Penjelasan Kaburnya 6 Tahanan Palestina dari Penjara Ketat Israel
Merdeka.com - Proyek-proyek yang dibatalkan, kurangnya intel dan pengawasan yang longgar juga membuka jalan bagi pelarian enam tahanan Palestina dari penjara dengan pengamanan sangat ketat di Israel utara.
Jebolnya keamanan yang memungkinkan enam tahanan kabur pada Minggu malam dari Penjara Gilboa telah diketahui sejak lama oleh Badan Lembaga Pemasyarakat Israel dan polisi – tetapi tidak pernah diperbaiki, kata pejabat senior Badan Lembaga Pemasyarakatan pada Senin pagi.
Komandan Lapas Gilboa di utara, dan divisi intelijen Lapas yang mengoperasikan institusi tersebut disalahkan atas jebolnya sistem keamanan tersebut. Pengawasan keamanan telah terganggu jauh sebelum para tahanan berencana melarikan diri.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Dimana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Siapa yang mengalami penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Bagaimana tahanan Palestina diperlakukan? Addameer juga melaporkan para tahanan tersebut menjadi korban kekerasan fisik dan kelalaian medis di penjara. Laporan tersebut mencantumkan contoh seorang tahanan yang menderita penyakit darah dan asma. Tahanan itu diserang, menyebabkan luka dan memar di kepala dan matanya.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
Keenam narapidana tersebut, semuanya didakwa atau dihukum karena aksi teroris, ditempatkan bersama dalam satu sel, meski berasal dari kota Jenin di bagian utara Tepi Barat, tidak jauh dari penjara. Tiga dari tahanan dianggap sebagai “tahanan dengan risiko tinggi untuk melarikan diri.”
Seorang pejabat senior Badan Lembaga Pemasyarakatan Israel mengatakan, meskipun Penjara Gilboa seharusnya menjadi penjara dengan keamanan tinggi, penjara ini tidak memiliki kendaraan patroli yang mengelilingi penjara untuk memantau bahaya atau upaya tahanan melarikan diri. Seorang pejabat di dinas memperingatkan tentang masalah ini, tetapi komandan penjara mengabaikannya – meskipun menemukan kesalahan sistematis selama latihan di penjara pada tahun 2019 dan 2020.
“Hal-hal ini seharusnya menjadi dasar di setiap penjara, tetapi mereka mengatakan tidak ada kapasitas untuk itu, dan mereka lebih suka menghabiskan uang untuk hal-hal lain,” kata pejabat senior itu, dikutip dari laman Haaretz, Senin (6/9).
Pada 2014, narapidana yang mencoba melarikan diri dari penjara melalui terowongan ditangkap pada menit terakhir. Lubang yang digunakan untuk melarikan diri ditemukan Senin pagi.
Kegagalan intelijen
Pada Senin pagi, Badan Lapas Israel mengeluhkan keputusan awal untuk menampung para tahanan bersama-sama: “Anda tidak menempatkan tahanan dari tempat yang sama, apalagi – Anda tidak menempatkan tahanan dari Jenin di Penjara Gilboa, yang yang paling dekat dengannya,” kata pejabat senior penjara.
“Anda punya tahanan dari Jenin? Tempatkan dia Penjara Ketziot, dia akan jauh dari orang-orangnya yang mungkin mencoba membantunya melarikan diri. Ini adalah kegagalan intelijen yang sangat besar.”
Sejumlah sumber mengatakan, cabang intelijen dinas memiliki informasi keinginan tahanan untuk melarikan diri, tetapi tidak jelas apa yang dilakukan dengan informasi ini.
Penyelidikan awal menemukan, enam narapidana, yang ditempatkan bersama di Sel 5 di Sayap 2 penjara, yang biasanya menampung narapidana yang terkait dengan gerakan Fatah, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menggali terowongan di bawah lantai kamar mandi di sel mereka. Sayap diposisikan di dekat dinding penjara, dan enam berhasil menggali terowongan di bawah dinding dan jalan tanah yang mengelilingi penjara. Diyakini mereka dibantu oleh individu dari luar, berkomunikasi dengan ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara. Ketika rincian pelarian menjadi lebih jelas, para pejabat masih bertanya-tanya bagaimana para narapidana membuang pasir yang digali, dan bagaimana bisa pasir itu tidak pernah ditemukan.Pada September 2020, Badan Lapas Israel memasang pemblokir ponsel di penjara, meskipun ada ditentang keras para tahanan keamanan. Pada awalnya, ketika pemblokir ponse mulai dioperasikan, telepon umum juga dipasang – para tahanan kemudian memulai protes besar dan mengancam mogok makan, kerusuhan, dan bahkan melukai penjaga.
Petinggi Badan Lapas Israel mencapai kesepakatan dengan sebagian besar tahanan keamanan di mana mereka akan menyerahkan ponsel selundupan mereka dengan imbalan pemblokir yang beroperasi di samping telepon umum. Namun para tahanan Hamas menentang kesepakatan tersebut, mengatakan pemblokir tersebut dapat merusak kesehatan mereka.
Meskipun pemblokir telepon dipasang, mereka beroperasi pada frekuensi rendah – dan narapidana tetap menggunakan ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara sampai hari ini.
“Mereka menginvestasikan jutaan dalam proyek pemblokir, tetapi pada akhirnya, memilih untuk tidak mengoperasikan pemblokir dan membiarkan mereka terus menggunakan ponsel untuk menjaga perdamaian dengan para tahanan, itu adalah rahasia umum di Layanan Lapas,” kata seorang pejabat senior Badan Lapas Israel.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut reaksi Hamas mengetahui pria Palestina diperkosa oleh tentara Israel beramai-ramai di penjara.
Baca Selengkapnya9 Tentara Israel Ditahan karena Aniaya Tahanan Palestina, Picu Kericuhan antara yang Pro dan Kontra
Baca SelengkapnyaSd Teiman adalah penjara mematikan Israel yang telah menyiksa ribuan tahanan Gaza secara tidak manusiawi.
Baca SelengkapnyaKebengisan tentara Israel dibongkar oleh mantan prajurit IDF di penjara Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaDua pasukan penjajah ini bentrok di penjara yang terkenal sebagai tempat penyiksaan tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Gaza yang Ditangkap Israel Tewas karena Penyiksaan
Baca SelengkapnyaIsrael Akui 19 Sipir Penjaranya Pukuli Tahanan Palestina Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaGerombolan pemukim Israel merebut paksa tanah dan melecehkan pria Palestina hingga mengancam akan memperkosanya saat dipenjara di Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaMomen warga Palestina disambut meriah usai dibebaskan dari penjara Israel.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Baca Selengkapnya