong, dan gratis," cuit kantor berita resmi China, Xinhua, dalam bahasa Inggris.
Alih-alih bekerja sama dengan polisi, sistem kereta Hong Kong membantu demonstran "kabur", tulis harian Global Times dalam tajuk rencana mereka.
Global Times juga memaparkan, MTR memberitahu masyarakat Hong Kong bahwa para demonstran radikal yang telah melakukan tindakan kekerasan tidak hanya dapat menghindari penangkapan oleh polisi tetapi pada akhirnya dapat menikmati perlakuan khusus secara gratis.
Tetapi perusahaan MTR, yang saham dimiliki mayoritas pemerintah Hong Kong, kemarin mengatakan kereta hanya membantu penumpang yang terlantar.
Untuk memastikan keselamatan, perusahaan MTR mengatakan telah mengatur kereta agar penumpang tidak berhenti di stasiun di mana ada "aksi polisi untuk membubarkan kerumunan".
Minggu lalu, CEO maskapai penerbangan Hong Kong Catchy Pasific mengumumkan pengunduran diri yang mengejutkan karena mendapat kecaman dari Beijing setelah beberapa karyawan maskapai mendukung aksi protes Hong Kong.
Selama pemogokan massal di awal bulan, beberapa dari 27.000 karyawan ikut berdemo termasuk serikat kerja yang mewakili pramugari maskapai.
Badan Penerbangan China kemudian bereaksi dengan meminta Cathay mencegah karyawan yang ikut demo terbang ke China atau melintasi wilayah udara China.
Media pemerintah China juga menulis serangkaian kecaman kepada Cathay dengan mengatakan maskapai itu tidak cukup keras menghukum pekerjanya.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaTotal Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBenarkah perusahan China melarang bendara merah putih berkibar di Morowali?
Baca SelengkapnyaDugaan ini muncul karena pengadaan tersebut diduga tidak dilakukan melalui tender yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPengumuman kebijakan baru yang memberlakukan tarif 100 persen terhadap impor mobil listrik dari China.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif besar sepakat untuk tidak bersaing secara berlebihan di pasar otomotif China. Mereka juga sepakat untuk menahan diskon harga jual yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSubsidi untuk program tukar tambah kendaraan penumpang yang menggunakan energi baru telah mengalami kenaikan signifikan
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTiongkok perlu mencari pasar baru untuk kendaraan listriknya
Baca Selengkapnya