Media propaganda ISIS klaim serangan bom di Surabaya
Merdeka.com - Media propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Amaq, hari ini mengklaim serangan bom di tiga gereja di Kota Surabaya.
"Tiga serangan operasi istisyhad menyebabkan sedikitnya 11 korban tewas dan 41 lainnya luka-luka dari kalangan kaum Kristen, termasuk di antaranya aparat kepolisian penjaga gereja, di Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur negara Indonesia," tulis Amaq, seperti yang beredar di media sosial.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
klaim isis atas serangan bom di surabaya ©Twitter
Diketahui, peristiwa meledaknya bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu (13/5) pagi, dan dua peristiwa serupa lainnya dalam waktu yang hampir berdekatan, yakni di gereja kawasan Jalan Ngagel Madya dan Jalan Diponegoro.
Salah satu pelaku bom Surabaya atau bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, diduga dilakukan oleh seorang ibu yang mengenakan cadar dan menggandeng dua anak.
Informasi ini didapat dari seorang saksi mata bernama Tardianto. Ia mengaku, kedatangannya ke GKI Jalan Diponegoro ini menemui salah seorang keluarga. Setibanya di lokasi, tepatnya di sebuah warung samping GKI, Tardianto melihat seorang bercadar itu tampak berjalan kaki memasuki area parkir GKI.
"Ada yang memakai cadar dan satu masih balita dengan mengenakan jaket warna hitam dan menggunakan pakaian berwarna gelap," ucap Tardianto di lokasi kejadian, Minggu (13/5).
Sebelumnya Rabu lalu Amaq juga mengumumkan klaim ISIS atas kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang menyebabkan lima polisi gugur dan satu narapidana teroris tewas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca Selengkapnya