Mengaku warga AS, wanita ini jual diri di pasar jodoh
Merdeka.com - Seorang wanita mengaku asal Amerika Serikat mengikuti acara jual diri di pasar jodoh Shanghai, China.
Foto ketika dia mengikuti kegiatan mencari jodoh itu menyebar di media sosial.
Dalam foto itu dia memakai gaun pengantin dan membawa spanduk bertulisan bahasa China dan Inggris.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kenapa jasa pacar jalanan viral di China? Tekanan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga yang menyita waktu, memicu tren di kalangan anak muda dewasa China untuk membeli jasa pacar dari perempuan pedagang kaki lima.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Bagaimana cara perempuan cantik cari jodoh? Mencari pasangan bagi perempuan yang menarik bisa menjadi tantangan tersendiri karena mereka umumnya memiliki kriteria yang tinggi dalam memilih pasangan, baik dari segi fisik, karakter, maupun latar belakang sosial.
-
Di mana wanita itu berjalan? Dalam rekaman CCTV tersebut, terungkap pula momen menegangkan saat seorang wanita yang merupakan warga setempat nyaris terkena ledakan. Awalnya, wanita tersebut nampak berjalan di atas trotoar sembari menenteng tas kecil.
"Menjadi warga negara AS bagi yang berminat dengan harga lelang tertinggi," tulis spanduk dia dalam bahasa Inggris, seperti dilansir the Star, Rabu (8/3). Maksudnya, jika ada pria yang berminat menjadikan dia istri, maka pria itu otomatis akan mendapatkan kewarganegaraan AS.
Tak cuma itu, dia juga memegang paspor AS sebagai bukti untuk memastikan dirinya benar berasal dari AS.
Pasar jodoh Shanghai adalah kegiatan mencari pasangan yang digelar di Taman Rakyat selama beberapa jam saban Sabtu dan Minggu. Ratusan orang tua biasanya datang untuk mencarikan anaknya jodoh di taman itu.
Di pasar jodoh itu mereka menuliskan informasi tentang putra putri mereka, seperti umur, tinggi badan, berat badan, pekerjaan, pendidikan, dan seterusnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.
Baca SelengkapnyaJadi wisata para bule hingga dimintai foto bareng, begini nikahan adat Jawa yang viral di TikTok.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang gadis Thailand penjual daging yang sangat cantik, warganet Indonesia yang terpincut pun menyerbu kolom komentarnya.
Baca SelengkapnyaDengan baju dan riasan pengantin, dirinya menghadiri wisuda.
Baca SelengkapnyaDiduga mendapat rayuan dari seorang pembeli di minimarket, wanita ini langsung menolak dengan memperlihatkan cincin yang terpasang di jari manisnya.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaPria ini sering membuat konten memotret orang asing secara random. Kini pria itu menikah dengan perempuan yang dipotret untuk kontennya dulu.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaPernikahan di Indonesia umumnya diwarnai dengan sesi serah terima antar pihak keluarga.
Baca Selengkapnya