Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menebak strategi Donald Trump perangi kelompok Islam radikal

Menebak strategi Donald Trump perangi kelompok Islam radikal Donald Trump dalam wawancara dengan CNN. ©CNN

Merdeka.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump dilaporkan akan memaparkan strateginya dalam memerangi terorisme kelompok radikal Islam dalam kampanyenya di Negara Bagian Ohio pekan ini.

Pejabat senior di tim sukses Trump mengatakan Raja Properti AS itu akan menyampaikan proposal tentang bagaimana memerangi kelompok militan ISIS dan mencegah serangan teror di dalam negeri, termasuk melarang orang-orang yang berasal dari negara yang banyak terorisnya.

Pejabat itu juga menyampaikan, Trump akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sekutu di Timur Tengah untuk melawan ISIS.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu Trump akan mengutarakan isi pidato yang menyebut AS akan meninggalkan ambisinya untuk menyebarkan demokrasi di Timur Tengah. Meski hal itu bertentangan dengan sikapnya ketika mendukung Perang Irak pada 2003 silam.

"Kita tidak selama bisa memilih teman, tapi kita tetap harus melawan musuh. Kita akan menjalin kerja sama dengan siapa pun di Timur Tengah yang sepakat dengan kita bahwa ISIS harus dilenyapkan," ujar penasihat kampanye senior Trump, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Senin (15/8).

Pada Desember lalu Trump menuai kecaman dari warga muslim AS lantaran melontarkan pernyataan akan melarang seluruh muslim dari mana pun masuk ke AS.

Selain itu pria 70 tahun itu juga pernah mengkritik Presiden Barack Obama dengan mengatakan dia terkait terorisme radikal Islam.

Menurut tim sukses kampanye Trump, pernyataan yang tegas bahwa AS tidak akan mengubah Timur Tengah menjadi negara berbasis demokrasi bisa memperkuat kerja sama dan dukungan negara sekutu di kawasan itu dalam memerangi ISIS.

Meski selama ini Trump tidak pernah menyebut dengan jelas negara mana yang warganya akan dilarang masuk AS, namun dia sudah menyatakan negara-negara dengan aktivitas terorisme paling banyak akan dilarang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Respons KAI Karyawannya Jadi Tersangka Kasus Terorisme dan Diciduk Densus 88
Respons KAI Karyawannya Jadi Tersangka Kasus Terorisme dan Diciduk Densus 88

Tersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.

Baca Selengkapnya
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ringkus 40 Terduga Teroris Kelompok JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024
Densus 88 Ringkus 40 Terduga Teroris Kelompok JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024

Berencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga

Pidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 dalam Satu Bulan, Target Serang Aparat Amankan Pemilu 2024
59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 dalam Satu Bulan, Target Serang Aparat Amankan Pemilu 2024

Puluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya