Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membandingkan Bahaya dan Tingkat Penularan Virus Corona Omicron dengan Varian Lain

Membandingkan Bahaya dan Tingkat Penularan Virus Corona Omicron dengan Varian Lain Bagaimana membandingkan virus corona varian Omicron dengan varian lain. ©Al Jazeera

Merdeka.com - Pada 24 November 2021, ilmuwan di Afrika Selatan melaporkan varian baru virus corona dengan jumlah mutasi yang lebih tinggi daripada yang ditemukan pada varian lainnya. Dua hari kemudian, WHO mengatakan varian baru tersebut, dinamakan Omicron, merupakan varian yang mengkhawatirkan (variant of concern).

Pengumuman tersebut membuat banyak negara di dunia menerapkan pembatasan perjalanan.

Apa yang dimaksud mutasi?

Semua virus bermutasi, dan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terus bermutasi sejak muncul pada akhir 2019. Mutasi adalah sebuah perubahan dalam kode genetik virus, dan virus yang bermutasi dikenal sebagai varian.

Beberapa varian virus corona menyebar lebih mudah daripada yang lainnya, yang bisa memicu peningkatkan angka infeksi. Lonjakan infeksi bisa membuat sumber daya kesehatan kewalahan, berpotensi menyebabkan lebih banyak rawat inap dan kematian.

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (30/11), para pakar meyakini ada sedikitnya 50 mutasi dalam varian baru tersebut, dengan 32 mutasi berada pada protein mahkota virus (ujung runcing virus), bagian virus yang memasuki sel manusia. Para ilmuwan menyampaikan, mutasi yang mirip terlihat di varian lainnya dikaitkan dengan penularan yang lebih tinggi dan kesempatan yang lebih besar untuk menghindari pertahanan imun tubuh, dibandingkan dengan virus corona asli (sebelum bermutasi).

Mutasi diidentifikasi dengan huruf dan angka seperti D614G - yang berarti asam amino berubah dari D (aspartat) menjadi G (glisin) pada posisi nomor 614 dari protein mahkota virus.

Cara penamaan virus

WHO mengidentifikasi lima varian yang mengkhawatirkan (Variant of Concern/VOC) dan delapan varian yang menjadi perhatian (Variant of Interest/VOI). Sejak Mei 2021, badan PBB itu menamakan varian baru virus corona dengan huruf dari alfabet Yunani yang dimulai dengan Alpha.

Berdasarkan urutan alfabet Yunani, seharusnya Omicron dinamai Nu, disusul Xi. Namun menurut WHO, "Nu dengan mudah dapat dikecohkan dengan 'new' dan Xi tidak digunakan karena itu nama belakang yang umum."

Akhirnya, huruf ke-15 alfabet Yunani, Omicron, digunakan.

Beda Omicron dengan varian lain

WHO menyampaikan risiko global varian Omicron "sangat tinggi".

Saat ini, varian Delta, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, adalah varian paling dominan, mencakup lebih dari 99 persen kasus global.

Pada Minggu, WHO menyampaikan belum jelas apakah Omicron lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian-varian lain. Badan PBB itu juga menyebutkan vaksin masih penting untuk mengurangi penyakit parah dan kematian.

Bukti awal menunjukkan kemungkinan adanya risiko infeksi ulang yang meningkat dengan Omicron dibandingkan VOC lainnya, tapi informasi mengenai hal ini juga masih terbatas.

Ahli epidemiologi Afrika Selatan, Salim Abdool Karim menyampaikan pada Senin, belum ada cukup data yang terkumpul untuk memastikan implikasi klinis Omicron dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya, dan infeksi ulang itu memungkinkan tapi orang-orang yang divaksinasi orang yang divaksinasi memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami gejala serius.

Para ahli menyampaikan, lebih banyak informasi akan tersedia dalam beberapa hari dan pekan mendatang ketika virus menyebar lebih luas dan para peneliti sedang mempelajari bagaimana mutasi Omicron bekerja sama.

Untuk melindungi diri kita dan orang lain dari varian Omicron, termasuk untuk mencegah penyebarannya, WHO menyarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Divaksinasi2. Pakai masker3. Jaga jarak4. Siapkan ventilasi untuk ruang tertutup 5. Jaga kebersihan6. Isolasi mandiri jika merasakan gejala

 

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya