Menanti sikap tegas AS terhadap Saudi atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Berita hilangnya Jamal Khashoggi, wartawan senior Arab Saudi, membuat gempar masyarakat internasional. Khashoggi dilaporkan hilang ketika mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Khashoggi mengunjungi kantor tersebut bersama dengan tunangannya untuk mendaftarkan pernikahan. Namun, sang tunangan yang menunggu di luar gedung melaporkan bahwa Khashoggi tidak kunjung keluar kantor konsulat hingga tempat tersebut ditutup. Sejak itu, Khashoggi seolah lenyap ditelan bumi.
Sumber di pemerintahan Turki menyebut bahwa polisi yakin Khashoggi telah tewas di bunuh dalam kantor konsulat itu.
-
Siapa yang dibunuh karena pemberitaan tentang korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang membunuh Saddam Hussein? Hukuman mati dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2006 dengan digantung di sebuah fasilitas militer di dekat Baghdad.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
"Dia disiksa secara brutal, dibunuh, dan dipotong-potong," kata sumber kepolisian setelah melakukan pemeriksaan di gedung konsulat tersebut.
"Semua proses tersebut direkam untuk membuktikan bahwa misi telah selesai. Rekaman itu kemudian dibawa keluar negeri," tambah sumber tersebut.
Namun klaim tersebut dengan tegas dibantah oleh pihak Saudi.
Pembunuhan ini diduga kuat dilakukan karena Khashoggi kerap mengeluarkan kritik keras terhadap rezim Saudi. Dia sendiri merupakan mantan penasihat pemerintah yang pergi ke pengasingan di Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan ditangkap pihak berwenang Saudi.
Sejak di AS, Khashoggi bergabung dengan surat kabar Washington Post untuk mengisi kolom opini untuk urusan Saudi dalam harian tersebut.
Pihak editorial Washington Post mengatakan belum bisa menjalin kontak dengan Khashoggi sejak berita hilangnya tersebar. Oleh karena itu, pihak harian tersebut mendesak agar AS mengupayakan pencarian terhadap salah satu wartawannya tersebut.
"Amerika Serikat harus melakukan upaya bersama untuk menentukan fakta tentang hilangnya Khashoggi. AS harus menuntut jawaban dengan keras agar semuanya jelas," demikian tertera dalam laman editorial Washington Post, dikutip dari AFP, Senin (8/10).
Mengingat hubungan baik Presiden Donald Trump dengan Pangeran Saudi Muhammad bin Salman, Washington Post menilai bahwa keberadaan Khashoggi bukanlah hal sulit untuk diketahui.
"Jika Putra Mahkota Muhammad bin Salman tidak menanggapi permintaan pemerintah dengan benar, maka Kongres sebagai langkah pertama harus menangguhkan semua kerja sama militer dengan kerajaan," tegas harian itu.
Selain menuntut sikap tegas AS, Washington Post juga meminta pemerintah Turki untuk mengungkapkan bukti apapun yang ada tentang dugaan pembunuhan Khashoggi. Sebab tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan kasus ini selain melakukan penyelidikan.
Surat kabar itu juga menuntut Saudi untuk memberi penjelasan tentang kehadiran 15 warga negaranya, yang mana di antaranya ada pejabat, ke Istanbul di hari yang sama saat Khashoggi dilaporkan hilang di kantor konsulat.
"Kami berharap Khashoggi tidak terluka dan akan segera kembali ke meja tulisnya. Jika laporan tentang berita pembunuhannya benar, maka penyelidikan terhadap semua orang yang terlibat dan memerintahkannya harus dikerahkan," tegas Washington Post.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca Selengkapnya