Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelisik Kapan Vaksin Virus Corona Akan Tersedia

Menelisik Kapan Vaksin Virus Corona Akan Tersedia Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Virus corona menyebar ke seluruh dunia, tapi belum ada vaksin untuk melindungi tubuh untuk melawan penyakit yang ditimbulkannya, Covid-19.

Peneliti medis sedang bekerja keras untuk menemukannya

Kenapa vaksin virus corona ini penting?

Virus menyebar dengan mudah dan mayoritas penduduk dunia rentan terinfeksi. Vaksin akan melindungi dengan melatih sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus agar tidak sakit.

Vaksin juga bisa membuat kebijakan lockdown dicabut dengan aman, dan jaga jarak sosial bisa lebih ringan.

Perkembangan Penelitian Vaksin

Dilansir dari BBC, Kamis (23/4), penelitian sedang dikebut. Sekitar 80 kelompok di seluruh dunia sedang meneliti vaksin dan beberapa penelitian sekarang penelitian telah memasuki uji klinis.

Uji coba manusia pertama untuk vaksin diumumkan bulan lalu oleh para ilmuwan di Seattle. Tidak seperti biasanya, mereka meniadakan hewan percobaan untuk menguji keamanan atau efektivitasnya.

Perusahaan raksasa farmasi Sanofi dan GSK bekerja sama mengembangkan vaksin. Ilmuwan Australia telah menyuntik musang dengan dua vaksin potensial. Ini adalah uji coba pra-klinis komprehensif pertama yang melibatkan hewan, dan para peneliti berharap untuk uji coba manusia pada akhir April.

Para peneliti Universitas Oxford menargetkan ketersediaan 1 juta dosis vaksin pada September, dan mulai uji coba pada manusia.

Namun, tidak ada yang tahu seberapa efektif vaksin ini.

Kapan Vaksin Bisa Tersedia?

Lazimnya vaksin dikembangkan selama bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade. Peneliti berharap vaksin ini dapat tersedia dalam hitungan bulan.

Banyak pakar berpendapat vaksin kemungkinan akan tersedia pada pertengahan 2021, sekitar 12-18 bulan setelah virus muncul pertama kali.

Itu akan menjadi prestasi ilmiah besar dan tidak ada jaminan itu akan berhasil.

Empat jenis virus corona telah menjangkiti manusia. Virus ini menyebabkan gejala flu biasa dan belum ada vaksin untuk keempat jenis ini.

Hal yang Perlu Jadi Perhatian Sebelum Vaksin Tersedia

Beberapa kelompok penelitian telah merancang vaksin potensial, namun, masih banyak tugas yang harus dilakukan.

Uji coba perlu menunjukkan vaksin itu aman. Vaksin tidak akan berguna jika menyebabkan lebih banyak masalah daripada penyakit.

Percobaan klinis juga perlu menunjukkan bahwa vaksin memicu respons kekebalan yang akan melindungi orang dari sakit. Cara memproduksi vaksin dalam skala besar harus dikembangkan untuk miliaran dosis potensial.

Pembuat kebijakan medis harus menyetujuinya sebelum dapat diberikan. Akhirnya akan ada tantangan logistik besar untuk benar-benar menyuntik sebagian besar populasi dunia

Lockdown bisa memperlambat proses ini. Jika lebih sedikit orang yang terinfeksi, perlu waktu lebih lama untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar berfungsi.

Ide memberi orang vaksin dan kemudian dengan sengaja menginfeksi mereka (dikenal sebagai studi tantangan) akan memberikan jawaban yang lebih cepat, tetapi dianggap terlalu berbahaya sementara tidak ada pengobatan yang diketahui untuk penyakit ini.

Berapa Orang Perlu Divaksinasi?

Sulit diketahui tanpa mengetahui seberapa efektif vaksin itu nantinya.

Diperkirakan 60-70 persen orang harus kebal terhadap virus untuk menghentikan penyebarannya dengan mudah (dikenal sebagai kekebalan kawanan atau herd immunity).

Tapi itu artinya akan menjadi miliaran orang di seluruh dunia jika vaksinnya bekerja dengan sempurna.

Bagaimana Vaksin Diciptakan?

Vaksin memperlihatkan virus atau bakteri (atau bahkan sebagian kecil) ke sistem kekebalan tubuh. Pertahanan tubuh mengenali mereka sebagai penyerang dan belajar bagaimana melawannya.

Maka jika tubuh benar-benar terpapar, ia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Metode utama vaksinasi selama beberapa dekade adalah menggunakan virus aslinya.

Vaksin campak, gondok, dan rubela (MMR) dibuat dengan menggunakan virus yang dilemahkan yang tidak dapat menyebabkan infeksi menyeluruh. Tusukan flu musiman mengambil jenis utama flu yang melakukan putaran dan sepenuhnya menonaktifkannya.

Pengembangan vaksin virus corona baru menggunakan pendekatan yang lebih baru, dan kurang teruji, yang disebut vaksin "plug and play". Karena telah diketahui kode genetik dari virus corona baru, Sars-CoV-2, ada cetak biru lengkap untuk mengembangkannya.

Para peneliti di Oxford telah memasukkan sebagian kecil kode genetiknya ke dalam virus yang tidak berbahaya yang menginfeksi simpanse. Mereka berharap mengembangkan virus yang aman yang terlihat seperti virus corona untuk menghasilkan respons kekebalan.

Kelompok lain menggunakan potongan kode genetik mentah (baik DNA atau RNA tergantung pada pendekatan) yang setelah disuntikkan ke dalam tubuh, harus mulai memproduksi bit protein virus yang dapat dipelajari sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

Apakah Vaksin Akan Melindungi Orang Semua Usia?

Hampir dipastikan vaksin akan kurang berhasil pada orang tua, karena sistem kekebalan yang sudah tua tidak merespons juga terhadap imunisasi. Hal ini dikaji dengan suntikan flu tahunan.

Dimungkinkan untuk mengatasi hal ini dengan memberikan beberapa dosis atau memberikannya bersama bahan kimia (disebut adjuvant) yang memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh.

Siapa yang akan mendapat vaksin?

Jika vaksin dikembangkan, maka akan ada persediaan terbatas, paling tidak pada tahap awal, jadi penting untuk membuat prioritas.

Petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 akan menempati urutan teratas. Penyakit ini paling mematikan pada orang tua sehingga mereka akan menjadi prioritas jika vaksinnya efektif pada kelompok usia ini.

Namun, mungkin lebih baik memvaksinasi mereka yang tinggal dengan atau merawat orang tua.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia

Uji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya